Tuesday, 28 April 2015

Ornament Kayu Berkualitas Khas Rumah Kalimantan

Tidak diragukan lagi Kalimantan merupakan salah satu pusat perkebunan kayu terbesar di Indonesia Bila saja anda berkunjung di daerah ini, khususnya Ketapang, Kalimantan Barat, masih banyak ditemukan rumah panggung penduduk yang terbuat dari kayu.  Bukan hanya itu saja, rumah-rumah mewah disini juga dipercantik ornamen kayu, mulai dari dinding, plafond, dll

Biasanya kita sering melihat rumah besar dan mewah di kota besar jarang sekali menggunakan ornamen kayu berkualitas, selain harganya mahal, juga mencari kayu yang tahan rayap sulit. Dan, rumah penduduk Kalimantan banyak menggunakan jenis kayu ulin atau sering disebut kayu besi, kayu yang sangat kuat, dan makin kokoh kekuatannya bila terkena air serta terkesan mewah. Mungkin hal inilah yang membuat banyak orang yang membangun rumah di atas dataran rawa atau pinggiran sungai namun tahan lama umur bangunannya.

Kayu Ulin yang sudah dipotong akan menghitam jika lama terendam air. Teksturnya kasar, sangat keras sehingga sulit digergaji, dan baunya aromatis. Pohon ini tumbuh pada dataran rendah sampai ketinggian 400 m. Sifat kayu Ulin sangat berat dan keras serta tahan terhadap perubahan suhu, kelembaban dan pengaruh air laut. Ulin umumnya tumbuh pada ketinggian 5 – 400 m di atas permukaan laut dengan topografi datar sampai miring, tumbuh terpencar atau mengelompok dalam hutan campuran namun sangat jarang dijumpai di habitat rawa-rawa.

Bisa jadi pula karena iklim/ cuaca inilah, ( pada musim penghujan, anginnya sangat kuat berhembus, kedatangannya sering membuat kaget, disertai suara petir yang sangat membahana )penduduk disini memilih kayu sebagai bangunan paling banyak digunakan. Kalimantan, terutama Ketapang beriklim tropis dengan suhu rata-rata 23,70° C - 26,70° C dan suhu pada siang hari mencapai 30,80° C serta memiliki curah hujan rata-rata 3696,1 mm/tahun dengan curah hujan rata-rata per tahun sebanyak 214 kali, sedangkan kecepatan angin adalah 3,1 knot dan merupakan yang tertinggi di Kalimantan Barat. 

Rumah penduduk disini rata-rata berukuran besar dan luas. Seperti rumah berikut ini, bangunan 2 lantai, dengan type 400m2 Lt 500m2. Pada lantai bawah masih menggunakan bangunan beton dari semen, sedangkan plafond menggunakan kayu. Sedangkan dilantai 2, penggunaan kayu lebih banyak mendominasi, mulai dari lantai, plafond, dinding kayu dan beton. Berapa banyak biaya yang harus dikeluarkan, sedangkan harga kayu berkualitas saat ini terbilang selangit.

Ruang Kamar Tidur

  Dinding

 Plafond Kayu

Lantai Kayu
\
Lantai 2
(pict ; private doc)

Monday, 27 April 2015

Berburu Batu Permata

Batu permata kembali membooming di Indonesia.  Tidak terkecuali laki-laki dan perempuan ikut latah mengkoleksi berbagai jenis batu, hingga masih berupa bongkahan batu di jadikan aktivitas menarik siang dan malam. Entah apa menariknya dari butu permata yang mereka buru hingga kepelosok daerah. Saya sendiri yang saat ini tinggal di Kalimantan Barat selalu heran melihat aktifitas orang luar daerah yang berburu batu kecubung dan jenis batu lainnya khas Kalimantan.

Batu bacan yang banyak diburu dengan kisaran harga di atas jutaan ini, menjadi perhatian utama para pemburu batu. Suami yang sempat tugas di Halmahera Selatan, sempat juga memiliki koleksi batu bacan, dan kerajinan besi putih Ternate. Dari koleksi yang ada, tidak satupun saya menaruh minat untuk memakainya apalagi menjadikannya sebagai perhiasan.Saya kok melihatnya biasa-biasa saja, sebab saya memang lebih suka tampil sederhana, apa adanya.

Di kalimantan sendiri khususnya daerah Ketapang, berbagai jenis batu tersedia, mulai batu Bacan, Borneo Red, kecubung, jamrud, akik dsb. Batu masih dalam bentuk bongkahan atau belum di asah nampak berjejer dijual di pinggiran jalan. Sedangkan jenis batu yang sudah diasah dan berupa cincin harganya sangat beragam, mulai dari Rp.50rb - jutaan rupiah. Warna batu yang banyak diminati adalah biru dan hijau, tidak terkecuali warna merah seperti red borneo ikut mewarnai dengan harga selangit.

Ada beberapa koleksi batu pribadi yang saya sediakan diartikel ini, siapa tahu salah satunya menjadi favorit atau jangan-jangan jenis batu yang sedang anda buru?
Displaying IMG20150424101033.jpg Displaying IMG20150407100416.jpg

Displaying IMG20150407100615.jpg Displaying IMG20150407100416.jpg

Displaying IMG20150424100652.jpg Displaying IMG20150424100728.jpg

  1. Displaying IMG20150329083531.jpg Displaying IMG20150407100518.jpg

Displaying IMG20150427125150.jpg

Displaying IMG20150424100817.jpg

Friday, 24 April 2015

Tidak Ada Yang Abadi



Dalam hidup, kita selalu dihadapkan dengan dua kenyataan " ya atau tidak, mungkin atau tidak mungkin, sukses atau gagal ". Kedua kenyataan ini selalu datang beriringan, kadang memberi pengharapan, sering juga menuntun pada kekhawatiran, dan apapun hasilnya nanti, pada akhirnya akan di syukuri atau malah di sesali.  Tidak ada realitas yang kita percaya menjadi tetap, kita seperti warna yang akan membantu pada kehidupan yang hampir harmonis.


Sebagaimana kita di masa kanak-kanak, sering didoktrin dengan aturan-aturan rasionalitas dan mungkin juga kepalsuan. Kita diberitahu apa yang mungkin dan apa saja yang tidak, dan ini bagaimana realitas kita lahir. Kita diberitahu bahwa jika menyentuh api akan terbakar, apa saja yang bisa menyebabkan kita sakit, terluka, realitas itu membuat kita percaya, hingga kita hidup dalam realitas yang di atur oleh logika. Lantas, apakah kita terus hidup dalam subjektif, memilih apa yang kita suka, sesuatu yang dianggap benar, tanpa melihat hal-hal objektif, tanpa pengalaman, untuk membuka diri kita akan segala macam yang tidak ketahui yang mungkin berbahaya atau tidak?

Kita semua dilahirkan dibekali nyali oleh yang Maha Hidup, disertai akal pikiran yang kesempurnaannya melebihi mahluk lain. Antara nyali dan akal tidak selalu berkekuatan sama, dan yang lebih mudah rusak adalah pikiran, sebab kita di kelilingi oleh dunia material yang akan hancur dan binasa. Sedangkan jiwa apabila belum mengalami kemampuan dan kualitas yang luas, ia akan tetap bodoh mengenali tentang kebahagiaan sejati. 

Baiknya kita jalankan saja instrumen hidup ini bukankah ia juga akan memberikan kebahagiaan.
Hidup ini tidak mudah, tidak juga sulit. Tidak ada yang abadi, kita semua akan mati, tidak ada yang kekal. Tapi itu bukan berarti hidup kita tidak butuh cinta dan benci. Apabila materi yang membuat kita bahagia, bukankah sesaat kemudian tidak akan membuat kita menyukainya. Kenyataannya, pengejaran  memberikan lebih banyak kebahagiaan daripada saat mendapatkannya. Jadi kita mengejar hal-hal materialis hanya untuk menghibur kita pada saat itu.  Jika kita tahu kita akan mati, mengapa kita mengambil semua upaya ini untuk hidup? Yah, katakanlah alasannya untuk memulai sebuah keluarga atau untuk membangun rumah?

Banyak hal-hal yang bisa membuat kita bahagia. Keabadian itu jauh. Dan proses menuju keabadian itu dimulai dari realisasi diri. Ketika kita menyadari bahwa kita hidup didunia materialistik yang mudah berubah wujud, dan karenanya kita basah kuyub menuruti nafsu keserakahan , sedangkan berdoa hanya untuk mengikuti keinginan kita, proses realisasi diri akan mudah berjalan. Mungkin kita perlu bercermin seperti pohon, ia memiliki pikiran yang panjang dan selalu menyediakan diri sebagai tempat berteduh.

Keabadian itu tidak pernah ada, sekuat apapun kita mengejar dan mempertahankannya. Sesuatu yang datang pada akhirnya akan pergi jua. Tidak ada yang abadi. Dengan menyadari itu semua, waktu selalu menyediakan kita mengumpulkan bekal untuk perjalanan yang sempurna, kelak, di yaumil akhir. Bukankah, tak perlu menunggu menjadi orang hebat untuk bisa menjadi manusia bermanfaat. Keabadian itu ada pada diri kita sendiri, kita yang memilih kita pula yang menikmati hasilnya nanti. 



Thursday, 23 April 2015

Belajar Menuju Qolbun Salim



Semua amalan baik dan buruk bersumber dari hati. Segumpal darah beku yang bersarang di setiap tubuh manusia ini, selalu berubah-rubah bahkan di setiap detik sekalipun. Orang-orang yang kelak akan bertemu di surga Allah bukanlah mereka yang banyak ilmunya, banyak ibadahnya saja, tetapi mereka yang banyak ilmu dan ibadah dengan memilki Qolbun salim ( hati yang bersih )


 Karenanya Rasulullah saw. mengajarkan kepada umatnya untuk berdoa “Yaa muqollibalquluub tsabbit qolbi 'aladdiinika, Wahai Tuhan yang maha membolak-balikkan hati, teguhkanlah hati kami atas agama-Mu”
Allah SWT berfirman  “Qod aflaha man tazakka, Sesungguhnya beruntunglah orang yang membersihkan diri (dengan beriman).” Kebersihan iman, bersih akidahnya dari syirik maupun kemunafikan, orang-orang yang membersihkan dirinya dari kesia-siaan dunia. ( Surah Al-A'la ; 14 )

Qolbun Salim
Qolbun salim berasal dari bahasa Arab, yaitu qolbun (hati) dan salim (bersih, suci dan lurus). . 
Ada tiga makna qolbun salim.
1.Dikemukakan Ibnu Katsir, juga al-Alusi, qalbun salim bermakna salamat al-qalb 'an al-syirk aw al-aqa'id al-fasidah, yakni selamatnya hati dari syirik atau kepercayaan-kepercayaan yang sesat. Hati yang sehat berarti memiliki akidah yang benar, lurus, serta bebas dari segala bentuk kemusyrikan.

2. Qolbun salim berarti bersih dari penyakit-penyakit hati, salim min amradh al-qulub. 

3.Hati yang sehat menjadi modal utama pendorong kebaikan dan beramal saleh  Fungsi hati yang utama adalah mengenal Allah, yaitu iman dan takwa. "Al-taqwa ha-huna" (takwa itu di sini), dan beliau menunjuk ke dadanya tiga kali. (HR Baihaqi dari Abu Hurairah).

Qolbun Salim menurut pendapat ulama
1.    Qolbun yang sehat yaitu qolbunya orang yang beriman. Karena, qolbunya orang kafir dan munafiq adalah qolbu yang sakit (Sa`id bin Al Musayyib).
2.    Qolbun salim adalah qolbu yang berilmu (mengetahui) bahwa Allah itu adalah kebenaran, hari kiamat itu pasti tiba tanpa keraguan, dan Alloh akan membangkitkan siapa saja yang ada di dalam kuburan (Ibnu Sirin). 
3.    Qolbun Salim adalah qolbu yang bersyahadah bahwa tidak ada Ilah Yang berhak diibadahi kecuali Allah (Ibnu Abbas).
4.    Qolbun salim adalah qolbu yang selamat dari bid`ah dan tentram di dalam sunnah (Abu Utsman An Naisaburi).

Ibnul Qoyyim rahimahullah berpendapat, tidak sempurna keselamatan qolbu secara mutlak kecuali sampai dia selamat dari 5 hal:
1.    (Selamat dari) syirik yang bertentangan dengan tauhid.
2.    (Selamat dari) bid`ah yang menyelisihi sunnah.
3.    (Selamat dari) syahwat yang menyelisihi perintah (syari`ah)
4.    (Selamat dari) lalai (ghoflah) yang bertentangan dengan ingat (dzikr)
5.    (Selamat dari) hawa (kecenderungan diri) yang bertentangan dengan ikhlas.

Allah menyukai hambaNya yang terus belajar membersihkan dirinya dari penyakit hati. Ketika hati sudah condong kepada pandangan manusia, maka syetanlah yang akan mengikutinya. Tidak ada tempat yang layak untuk berdamai kecuali hati yang bersih. Kecendrungan hati yang sering tak terkendali dang mengalahkan akal sehat, disebabkan banyaknya tuntututan dari pemiliknya. Semoga kita semua belajar menuju Qolbun Salim, hati yang bersih, yang semata berbuat karena Allah SWT.
(majalahnurhidayah dan berbagai sumber)

Tuesday, 21 April 2015

Resep Mudah Membuat Daun Cincau Hijau



Kenali Daun Cincau

Cincau rambat (Cyclea barbata), merupakan tanaman berbatang lunak yang merambat dengan cara membelit. Batangnya berwarna hijau tua. Panjang batang bisa mencapai 4-5 m, untuk mencapai lokasi yang mendapat sinar matahari. Daunnya berbentuk jantung agak bulat, berwarna hijau tua dan dipenuhi bulu halus. Panjang dan lebar daun sekitar 10 cm. Ujung daun meruncing.


Cincau rambat selalu berumah dua. Yakni bunga jantan dan betina berada pada dua tanaman yang berlainan. Bunga jantan maupun betina berupa dompolan pada malai kecil yang tumbuh menggantung dari bekas ketiak daun (ruas batang). Buahnya berupa beri yang juga membentuk dompolan dengan butiran lonjong ukuran 0,5 cm. Ketika muda, buah berwarna hijau dan menjadi putih kecokelatan ketika masak. Di dalam buah ini ada biji berwarna hitam yang bisa disemai.

Cincau rambat membentuk rimpang (umbi) di dalam tanah. Panjang umbi bisa sampai 50 cm. dengan diameter 2-3 cm. Warna kulit umbi cokelat cerah dengan bagian dalam keputihan. Dengan adanya umbi ini, tanaman cincau yang pada musim kemarau mengering seluruhnya, pada awal musim penghujan akan menumbuhkan tanaman baru (http://foragri.blogsome.com)

Pemilihan Daun Cincau Hijau
Daun yang digunakan untuk membuat cincau hijau ini harus yang tipis dan lemas. Daun yang tebal dan kaku, rasanya akan pahit. Untuk daunnya perhatikan saja yang pangkal daun berlekuk, tengah melebar dan ujungnya meruncing dengan panjang antara 5 sampai 16 sentimeter. Tepi daun berombak dan permukaan bawah daun berbulu halus, sedangkan permukaan atas daun berbulu jarang dan terasa kasar bila dipegang. Petik yang warnanya hijau tua, tetapi jangan yang sudah terlalu tua. Kalau lagi rimbun, bisa petik daunnya banyak. Tapi kalau sedang tidak berdaun, jangan diambilin dulu daunnya deh.

Cara Buat Daun Cincau Hijau

1. Siapkan daun cincau secukupnya ( 20-50lembar)
2, Tambahkan air matang suam-suam kuku ke dalam baskom sesuai selera, kalau suka kenyal sekali cukup tambahkan sedikit air kurleb 300-400 ml air matang, kalau suka kenyal lembut tambahin airnya. Kemudian remas-remas daunnya, untuk mempermudah meremas daun2nya, sobek2 dahulu daunnya.
3. Remas-remas daun sampai menjadi daun-daun kecil seperti bubur dan mengeluarkan gel-gel yang berwarna hijau.Jangan terlalu kuat meremasnya ya, karena nanti bisa menghasilkan busa yang berlebihan, bisa berpengaruh dengan hasil akhirnya nanti, memerasnya dengan perlahan-lahan saja.
4. Setelah dirasa cukup, saring bubur daun ke dalam wadah sambil diremas perlahan.
5. Dinginkan ( kalau mau cepat masukkan dalam kulkas) hingga mengeras dan menjadi agar, siap dibuat minuman yang segar dan menyehatkan.
(berbagai sumber )

Kandungan Manfaat Cincau Bagi Kesehatan



Siapa yang tidak kenal cincau, terutama bila sudah diramu menjadi minuman penyegar, dahaga pun sekejab terlepaskan. Cincau adalah gel serupa agar-agar yang diperoleh dari perendaman daun (atau organ lain) tumbuhan tertentu dalam air. Gel terbentuk karena daun tumbuhan tersebut mengandung karbohidrat yang mampu mengikat molekul-molekul air. 


Secara bahasa, kata “cincau”  berasal dari dialek Hokkian sienchau yang lazim dilafalkan di kalangan Tionghoa dan bagi negara asalnya cincau adalah nama tumbuhan (Mesone. spp.) yang menjadi bahan pembuatan gel ini. Dibalik bentuknya  seperti gel, cincau memiliki banyak kandungan manfaat bagi kesehatan tubuh

-  Cincau sangat kaya mineral terutama kalsium dan fosfor.
-  Cincau juga bagus untuk diet karena rendah kalori namun tinggi serat. 
-  Pereda panas dalam, sembelit, perut kembung, demam dan diare.
- Serat cincau bermanfat untuk membersihkan organ pencernaan dari zat karsinogen penyebab kanker.
- Daun cincau hijau mengandung senyawa dimetil kurin-1 dimetoidida, yang bermanfaat untuk mengendurkan otot.
-  Cincau mengandung  isokandrodendrin dipercaya mampu mencegah sel tumor ganas.
-  Cincau juga mengandung alkaloid bisbenzilsokuinolin dan S,S-tetandrin yang berkhasiat mencegah kanker pada ginjal, antiradang dan menurunkan tekanan darah tinggi. 

Cincau hijau dipastikan mengandung klorofil, zat yang memberi warna hijau pada daun. Banyak literatur menyebutkan klorofil sebagai zat antioksidan, antiperadangan, dan antikanker. Sedangkan daun cincau dipercaya dapat mengobati demam, panas dalam, sakit perut / mual, penyakit vertigo, saluran pencernaan, hipertensi, kolestrol, maag kronis. 

Monday, 20 April 2015

Penggunaan Mukena Dalam Islam



Mukena adalah pakaian perlengkapan sholat untuk perempuan muslim khas Indonesia. Mukena yang biasanya terbuat dari bahan dasar katun,  kini merambah bahan berkualitas premium  yang dipercantik dengan aplikasi renda, brukat prancis, tile juga pernik lainnya. Motif yang tersedia pun beragam dengan harga sesuai kualitas bahan.


Perlengkapan sholat ini tentu saja dibutuhkan perempuan muslim dimanapun mereka berada. Seperti ketika dalam perjalanan jauh, mukena yang diperlukan tidak perlu mahal dan mewah, yang terpenting niat. Mukena berbahan parasut terksesan ringan dan mudah dibawa kemana-mana, menjadi pilihan paling banyak dipakai sebagai peralatan sholat.

Saat ini banyak dijumpai perempuan menggunakan mukena warna warni selain warna putih. Kesan mencolok inilah yang sering dipermasalahkan, dan semuanya tergantung dari niat individu masing-masing. Lalu bagaimana agama Islam menyikapi masalah ini? Dalam sebuah hadits, Rasulullah bersabda,
مَنْ لَبِسَ ثَوْبَ شُهْرَةٍ فِي الدُّنْيَا أَلْبَسَهُ اللَّهُ ثَوْبَ مَذَلَّةٍ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
“Siapa yang memakai pakaian syuhrah di dunia, maka Allah akan memberinya pakaian hina pada hari kiamat.” (HR Ahmad, Abu Daud, dan An Nasai dalam Sunan Al Kubra, hasan)

Dalam Jilbab Mar’ah Muslimah, dijelaskan bahwa pakaian syuhrah adalah setiap pakaian yang dipakai dengan tujuan meraih popularitas di tengah-tengah orang banyak, baik pakaian itu harganya mahal yang dipakai oleh seseorang untuk berbangga dengan harta dan perhiasannya, maupun pakaian murahan yang dipakai oleh seseorang untuk menampakkan kezuhudannya dan dengan tujuan riya’.

Asy Syaukani di dalam kitab Nail Al Authar (II: 94) berkata: “Ibnul Atsir berkata, ‘Syuhrah artinya ternampakkannya sesuatu. Jadi maksudnya ialah, pakaiannya mudah dikenali di tengah-tengah banyak orang karena perbedaan warnanya dari warna-warna kebanyakan orang, sehingga mereka mendongakkan pandangan kepadanya, dan dia pun bersikap angkuh dan sombong terhadap mereka.’

Semoga saja kita berusaha meluruskan niat dalam beribadah meskipun memakai pakaian muslimah yang terkesan mewah dan mahal.

Thursday, 16 April 2015

Gila Hormat

Anda pasti pernah bertemu dengan seseorang yang " apa-apa ingin dia di dahulukan, di hormati, sensitif dan marah bila di kritik, di acuhkan". Orang seperti ini apakah termasuk Gila Hormat, Gila Pujian, ingin diperlakukan sebagaimana yang ia inginkan? Berurusan dengan orang yang memilki karakter aneh seperti itu tentu menyebalkan, segala sesuatu ingin seperti dia mau.
Salah sedikit bicara dan bersikap membuat rusak suasana, yang tadinya berteman malah menjadi lawan, awalnya di hargai akhirnya di benci. Demam gila hormat gila pujian ini biasanya di gandrungi oleh mereka yang punya kedudukan, prestasi, orang kaya baru, dan orang-orang yang merasa ingin memiliki semuanya.

Adalah manusiawi bila kita menginginkan di perlakukan sebagaimana mestinya, dan perkara rasa hormat menghormati tidak muncul dengan sendirinya. Semuanya bermula dari sikap dan gaya bicara. Sejatinya hidup ini ,ada norma yang tidak seharusnya dilanggar, ada aturan yang perlu di taati, hingga keseimbangan akan tercipta bila satu sama lain harus tahu diri akan fungsi dan posisinya. Lemahnya kita sebagai manusia, sering mengharapkan pujian namun menghindari kritikan dan nasehat. Senantiasa berharap diperlakukan istimewa tapi enggan menghargai keberadaan orang lain.

Hidup punya aturan main, setiap orang memiliki peran dan fungsi, seperti bagaimana seorang anak bersikap terhadap orang tuanya, dan cara perlakuan orang tua terhadap anaknya juga akan menentukan hubungan harmonis antar orang tua dan anak. Yang muda menghormati yang tua, dan yang tua tidak harus merasa lebih karena dituakan. Kenyataan hubungan harmonis itu tidak semudah ucapan, tidak selamanya orang yang lebih tua, punya kedudukan, terpandang, harta sebesar gunung dan lautan, layak mendapat penghormatan. Mengapa? Karena mereka sendiri menginginkan dirinya memang tidak pantas untuk dihargai, mereka membuka kesempatan menghinakan diri dengan sifat dan kelakuan yang tak seharusnya ditiru.

Mereka yang masuk kategori gila hormat, doyan publikasi, gandrung di agung-agungkan, pengen kelihatan Narsis banget, akan melahirkan cinta dunia, Allah berfirman 
"Adapun orang yang melampaui batas, dan lebih mengutamakan kehidupan dunia, maka sesungguhnya nerakalah tempat tinggal(nya). Adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Rabbnya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka sesungguhnya surgalah tempat tinggal(nya)".(An-Nazi’aat: 37 – 41) 

Allah berfirman, “Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.” (Luqman:18)

Di hormati atau tidaknya kita bagi manusia lain, bukan penghalang kita untuk menjadi terhormat di mata Allah. Sesuatu menurut kita indah, tak selamanya membawa kebaikan dan kebenaran. Rasulullah saw. bersabda, “Jauhilah hidup mewah, karena hamba-hamba Allah itu bukanlah orang-orang yang hidup mewah.” (Al-Silsilah Al-Shahihah, nomor 353).

Duku Rasuan, Panen Tahun Ini Tak Semanis Rasa Dukunya


Tangan Pak Idroes (74 tahun) dengan sigap menerima "panangkilan" yang penuh berisi duku. Alat yang terbuat dari rotan berbentuk bulat memanjang dengan sisi bawah berbentuk kerucut dan sisi lainnya terbuka ini diturunkan dari atas pohon duku silih berganti. Kakinya  yang sudah sering sakit-sakitan karena usianya yang telah lanjut seperti tidak dia hiraukan. Dia berdiri dari tempat duduknya dan berjalan tergopoh menuju alat yang unik ini. Dia kemudian menumpahkan duku yang ada di dalamnya di atas rumput beralas tenda plastik itu.

Dalam dua minggu terakhir sejak akhir Maret 2015 ayah tujuh orang putra-putri ini melakukan panen duku dilahan perkebunan miliknya di areal seluas 2 hektar. Di kebun ini, selain duku, ada pula pohon durian, pisang dan karet yang dia tanam, untuk memenuhi biaya hidup sehari-hari.


Tangan Pak Idroes, masih terus bekerja. Usai menerima duku dari atas, dia dengan cekatan membersihkan tangkai demi tangkai duku yang ada untuk kemudian dimasukkan ke dalam peti kayu yang telah di siapkan. Begitulah proses panen yang sederhana yang berlangsung di kebun miliknya, di desa Rasuan, Kecamatan Madang Suku I, Kabupaten Ogan Komering Ulu, (OKU) Timur, Sumatera Selatan.

Luas kebun Pak Idroes yang 2 hektar itu tidak semuanya dipenuhi kebun duku. Sebagian ada pohon durian, pisang dan karet. Dia bersyukur 65 batang pohon duku yang berusia antara 10-30 itu, tahun ini berbuah semuanya. Satu batang duku yang usinya lebih tua bisa menghasilkan 30-50 peti duku. Kebun duku miliknya ini terakhir berbuah dua tahun lalu. "Saya bersyukur 2015 ini bisa panen, sebab sejak 2 tahun lalu duku kami tidak bisa dipanen karena keburu rontok akibat cuaca," katanya.

Dulu, kata Pak Idroes, buah duku ini menjadi andalan utama mata pencaharian bagi keluarganya. Tidak hanya bagi dia dan keluarga tapi juga masyarakat OKU Timur khususnya, terutama yang hidup di pesisir Sungai Komering yang saat ini sudah semakin kering. Namun belakangan buah duku yang manis ini tidak lagi menjanjikan kemanisan hasil panennya. Terlebih jika panennya serentak dengan daerah lain yang ada di Sumatera Selatan. Duku akan banjir dimana-mana sehingga menyebabkan harganya menjadi murah.

Untuk menghindari agar jangan sampai buah duku yang ada tidak terjual, Pak Idroes terpaksa menjual dukunya dengan harga yang ada. Seperti tahun ini misalnya, di saat panen awal Pak Idroes masih menjual duku kepada para pelanggannya dengan harga yang relatif tinggi, namun belakangan setelah panen serentak dia mengikuti harga pasar.  Dia bahkan menjual dukunya ke tengkulak yang bermunculan pada saat panen tiba. "Apa boleh buat, dari pada tak laku. Yang penting bisa jadi uang, kendati saya mengeluarkan biaya yang cukup banyak untuk memelihara duku ini hingga masak dan belum lagi ongkos pasca panen," kata mantan Kades ini.

Duku, memang buah yang sudah tak lagi menjajikan pemasukan yang besar pagi Pak Idroes. Kenyataan ini, terpaksa membuat dia banting stir dan sejak 2004 lalu mulai berkebun karet. Kendati demikian dia tetap memelihara pohon-pohon duku miliknya, terlebih tanaman ini sudah menjadi usaha turun-temurun.

Kepala Dinas Pertanian dan Holtikultura Kabupaten OKU Timur, Tubagus Sunarseno mengatakan di wilayahnya terdapat sekitar 2.304 hektar kebun buah, masing-masing duku, durian, rambutan, sawo, dan kedondong. Sementara jumlah pohon duku mencapai 30 ribu batang. Di tahun 2011 luas panen duku mencapai 457 hektar, dan 2012 panen 1.150 hektar. "Kalau tahun ini jumlah panen merata. Hanya saja ada sedikit serangan hama. Hama ini bisa dilihat jika dalam tangkai duku yang masak terdapat buah yang masih hijau," kata Tubagus.

Menurut Tubagus, duku Rasuan, merupakan duku varietas unggu, dari semua daerah yang ada di Sumsel. Kondisi alam,  dan cara pengolahan petani daerah ini yang menunggu duku hinnga ranum membuat duku Rasuan lebih manis dan bijinya lebih sedikit serta warna daging yang bening.

Untuk menjaga agar duku yang merupakan salah satu tanaman langka ini, menurut Tubagus pihaknya, melakukan pengajaran kepada petani bagaimana merawat duku yang baik dan benar. Dia juga mengakui belum ada teknologi yang bisa membuat buah duku ini lebih awet dan tahan lama. Di sisi lain, petani harus melakukan pemangkasan benalu yang ada di pohon duku agar tidak mati. Dia juga menghimbau sebaiknya petani melakukan peremajaan pohon duku baru dan menanam bibit tidak terlalu dalam.

Sementara, Bupati OKU Timur, Herman Deru mengatakan ada beberapa langkah yang dilakukan Pemkab OKU Timur. Langkah tersebut,  diantaranya, mengembangkan varietas duku Rasuan agar tidak punah dan tetap menjadi ciri khas buah dari OKU Timur. Dan menjadi salah satu  buah tropis yang ada di indoensia. Caranya dengan memberikan bantuan bibit duku yang telah di sambung atau okulasi agar tanaman duku tersebut cepat berbuah dgn usia  dibawah 10 tahun, baik untuk peremajaan maupun perluasan areal tanam.

Upaya lainnya, memberikan  pembinaan serta bantuan alat panen maupun keranjang buah untuk dipasarkan keluar wilayah Sumsel. Memberikan pembinaan bagaimana berkebun yang baik dan benar dengan menerapkan GAP (good agriculture practice) dan memberikan informasi maupun pembinaan dalam pemasaran.


Kemudian melakukan dengan instansi lain baik vertical maupun horizontol (perguruan tinggi maupun balai-balai riset lainnya dalam rangka mencari tehnologi baru agar duku dapat berbuah diluar musim. "Usaha lainnya mencari teknologi agar buah duku dapat diolah sehingga bisa dijadikan produk lain,  sebagai makanan kalengan atau sebagainya," kata Herman Deru.

Pak Idroes sudah mengemas perlengkapan memanjat duku miliknya. Para pemanjat sudah turun dari pohon. Peti-peti sudah terisi semua. Tak terasa hari sudah menjelang sore. Kebunnya yang tak jauh dari bantaran Sungai Komering itu sebulan terakhir selalu digenangi air sisa-sisa hujan. Ditambah lagi air Komering yang sedang pasang besar sehingga menyulitkanya untuk melangkah diantara timbunan lumpur dan becek. Kakinya yang tua sengaja dia biarkan tanpa alas. Sementara nafasnya terdengar ngos-ngosan. 

Hidup memang menunda kekalahan, namun Pak Idroes tak pernah menyerah. Dia terus melangkah menuju perahu yang akan menyusuri Sungai Komering untuk membawanya pulang. Sudah tentu dengan kotak-kotak yang sudah berisi duku dari kebun miliknya. Entah apa yang ada dibenaknya saat itu, namun yang jelas, panen duku tahun ini kembali seperti tahun sebelumnya tidak akan  semanis duku miliknya. Buah duku memang sudah tidak menjadi andalan pendapatan baginya, tapi dia akan terus mempertahankan kelestarian tanaman ini, hingga akhir hayat dikandung badan dan oleh generasi setelah dia kelak. semoga... (Ida Idroes Syahrul) 


duku komering Rasuan

Displaying IMG_2562.JPG

Displaying IMG_2564.JPG


Displaying IMG_2568.JPG

duku komering siap dikemas dalam peti
Gambar : Dok Pribadi 'Ida'
"Thank you my sister, Ida Idores Syahrul for this article"

Saturday, 11 April 2015

Ragam Penipuan Online ala Penjual dan Pembeli

Berjualan online menjadi peluang alternatif dalam menambah penghasilan. Hanya bermodalkan handphone saja, kita bisa memanfaatkan waktu luang dengan kegiatan positif sekaligus dapat duit lagi. Sambil menyelam minum air.Peluang bisnis online ini kian menjamur, dan bukan tidak mungkin kesempatan sukses dilahan ini, dapat menjadi impian anda mengikuti jejak mereka yang sudah mumpuni dan berhasil di jualan online.


Kesempatan berbisnis dapat di garap melalui penjualan obat-obatan, pakaian, elektronik, bahkan penjualan rumah dan tanah sudah mewabah di dunia online. Menarik tentu saja. Silahkan anda memilih bisnis online yang menggiurkan, namun berbisnislah dengan jujur, tanpa harus melakukan penipuan, bukankah rejeki halal menjadikan hidup makin barokah.

Sisi Negatif Jual Beli Online
Sepertinya bukan kabar baru bila banyak orang yang menjadi korban penipuan online, entah itu penjual yang menipu juga pembeli yang melakukan trik penipuan dengan berbagai cara. Meskipun begitu, masih banyak orang percaya dan melakukan transaksi online  walau pernah jadi korban penipuan. Mengapa demikian. Disinilah sisi menariknya bisnis online, hanya melalui jejaring sosial dan situs jual beli online, anda di beri kemudahan melihat dan menikmati barang model terbaru, ketimbang beli offline yang notabene harus pergi ke Mall baru bisa melihat barang yang ingin dibeli, itupun juga belum tentu ada, dan mungkin harganya tidak sesuai kantong.

Ragam Penipuan Online
1. Penipuan pertama banyak dilakukan penjual. Pembeli telah melakukan pembayaran, tiba-tiba penjual tidak bisa di hubungi, hp di matikan, bbm di delcon, FB unfriend

2. Penipuan model lain, misal si A penjual online ( anggap saja A reseler ), lalu si B pembeli melakukan transaksi pembayaran barang pada si A. Tapi si A ini memberikan rekening bukan miliknya, tapi milik si C yang punya barang dimana tempat si A biasa beli barang. Alhasil, barang yang sudah dibayar si B ini dikirimkan ke alamat si A dengan menggunakan uang si B. Tentu saja nama si C jadi korban, yang tidak tahu apa-apa, sedangkan si B mengklaim si C telah melakukan penipuan karena telah mentransfer uang ke rekening si C

3. Penipuan ala pembeli, misal si B pembeli mengaku telah melakukan transfer pembayaran pada si A, dengan melampirkan bukti transfer. dan si A setelah cek rekening, ternyata tidak ada uang masuk dari si B, setelah di tanya ke si B, ada saja alasannya, dan ternyata bukti transfer tersebut sudah di manipulasi oleh si B

4. Penipuan pembeli, pura-pura mau beli barang, keep barang, setelah melewati batas waktu 2x24 jam, pembeli tidak juga mentransfer uang, alasanya maca-macam, hujanlah,  lagi macet di jalan, biaya transfer mahallah, dsb, dan ujung-ujung nya kabur. Akhirnya penjual menerima komplain dari supplier/distributornya akibat ulah si pembeli yang tidak bertanggungjawab

5. Ada juga yang lebih menarik, misal si A sebagai reseler menjual barang dari supplier, lalu si B borong barang dengan jumlah yang banyak, si supplier dengan sengaja mengirimkan barang reject pada customer si B, dengan tujuan agar barang tersebut bisa di refund / di kembalikan/ditukar. Tentu saja si B memberikan alamat supplier tempat ia ambil barang tersebut, dan kesempatan ini di gunakan supplier untuk menjelekan si A, lalu supplier ambil alih customer si A

6. Pembeli berulah, misal si B pembeli pesan barang ke si A ( reseler), setelah barang di terima ada saja alasan si B, barang reject, tidak sesuai gambar, ingin di tukar, padahal barang tersebut sengaja di rusak si B agar ia bisa tahu alamat supplier tempat si A ambil barang.

Masih banyak tingkah polah penjual dan pembeli online yang membuat pengguna bisnis online harus menahan sabar, dan menerima sejumlah komplain yang kadang menyakitkan hati. Semua pekerjaan ada resikonya, untuk mencapai sukses harus dimulai dari  perjalanan yang penuh tanjakan. Semoga artikel ini bermanfaat bagi pengguna jasa online, baik itu distributor, konveksi, supplier,reseler juga pembeli. Mulailah jujur dari diri sendiri

Wednesday, 8 April 2015

Karena Mulut Badan Binasa, Jaga Lidah !!!

Hasil gambar untuk keep silent"Karena Mulut Badan Binasa", itulah petuah orang tua zaman dahulu. Lidah dapat membawa kebaikan dan keburukan bagi manusia, senantiasa mawas diri dalam menggunakan lidah ketika bicara. Bila kata yang di ucapkan dapat menyebabkan sakit, terluka bagi orang yang mendengarnya, maka yang datang justru keburukan kepada kita.


Lidah itu kecil tapi luas,tidak bertulang, tidak mempunyai tempat tertolak, dan tiada mempunyai jalan yang berkesudahan dan berbatas. Satu sisi ia menawarkan kebajikan, sisi lain dapat menarik pada kejahatan. Bagi siapa saja yang menyia-nyiakan lidah, niscaya setan berjalan dengan dia dalam setiap lapangan dan membawa pada kebinasaan

Imam al-Ghazali berkata: “Keimanan dan kekufuran seseorang tiada terang dan jelas, selain dengan kesaksian lidah. Lidah mempunyai ketaatan yang besar dan mempunyai dosa besar pula. Anggota tubuh yang paling durhaka kepada manusia ialah lidah. Sesungguhnya lidah alat perangkap syaitan yang paling jitu untuk menjerumuskan manusia.

Ada 3 jenis manusia menurut Rasulullah SAW,yaitu :
- Orang yang mendapat pahala,  senantiasa mengingat Allah, berzikir, mengerjakan amalan" ibadah dan sebagainya
- Orang yang selamat daripada dosa ialah mereka yang diam
- Orang yang binasa senantiasa melakukan perkara mungkar, maksiat dan tidak mengawal lidahnya dengan baik.
Orang yang pintar menjaga lidah tidak bergantung dengan tingginya pendidikan, pintar/cerdas, status sosial dan dari lingkungan mana ia dibesarkan. Betapa banyak orang cerdas tidak bisa melihat kebenaran, dan banyak orang bodoh yang mendapat taufiq kebenaran. Hanya mereka yang tinggi ahlak dan keimananya yang mampu berbicara hal yang baik-baik saja, tidak suka bergunjing, menuduh, mencela, merendahkan orang lain, memfitnah karena buruk sangka

Anggota badan yang paling durhaka kepada manusia, ialah: lidah. Lidah menentukan jalan kehidupan seseorang di dunia dan akherat. Karenanya, agama memuji diam dan mengajak kepada diam. Nabi s.a.w. bersabda. "(Man shamata najaa). Artinya: "Barangsiapa diam, niscaya ia terlepas (dari bahaya)". (1. Dirawikan At-Tirmidzi dari Abdullah bin Umar, dengan sanad dla'if.). Dan sabda Nabi s.a.w.: (Ash-shamtu hukmun wa qaliilun faa'iluh). Artinya: "Diam itu suatu hukum dan sedikitlah yang melaksanakannya' (2. Dirawikan Abu Manshur Ad-Dailami dari Ibnu Umar, dengan sanad dialf.).

Gunakanlah lidah untuk bicara yang baik-baik saja, berpikir sebelum bertindak, atau lebih baik diam daripada bicara tapi tidak bermanfaat hingga menimbulakan perkara-perkara yang merusak. “Siapa beriman kepada Allah dan hari akhirat, maka hendaklah ia berkata yang baik atau ia diam.” (HR.Imam Bukhari dan Muslim). “Sesungguhnya Allah benci kepada orang yang buruk budi pekertinya serta kotor lidahnya.” (Hadits riwayat Imam Tirmidzi)

Friday, 3 April 2015

Akhirnya, Palembang Punya Terowongan Underpass

Hallo Palembang. Kabar baik bagi warga jembatan ampera, akhirnya Palembang punya terowongan underpass juga. Jalur lalu lintas yang makin padat dan macet, pemerintah Kodya Palembang membangun 2 underpass, yaitu,
Underpass Simpang Patal Pusri di Jalan Residen Abdul Rozak hingga Jalan R.Sukamto dan Underpass seberang Ulu daerah Plaju simpang Jakabaring yang belum selesai pembangunannya.

Underpass Simpang Patal Pusri
Daerah sekip ujung hingga Sako Kenten yang mengalami perkembangan pesat sejak dibangun Mall PTC, Giant, JM plaza, membuat lalu lintas di simpang Pusri selalu macet total. Pembangunan Flyover di jalan Jend Sudirman dan underpass mulai di kebut untuk memperlancar arus lalu lintas yang semakin padat. Underpass dirancang  bermula dari ruas jalan depan Hotel Novotel hingga Jalan Residen A Rozak sepanjang 1 km dan memakan lahan seluas 1,3 hektar.

Biaya pembangunannya ditaksir Rp300 miliar, diambil dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara. Underpass ini di percantik dengan ukiran khas Palembang ditembok dinding hingga terkesan terowongan ini menjadi nyaman untuk dilalui. Semoga saja,  jika sudah dapat digunakan, kendaraan yang berasal dari Jl R Sukamto dan Jl Residen Abdul Rozak yang akan melalui terowongan tanpa harus melalui traffic light lagi ini, mengurangi kemacetan disekitar daerah tersebut. Bravo Palembang

Pict : Aulia Bella, Sripo


Ada Ukiran di Dinding Terowongan Underpass Patal-Pusri (Foto) - IMG_20150210_131828.jpg