Semua amalan baik dan buruk bersumber dari hati. Segumpal darah beku yang bersarang di setiap tubuh manusia ini, selalu berubah-rubah bahkan di setiap detik sekalipun. Orang-orang yang kelak akan bertemu di surga Allah bukanlah mereka yang banyak ilmunya, banyak ibadahnya saja, tetapi mereka yang banyak ilmu dan ibadah dengan memilki Qolbun salim ( hati yang bersih )
Karenanya Rasulullah saw. mengajarkan kepada umatnya untuk berdoa “Yaa muqollibalquluub tsabbit qolbi 'aladdiinika, Wahai Tuhan yang maha membolak-balikkan hati, teguhkanlah hati kami atas agama-Mu”
Allah SWT berfirman “Qod aflaha man tazakka, Sesungguhnya beruntunglah orang yang membersihkan diri (dengan beriman).” Kebersihan iman, bersih akidahnya dari syirik maupun kemunafikan, orang-orang yang membersihkan dirinya dari kesia-siaan dunia. ( Surah Al-A'la ; 14 )
Qolbun Salim
Qolbun salim berasal dari bahasa Arab, yaitu qolbun (hati) dan salim (bersih, suci dan lurus). .
Ada tiga makna qolbun salim.
1.Dikemukakan Ibnu Katsir, juga al-Alusi, qalbun salim bermakna salamat al-qalb 'an al-syirk aw al-aqa'id al-fasidah, yakni selamatnya hati dari syirik atau kepercayaan-kepercayaan yang sesat. Hati yang sehat berarti memiliki akidah yang benar, lurus, serta bebas dari segala bentuk kemusyrikan.
2. Qolbun salim berarti bersih dari penyakit-penyakit hati, salim min amradh al-qulub.
3.Hati yang sehat menjadi modal utama pendorong kebaikan dan beramal saleh Fungsi hati yang utama adalah mengenal Allah, yaitu iman dan takwa. "Al-taqwa ha-huna" (takwa itu di sini), dan beliau menunjuk ke dadanya tiga kali. (HR Baihaqi dari Abu Hurairah).
Qolbun Salim menurut pendapat ulama
1. Qolbun yang sehat yaitu qolbunya orang yang beriman. Karena, qolbunya orang kafir dan munafiq adalah qolbu yang sakit (Sa`id bin Al Musayyib).
2. Qolbun salim adalah qolbu yang berilmu (mengetahui) bahwa Allah itu adalah kebenaran, hari kiamat itu pasti tiba tanpa keraguan, dan Alloh akan membangkitkan siapa saja yang ada di dalam kuburan (Ibnu Sirin).
3. Qolbun Salim adalah qolbu yang bersyahadah bahwa tidak ada Ilah Yang berhak diibadahi kecuali Allah (Ibnu Abbas).
4. Qolbun salim adalah qolbu yang selamat dari bid`ah dan tentram di dalam sunnah (Abu Utsman An Naisaburi).
Ibnul Qoyyim rahimahullah berpendapat, tidak sempurna keselamatan qolbu secara mutlak kecuali sampai dia selamat dari 5 hal:
1. (Selamat dari) syirik yang bertentangan dengan tauhid.
2. (Selamat dari) bid`ah yang menyelisihi sunnah.
3. (Selamat dari) syahwat yang menyelisihi perintah (syari`ah)
4. (Selamat dari) lalai (ghoflah) yang bertentangan dengan ingat (dzikr)
5. (Selamat dari) hawa (kecenderungan diri) yang bertentangan dengan ikhlas.
Allah menyukai hambaNya yang terus belajar membersihkan dirinya dari penyakit hati. Ketika hati sudah condong kepada pandangan manusia, maka syetanlah yang akan mengikutinya. Tidak ada tempat yang layak untuk berdamai kecuali hati yang bersih. Kecendrungan hati yang sering tak terkendali dang mengalahkan akal sehat, disebabkan banyaknya tuntututan dari pemiliknya. Semoga kita semua belajar menuju Qolbun Salim, hati yang bersih, yang semata berbuat karena Allah SWT.
(majalahnurhidayah dan berbagai sumber)
No comments:
Post a Comment