Saturday, 9 June 2012

masa lalu

Setiap orang pasti punya masa lalu. Kita semua adalah bagian dari masa lalu, ada orang tua dan leluhur kita. Bangsa ini besar juga karena ada masa lalu. Kita berprestasi, punya jabatan dan memiliki harta banyak karena memang ada lompatan peristiwa yang terjadi sebelumnya, yaitu masa lalu
.Banyak orang beranggapan bahwa masa lalu selalu identik dengan kejadian-kejadian yang tidak menyenangkan atau berisi cerita-cerita kelam yang mengharu biru. Padahal pengertian dari kata masa lalu itu adalah rentetan peristiwa yang sudah lama berlangsung terjadinya, baik itu peristiwa yang membahagiaakan maupun peristiwa yg menyayat hati. Tinggal dari sudut mana kita memandangnya. Satu hal yang pasti, tak banyak orang yang ingin membuka rahasia masa lalunya, walau kita tahu, tak ada yang salah di masa lalu, cuma pemikiran kita saja yang terlalu sempit memandangnya.
Mungkin kita pernah mengalami masa-masa yang tidak menyenangkan dalam kehidupan kita di waktu lalu. Ada rasa sakit saat kita terjatuh, patah hati karena dikhianati pacar, kecewa karena cinta tidak berbalas, atau betapa marahnya kita saat mendapat hinaan, dipandang orang sebelah mata. Mungkin saja kita pernah membuat kecewa keluarga akibat kenakalan-kenakaln kita. Apapun bentuk dari masa lalu, itulah sejarah hidup yang harus kita terima dengan ikhlas.

Cerita-cerita suram yg sempat berlangsung dalam kehidupan kita, seringkali kita mengalami kesulitan untuk melupakanya, karena itu semua berhubungan dengan hati / perasaan kita sebagai manusia biasa. Betapa kita jatuh bangun membalut luka hati, menata hidup kedepan akibat kemarahan-kemarahan kita di masa lalu. Tidak mudah memang melupakan semuanya, apalagi jika yang menyakiti hati kita adalah orang yang kita kenal dengan baik, terekam jelas dalam memori  hingga sepanjang masa. Seringkali, kita lebih mudah mengingat kenangan pahit ketimbang masa manis dan bahagia. Inilah hukum manusia, hukum tidak tertulis. Sekali berbuat jahat, selamanya jadi ingatan orang.

Lalu haruskah hidup kita terus-menerus di bayangi masa lalu, akankah kita biarkan saja waktu terbuang percuma hanya karena kita belum bisa membalaskan sakit hati terhadap mereka yang sudah melukai hati kita. Haruskah kita hidup dengan menyimpan dendam, benci ddan kemarahan yang kita tidak tahu kapan selesainya? Atau kita malu berubah karena kesalahan-kesalahan di masa lalu? Tentu jawabnya tidak. Kita harus berubah, karena hidup memang harus berubah. Kita-lah yang punya kendali atas hidup kita sendiri. Tidak seorang-pun yang mampu menolong kita kecuali diri kita sendiri
.
Ingatlah, betapa banyak orang bertepuk tangan jika melihat kita gagal dan terjatuh!  kita harus yakin dan mampu menasehati diri kita sendiri, bahwa segala sesuatu yang terjadi atas  diri kita di masa lalu adalah memang sudah se-ijin Allah SWT. Hanya saja kita lupa atau tidak mampu membaca  Isyarat-isyarat yg Allah berikan. Bisa saja, peristiwa tersebut adalah peringatan buat kita, atau sebagai motivasi supaya hidup kita menjadi lebih baik lagi dari mereka-mereka yg sempat membuat kita kecewa. Satu hal yang pasti, Allah selalu memiliki banyak bentuk kasih sayang terhadap umat-NYA.

Mari kita berdamai dengan masa lalu. Memaafkan adalah salah satu cara untuk membuat kita lebih nyaman melangkah. Paling tidak, dengan adanya masa lalu, kita bisa belajar bagaimana cara menghargai orang lain, belajar cara mencintai dan mengucapkan selamat tinggal, belajar  untuk tidak menjadi seperti orang yang melukai hati kita, dann tentunya belajar membuat hidup ini lebih berarti lagi.

Akhir kata, hidup ini melangkah terus, tak ada seorangpun yang bisa merubah peristiwa di masa lalu. Terimalah masa lalu sebagai bagian sejarah terpenting dalam hidup kita, masa lalu biarkanlah ia berdiri dibelakang kita, ia hanya pantas untuk dikenang tapi tidak usah diulang.

No comments:

Post a Comment