Wednesday, 6 June 2012

astaghfirullah...ayo....istighfar

Astaghfirullah robbal baroyaa - Astaghfirullah minal khothooya - Robbiy zidniy 'ilman naafi'aa - Wawaffiqnii 'amalan maqbuula - Wawass'lii rizqoon thoyyiban - Fatub 'alayya taubatan nashuuha
HambaMu ini datang padaMu - Tuntunlah kami kemana pergi - Aku tersesat dijalan ini - Tak tahu lagi arah kembali - Sudilah Engkau mau peduli.

Yaa man yaro sirro qolby hasbith-thila 'uka hasbi - Famhu bi'afwika dzanby washlih qusudiy wal a'mal -Ya Illahi Ya Tuhanku - HambaMu ini menujuMu - Jiwa ragaku jadi belenggu - Agar mendapat keridhoanMu - Tujuan akhir jalan hidupku (lirik lagu Astaghfirullah)


Mungkin telinga kita terdengar akrab dengan lagu diatas,Astaghfirullah, satu bentuk kepasrahan kita kepada Allah atas karunia yang IA turunkan berupa nikmat, ujian dan pengampunan. Kalimat Astaghfirullah, lebih sering kita ucapkan atau kita dengar dibanding kalimat ayat-ayat suci Al-quran lainnya, meski mungkin kita tidak terlalu banyak mengetahui, apa makna, khasiat yang terkandung dalam kalimat Istighfar.

Banyak faedah yang didapatkan dari istighfar, tentunya semakin sering kita beristighfar semakin dekat kita kepada Allah. Kita tidak pernah tahu, kapan Allah memberikan atau menurunkan pengampunannya atas dosa yang sudah kita perbuat. Mungkin saja pengampunan itu diturunkan pada saat kita sedang berada dijalan, dipasar atau pada saat ketika kita hendak tidur, dan lain sebagainya.  Karena itulah, baiknya zikir Istighfar tersebut dilakukan secara  terus menerus tanpa henti. Sesungguhnya kita adalah makhluk yang lemah kita membutuhkan istighfar sebagaimana makan dan minum.Istighfar melepaskan hamba dari perbuatan yang makruh menjadi mahbub (yang dicintai),yang kurang menjadi lebih sempurna,mengangkatnya ke derajat yang lebih tinggi/sempurna.

Makna Istighfar
beberapa ulama mengungkapkan, Istighfar berasal dari kata "alghafar" yang berarti "as-satr /menutup" untuk itu dinamakan istighfar karena mengandung ma'na menutupi sebagaimana firman Allah :
وَإِنْ تَعْفُوا وَتَصْفَحُوا وَتَغْفِرُوا فَإِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ
(التغابن14)
"Dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka) maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang"(At-taghabun 14). Istighfar dalam pengertian bahasa adalah memohon ampunan atas segala dosa yang dilakukan oleh seorang hamba dengan upaya  untuk tidak mengulangi perbuatan tersebut. Hal ini dapat dilakukan baik dengan perkataan maupun perbuatan.

Dalam alqur'an istighfar mempunyai beberapa pengertian
diantaranya:
1. Al-Islam: Para Ahli Tafsir seperti Mujahid dan `Akramah mengartikannya demikian berdasarkan pada ayat yang berbunyi:
وَمَا كَانَ اللَّهُ لِيُعَذِّبَهُمْ وَأَنْتَ فِيهِمْ وَمَا كَانَ اللَّهُ
مُعَذِّبَهُمْ وَهُمْ يَسْتَغْفِرُونَ
Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang kamu berada di antara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka,sedang mereka meminta ampun" Al-Anfal 33.

2. Doa: Ulama yang lain mengartikannya dengan do'a, setiap do'a yang berisikan permohonan ampunan disebut istigfar,antara do'a dan istighfar mempunyai kekhususan dan keumuman, Istighfar menjadi
khusus jika dilakukan dengan perbuatan (al-istighfar bil a'maal) sebagaimana do'a menjadi khusus jika berisikan bukan permohonan ampunan.

3. Taubat: Banyak diantara kita mengartikan Istighfar dengan taubat,sperti diatas keduanya mempunyai kekhususan dan keumuman. Istighfar : Memohon ampunan dan perlindungan dari perbuatan dosa dimasa lampau. Taubat : Kembali dan memohan perlidungan dari perbuatan dosa yang sama dimasa yang akan datang.

Ibnul Qoyyim berpendapat Istighfar dua bagian, Istighfar mufrad dan Istighfar yang diiringi dangan Taubat(maqrun). Pertama seperti ungkapan Nabi Nuh terhadap kaumnya,
َفقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا (نوح10 )
maka aku katakan kepada mereka: 'Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, -sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun", Nuh:10. Yang kedua seperti firman Allah:
" وَأَنْ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ يُمَتِّعْكُمْ مَتَاعًا
حَسَنًا إِلَى أَجَلٍ مُسَمًّى
وَيُؤْتِ كُلَّ ذِي فَضْلٍ فَضْلَهُ وَإِنْ تَوَلَّوْا فَإِنِّي أَخَافُ عَلَيْكُمْ
عَذَابَ يَوْمٍ كَبِيرٍ
"Dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhanmu dan bertaubat kepada-Nya. (Jika kamu mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus menerus) kepadamu sampai kepada waktu yang telah ditentukan dan Dia akan memberikan kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya. Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa siksa hari kiamat", Hud: 3.

HUKUM ISTIGHFAR

1. Mandub.
Hukum istighfar pada asalnya adalah mandub/sunnah, berdasarkan dalil al-Qur'an dalam surat Al-Muzammil 20. وَاسْتَغْفِرُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ
"Dalam ayat tersebut terkandung makna mandub/sunnah,karena seseorang beristighfar bukan hanya karena ia melakukan maksiat/dosa,namun bisa jadi beristighfar untuk dirinya sendiri,kedua orangtuanya,anak- anaknya ataupun untuk kaum muslimin baik yang sudah meninggal maupun yang masih hidup."

2. Wajib.
Istighfar yang dilakuan setelah berbuat dosa,seorang hamba diwajibkan untuk segera beristighfar jika ia berbuat hal yang dilarang oleh Allah Swt.

3. Makruh,
Seperti beristighfar dibelakang jenazah,karena memang tidak ada sanadnya dan Rasulullah tidak menganjurkannya,Yang dianjurkannya adalah beristighfar bagi mayit ketika sholat jenazah dan setelah pemakamannya.

4. Haram,
Seperti beristighfar untuk orang kafir, Istighfar bagi mereka tidak ada manfaatnya sama sekali,disebabkan oleh kekufuran dan kefasikannya,walaupun ia saudara dekat kita, berdasarkan dalil dalam alqur'an yang berbunyi:
مَا كَانَ لِلنَّبِيِّ وَالَّذِينَ آمَنُوا أَنْ يَسْتَغْفِرُوا لِلْمُشْرِكِينَ
وَلَوْ كَانُوا أُوْلِي قُرْبَى
مِنْ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمْ أَنَّهُمْ أَصْحَابُ الْجَحِيمِ (التوبة113)
وَمَا كَانَ اسْتِغْفَارُ
إِبْرَاهِيمَ لِأَبِيهِ إِلَّا عَنْ مَوْعِدَةٍ وَعَدَهَا إِيَّاهُ فَلَمَّا
تَبَيَّنَ لَهُ أَنَّهُ عَدُوٌّ لِلَّهِ تَبَرَّأَ
مِنْهُ إِنَّ إِبْرَاهِيمَ لَأَوَّاهٌ حَلِيمٌ (التوبة114) "
"Tiadalah sepatutnya bagi Nabi dan orang-orang yang beriman memintakan ampun (kepada Allah) bagi orang-orang musyrik, walaupun orang-orang musyrik itu adalah kaum kerabat (nya), sesudah jelas bagi mereka, bahwasanya orang-orang musyrik itu adalah penghuni neraka jahanam. Dan permintaan ampun dari Ibrahim (kepada Allah) untuk bapaknya tidak lain hanyalah karena suatu janji yang telah diikrarkannya kepada bapaknya itu. Maka, tatkala jelas bagi Ibrahim bahwa bapaknya itu adalah musuh Allah, maka Ibrahim berlepas diri dari padanya. Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang yang sangat lembut hatinya lagi penyantun".At-Taubah 113-114 dan juga dalil lain yang
berbunyi:
سَوَاءٌ عَلَيْهِمْ أَاسْتَغْفَرْتَ لَهُمْ أَمْ لَمْ تَسْتَغْفِرْ لَهُمْ لَنْ
يَغْفِرَ اللَّهُ لَهُمْ إِنَّ اللَّهَ
لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الْفَاسِقِينَ (المنافقون6)
"Sama saja bagi mereka, kamu mintakan ampunan atau tidak kamu mintakan ampunan bagi mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik". al-Munaafiqun 6.

Kemuliaan Istighfar
Istighfar merupakan amalan yang mulia dan senantiasa dilakukan oleh para rasul dan waliyullah,berikut beberapa kemulian istighfar :

1. Pujian Allah terhadap Al-Mustaghfirin (mereka yg selalu beristighfar), Allah Swt memuji mereka sebagaimana termaktub dalam firmannya:

الصَّابِرِينَ وَالصَّادِقِينَ وَالْقَانِتِينَ وَالْمُنْفِقِينَ
وَالْمُسْتَغْفِرِينَ بِالْأَسْحَارِ (آل عمران
17)

(yaitu) orang-orang yang sabar, yang benar, yang tetap taat, yang menafkahkan hartanya (di jalan Allah), dan yang memohon ampun di waktu sahur"Ali-`Imron 17, dan
وَبِالْأَسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُونَ (الذاريات18)
"Dan selalu memohonkan ampunan diwaktu pagi sebelum fajar"Adz Dzariyaat 18. "Ashar" adalah bentuk plural "Sahr" yang berarti sepertiga malam,waktu ini dikhususkan dengan istighfar, karena berdo'a diwaktu tersebut amat sangat mustajab.

2. Nabi Muhammad Saw selalu melakukannya, Sebagaimana yang kita ketahui dari sirahnya Rasulullah selalu melakukan perbuatan yang terbaik(afdhal) sekaligus juga selalu mudawamah (kontinuitas)
dalam mengerjakannya, Istighfar salah satu amalan yang selalu dilakukan oleh Rasullullah, Dalam hadist Rasullullah bersabda: Demi Allah Aku beristighfar dan bertaubat kepada-NYA seratus kali dalam
sehari. HR. Bukhari. Jika Rasullulah Saw yang ma'shum dan dosanya sudah diampuni baik dimasa lalu maupun di masa akan datang selalu beristighfar seratus kali dalam sehari.

3. Istighfar merupakan syiar para Anbiyaullah,tidak ada seorang nabipun yang tidak beristighfar dan selalu mengajak umatnya untuk beristighfar, Nabi Adam As dan Siti Hawa beristighfar atas dosa yang telah mereka perbuat, Firman Allah Surat Al-`Araf 23: Keduanya berkata:
قَالَا رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا
لَنَكُونَنَّ مِنْ الْخَاسِرِينَ
(الأعراف23)

"Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi".

4. Istighfar merupakan asas ubudiyah, Ketika seorang hamba beristighfar ia akan merasakan betapa hina dan rendah dirinya, akan selalu merasakan bahwasanya ia tidaklah ada apa-apanya disbanding Sang Khalik dan amat sangat membutuhkan-NYA dalam mengarungi bahtera kehidupan. Maka dianjurkan dalam beristighfar untuk merendahkan diri, ikhlas kepada-NYA dan tentunya istighfar tersebut tidak hanya sekedar terucap dengan bibir saja namun hatipun harus digerakkan.

5. Dalam Istighfar ada maslahah yang tidak diketahui oleh seorang hamba,para ulama salaf berkata, dosa seorang hamba bisa membawanya kesurga,dan amal seorang hamba bisa membawanya ke neraka,
mereka berkata: Bagaimana hal ini bisa terjadi? ketika seorang hamba berbuat dosa,setiapkali mengingatnya ia menangis,menyesal dan akhirnya bertobat dan beristighfar,tunduk kepada-NYA berusaha melakukan perbuatan baik tanpa mengulangi lagi dosa tersebut,maka ia akan mendapatkan rahmat-NYA dan masuk surga,sebaliknya ketika ia berbuat baik,kemudian riya',sombong,ta'jub atas pujian orang kepadanya,maka ia akan mendapat kemurkaan Allah dan akhirnya masuk neraka.

BENTUK ISTIGHFAR
Istighfar mempunyai beberapa shighah/bentuk,setiap shighah yang dipakai akan mendapatkan pahala,shighah tersebut diantaranya adalah:
1. اللهم أنت ربي لاإله إلا أنت خلقتني, وأنا عبدك,وأنا علي عهدك
ووعدك مااستطعت, أعوذبك من شر ماصنعت,أبوء بنعمتك علي, وأبوء
بذنبي,فاغفرلي, فإنه لا يغفر الذنوب إلا أنت
2. أستغفرالله الذي لاإله إلا هو وأتوب إليه
3. رب اغفرلي وتب علي إنك أنت التواب الرحيم
4. سبحان الله و بحمده و أتوب إليه
5. أستغفرالله, أستغفرالله
6. اللهم اغفرلي
7. غفرانك,غفرانك
8. أستغفرالله الذي لاإله إلاهو الحي القيوم, وأتوب إليه

Jika diperuntukkan untuk orang lain :
9. رب اغفرلي ولوالدي, ربنااغفرلنا ولإخواننا الذين سبقونا بالإيمان
ولا تجعل في قلوبناغلا للذين آمنوا ربنا إنك رؤوف رحيم

FAEDAH ISTIGHFAR

1. Menghapus dosa,
Istighfar menghapus dosa sebagimana api membakar kayu baker,yang dimaksud disini adalah istighfar dalam artian taubat.Allah berfirman: "Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudian ia mohon ampun kepada Allah, niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang"An-Nisa 110
وَمَنْ يَعْمَلْ سُوءًا أَوْ يَظْلِمْ نَفْسَهُ ثُمَّ يَسْتَغْفِرْ اللَّهَ يَجِدْ
اللَّهَ غَفُورًا رَحِيمًا
(النساء110)

2. Akan mendapatkan rasa aman dari azab baik secar khusus maupun umum,
Istighfar mengangkat azab bagi umat baik individu maupun kolektif,yang disebakan oleh dosa yang dilakukan,jika beristighfar
dan beriman, Allah akan mengnampuninya,

3. Kenikmatan yang baik
Allah akan memberikan kehidupan yang lebih baik bagi mereka yang selalu beristighfar,mereka mendapatkan rasa aman, damai dan ketenangan jiwa.

4. Istighfar sebab turunnya hujan.
Salah satu sebab turunnya hujan adalah banyaknya kita beristighfar, Allah berfirman:
فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا (نوح10) يُرْسِلْ
السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا
(نوح11)
maka aku katakan kepada mereka: 'Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, -sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat", Nuh:10-11

5. Istighfar sebab bertambahnya kekuatan.
Istighfar mampu menyuntikkan kekuatan bagi jasmani dan rohani,dan dengannya mampu menanggung beban,Allah berfirman:
وَيَاقَوْمِ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ يُرْسِلْ السَّمَاءَ
عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا وَيَزِدْكُمْ
قُوَّةً إِلَى قُوَّتِكُمْ وَلَا تَتَوَلَّوْا مُجْرِمِينَ (هود52)
Dan (dia berkata): "Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Tuhanmu lalu bertobatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras atasmu, dan Dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa." Hud :52

6. Menghilangkan kesusahan dan memudahkan rezeki,
Dengan istighfar segala keluh kesah akan sirna dan rezeki akan datang secara tak terduga,sebagaimana Sabda Rasulullah: Barang siapa yang selalu beristighfar,maka Allah akan menjadikan keluhkesah kegembiaran,kesempitan menjadi keleluasaan HR.Ahmad & Abu Daud.

Begitu banyak faedah Istighfar, namun mengapa kita selalu menyia-nyiakan sesuatu yang sangat bermanfaat dengan menggantinya karena kesibukan duniawi? Berapa lama sih kita hidup? Untuk bernyanyi saja, kita mampu bersenandung tiap saat, tapi mengapa zikir Istighfar harus membuat kita berat dan lalai. Ayo..mulai sekarang perbanyaklah zikir mengingat Allah. Allah tidak pernah memberatkan hambaNya. Sesuatu yang baik tidak pernah ada biayanya, tidak mahal harganya. Asalkan kita punya niat kuat disertai tekad dan keberanian untuk menghalau tipu daya dunia. MARI BER-ISTIGHFAR. ( virtualpesantren dan berbagai sumber)



No comments:

Post a Comment