Siapa yang tidak kenal cincau, terutama bila sudah diramu menjadi minuman penyegar, dahaga pun sekejab terlepaskan. Cincau adalah gel serupa agar-agar yang diperoleh dari perendaman daun (atau organ lain) tumbuhan tertentu dalam air. Gel terbentuk karena daun tumbuhan tersebut mengandung karbohidrat yang mampu mengikat molekul-molekul air.
Secara bahasa, kata “cincau” berasal dari dialek Hokkian sienchau yang lazim dilafalkan di kalangan Tionghoa dan bagi negara asalnya cincau adalah nama tumbuhan (Mesone. spp.) yang menjadi bahan pembuatan gel ini. Dibalik bentuknya seperti gel, cincau memiliki banyak kandungan manfaat bagi kesehatan tubuh
- Cincau sangat kaya mineral terutama kalsium dan fosfor.
- Cincau juga bagus untuk diet karena rendah kalori namun tinggi serat.
- Pereda panas dalam, sembelit, perut kembung, demam dan diare.
- Serat cincau bermanfat untuk membersihkan organ pencernaan dari zat karsinogen penyebab kanker.
- Daun cincau hijau mengandung senyawa dimetil kurin-1 dimetoidida, yang bermanfaat untuk mengendurkan otot.
- Cincau mengandung isokandrodendrin dipercaya mampu mencegah sel tumor ganas.
- Cincau juga mengandung alkaloid bisbenzilsokuinolin dan S,S-tetandrin yang berkhasiat mencegah kanker pada ginjal, antiradang dan menurunkan tekanan darah tinggi.
Cincau hijau dipastikan mengandung klorofil, zat yang memberi warna hijau pada daun. Banyak literatur menyebutkan klorofil sebagai zat antioksidan, antiperadangan, dan antikanker. Sedangkan daun cincau dipercaya dapat mengobati demam, panas dalam, sakit perut / mual, penyakit vertigo, saluran pencernaan, hipertensi, kolestrol, maag kronis.
No comments:
Post a Comment