Friday, 1 May 2015

Rindu Purnama - Belajar dari Bulan



Beberapa orang percaya bahwa bulan purnama berpengaruh terhadap kesehatan mental atau kejiwaan, tak terkecuali orang-orang yang terlibat ritual gaib seringkali memanfaatkan moment ini dengan ritual mistik, ada pula yang melakukan puasa. Bulan purnama datang disaat bulan terletak di belakang bumi ditinjau dari matahari, dan biasanya terjadi di antara hari ke-14 dan 15 dalam kalender lunar.


Para ilmuwan luar pun sempat melakukan penilitian akan pengaruh bulan purnama ini pada manusia. Curtis Jackson, dari Southern California Methodist Hospital melaporkan bahwa bayi hasil pembuahan pada masa bulan bergerak naik menuju purnama jauh lebih banyak daripada hasil pembuahan pada masa bulan bergerak turun. Para ilmuwan di University of Sao Paulo di Brazil menganalisis, mereka menemukan 70 persen kematian mendadak terjadi ketika ada bulan purnama.

Bagi kita kaum awam, bulan purnama menjadi daya tarik sendiri, dengan kondisi bulan berbentuk penuh membuat malam menjadi lebih terang dari biasanya.  Sebagaimana siklus kehidupan yang kita jalani, disaat terang ada yang merasa kegelapan, sebaliknya saat gelap tidak memutuskan semangat juang bagi yang lain.  Banyak sisi gelap yang mungkin saja tidak menarik buat yang lain. Padahal tanpa kegelapan kita tidak bisa belajar apa-apa, kita tidak mungkin menemukan tempat-tempat yang seharusnya butuh penerangan. Gelap bukan berarti mati, sendiri dan tak ada reaksi.

Sebagaimana bulan, ia tidak pernah kehilangan cahaya meski hanya sekali sebulan muncul dalam keadaan utuh. Ia tetap merayapi sisi gelap yang tak sempat diterangi oleh sinar lain. Tak pernah kehilangan sisi menarik sekalipun tak banyak memperdulikannya. Hidup memang harus bersyukur, berapa banyak orang yang tak bisa melihat keindahan bumi Allah namun merasa tetap terang ditengah kegelapan. Dan berapa orang lagikah yang akan kehilangan arah tujuan kala terang benderang. Purnama tak ubahnya kita yang seringkali ingin menampakan existensi diri, hanya saja kita tak seperti bulan yang tetap setia dengan janjinya menyinari malam, tetap sederhana meski dalam keberadaan. Belajarlah dari bulan, walau sendirian dan dalam gelap ia tetap bersinar

No comments:

Post a Comment