Tuesday, 15 April 2014

Dahulukan Allah Sebelum Yang Lain

Hidup mungkin tidak akan seperti yang kita rencanakan, sehebat apapun kita merancang segala sesuatu, namun akan persis seperti yang Allah rencanakan.Sesungguhnya Dia adalah perencana yang lebih baik, panduan yang terbaik. Allah tidak pernah meninggalkan kita dengan tangan kosong, Dia akan menggantikan semua yang telah hilang, dan jika IA meminta kita untuk meletakkan sesuatu, itu karena dia ingin kita untuk mengambil sesuatu yang lebih besar lagi.

Dibalik serangkaian rencana yang telah kita persiapkan, seringkali kita meniadakan Allah sebagai penentu segalanya. Terkadang Kita lupa menyeleraskan rencana kita dengan rencana Allah SWT. Alangkah indahnya jika rencana kita direstui oleh Allah SWT atau rencana kita dijadikan sebagai rencana-nya Allah SWT, sebab IA tak pernah ingkar janji.

Dari Abul ‘Abbas ‘Abdullah bin ‘Abbas ra ia mengatakan, “Pada suatu hari aku pernah dibonceng dibelakang Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wassalam, lalu beliau bersabda,
“Wahai anak muda, aku akan mengajarkan kepadamu beberapa kalimat: ’Jagalah Allah, niscaya Allah menjagamu. Jagalah Allah, maka engkau akan mendapati-Nya dihadapanmu. Jika engkau memohon, mohonlah kepada Allah, dan jika engkau meminta pertolongan, mintalah pertolongan kepada Allah. Ketahuilah bahwa seandainya suatu kaum berkumpul untuk memberi suatu manfaat kepadamu, maka mereka tidak dapat memberi manfaat kepadamu kecuali dengan sesuatu yg telah ditetapkan Allah untukmu. Sebaliknya, jika mereka berkumpul untuk memberi suatu kemudharatan kepadamu, maka mereka tidak dapat memberi kemudharatan kepadamu kecuali dengan sesuatu yg telah Allah tetapkan atasmu. Pena telah diangkat dan lembaran-lembaran telah kering.’” (HR. At-Tirmidzi, dan ia berkata,” Hadist ini hasan shahih).

Adalah manusiawi pabila kita butuh keberhasilan, rezeki halal nan barokah, bermanfaat bagi semua orang, terhindar dari mudhorat dan segala bala'. Untuk mencapai semua itu, kita butuh uang, waktu dan tenaga, bahkan tak jarang kita mengharapkan bantuan orang lain, mencari pertolongan disana sini demi tercapainya satu tujuan. Hanya saja seringkali manusia lalai berkonsultasi dengan Allah sebelum berencana. Mendahulukan urusan dunia daripada Allah, tak peduli Allah ridho atau tidak dengan itu semua. Padahal, adakah jaminan keberhasilan tanpa seijin pemilik manusia itu sendiri? Bukankah bumi ini milik Allah, rejeki yang kita makan adalah dari Allah, kenyataanya kita sering tidak mendahulukan Allah. Semua ingin diambil dan dikuasai tanpa seijin pemilikNya.

Banyak keberhasilan dan rejeki tertunda, tidak sedikit bala' dan bencana melanda. Bahkan ada juga yang menganggap bahwa Allah tidak adil dikarenakan menyaksikan para ahli maksiat dan pendosa yang jauh dari Allah selalu dilancarkan kebutuhannya. Sungguh materi dan dunia sering membutakan mata hati manusia. Allah melancarkan rejeki terhadap hamba yang tidak taat padaNya, karena dengan materi itulah Allah akan mudah menghantarkannya pada gerbang kehancuran dan membukakan pintu neraka selebar-lebarnya untuk mereka.

Takutlah kita bila Allah sudah tidak ridho dan murka. Kesulitan, kekacauan dan kegalauan hidup disebabkan lebih banyak mengandalkan kemampuan dan pertolongan manusia daripada Allah. Jagalah Allah agar senantiasa Dia bersama kita dalam semua keadaan.Ringankan tangan untuk meminta apa saja darinya, kalau bukan Dia, siapa lagi? Kita dijadikan mampu mengasihi dan berbagi karena Allah lebih dulu mengasihi kita.

Kalau kita sadar bahwa kita berharga dimata Allah, maka kita tidak akan mencari penghargaan dan penghormatan dari manusia. Kita tidak akan berusaha mengejar prestasi supaya mendapat penghormatan orang, tapi kita akan melakukan segala sesuatu yang berkenan pada Allah, semata-mata karena Allah tanpa harus takut akan apa kata manusia. ALLAH menjadi sumber jalan keluar dari semua persoalan hidup, karenanya dahulukan Allah SWT sebelum urusan dunia, hanya Dia tempat jaminan kekuatan, kekalutan, perlindungan dan sumber penghidupan.

Dari semua perjalanan

No comments:

Post a Comment