Saturday, 21 June 2014

Siapakah Orang Pintar Itu?

IQ tinggi selalu jadi idaman, dimana-mana nilai ijazah tinggi atau diatas rata-rata hingga masuk kualitas cumlaude seakan mendapat prioritas utama untuk masuk didunia kerja dan jenjang pendidikan. Dan siapa juga  yang tidak mau menjadi orang pintar dan cerdas, dimana sering mendapat perhatian extra di sekolah juga dipenuhi kekaguman orang lain. Alhasil, hampir semua orang tua berdoa agar anaknya di anugerahi otak cerdas dan tak jarang juga melakukan ritual khusus. 

Seseorang yang ber-IQ rata-rata dan kategori dianggap bodoh, selalu mendapat porsi tersisihkan, terpinggirkan. Bahkan di instansi pendidikan, kerapkali menerapkan ruang khusus untuk anak-anak didik sesuai dengan nilai kemampuan siswa. Masih dianggap pantaskah hal itu dilakukan, yang katanya sekolah adalah tempat membangun kualitas ahlak para siswa? Jangan-jangan malah memicu kesenjangan sosial, kecemburuan dan perkelahian antar siswa. 

Dalam dunia pendidikan, orang cerdas biasanya masuk jurusan esakta atau Fisika dan Biologi, sedangkan jurusan IPS adalah mereka yang kurang mumpuni dalam hitungan dan ilmiah. Lalu benarkah orang pintar itu selalu mendapat yang terbaik? Silahkan anda berpendapat dan berargument, karena faktanya banyak sekali orang - orang pintar dan cerdas masuk penjara, berhamburan orang berIQ tinggi sering menyalahgunakan kecerdasannya. Dan tidak sedikit orang-orang pintar jadi bawahan untuk orang-orang ber IQ biasa-biasa saja. Seseorang jurusan IPS lebih banyak berhasil dalam dunia usaha ketimbang jurusan IPA. Mereka yang terbiasa mendalami dunia jurusan sosial lebih siap dan mudah beradaptasi dengan dampak sosial yang akan timbul. Mereka biasa bermain spekulasi dalam melakukan sesuatu. Sedangkan orang yang pintar Matematika, sering hitung-hitungan, banyak pertimbangan untung rugi dalam berbuat, hingga akhirnya orang IPS sudah kemana-mana karena kenyang pengalaman, orang IPA masih diam ditempat karena banyak pertimbangan.

Mohon tulisan diatas tidak dijadikan bahan komentar, sebab semua jurusan ada sisi baik dan menarik, ada pula rugi dan untungnya. Cerdas dan bodoh hanya menurut kategori manusia, sukses dan gagal tergantung dari sisi mana kita memandangnya. Fakta menarik menurut Rasulullah SAW tentang " SIAPAKAH ORANG PINTAR ITU ?
".
Ketika Rasulullah Saw ditanya, siapakah orang yang sebenarnya paling cerdas, beliau menjawab,
الكيس من دان نفسه, وعمل لما بعد الموت والعاجز من اتبع هواها وتمني على الله الأماني (رواه الترمذي)
Orang yang cerdas adalah orang yang dapat menundukkan hawa nafsu dan beramal untuk bekal sesudah mati. Sedangkan orang yang lemah adalah orang yang mengikuti hawa nafsunya dan berangan-angan kepada Allah dengan panjang angan-angan (Tuulul ‘amal).
Sahabat Abdullah bin Umar pernah bertanya kepada Rasulullah, ‘‘Ya Rasulullah, mukmin manakah yang paling utama?’’ 
Beliau menjawab, ‘Yang paling baik akhlaknya diantara mereka”. 
Lalu bertanya lagi, ‘‘Mukmin manakah yang paling cerdas?’’. 
Beliau menjawab:
أَكْثَرُهُمْ لِلْمَوْتِ ذِكْرًا وَأَحْسَنُهُمْ لِمَا بَعْدَهُ اسْتِعْدَادًا، أُولَئِكَ أَكْيَاسٌ
“Orang yang paling banyak mengingat mati dan paling baik persiapannya untuk kehidupan setelah mati. Mereka itulah orang-orang yang cerdas.” (HR. Ibnu Majah)

Kenapa orang yang selalu mengingat mati dan mempersiapkannya dengan baik disebut Rasulullah sebagai orang yang cerdas. Karena orang yang selalu mengingat mati adalah orang yang berpikir rasional dan berpikir jauh ke depan dan berusaha selalu mengarahkan seluruh aktivitas hidupnya untuk menghadapi kematian. Selalu ingat mati akan menjadikan manusia memiliki kontrol diri yang sangat efektif. Mampu berbuat dan bertindak terukur, seperlunya, tidak berlebihan. Mengumpulkan harta tidak berlebihan, semakin banyak yang disedekahkan semakin banyak bonus menunggu di kehidupan selanjutnya setelah kematian. Dunia dijadikan sebagai tabungan yang baik untuk di akherat kelak. Semakin mereka berusaha mengejar dan mengutamakan akherat, makin Allah memberikan tempat yang layak pula di dunia.Subhanallah

Masih mempermasalahkan kepintaran dan kebodohan IQ? Mari kita ikuti ajaran Rasulullah, tidak ada yang rugi hanya karena di sebut bodoh atau pintar, itu semua hanya pandangan manusia. Sukses dimata manusia belum tentu sukses dalam pandangan Allah. Alangkah lebih bijaknya bila kepintaran tidak memperdaya orang-orang bodoh, dan lebih bijak lagi bila dianggap bodoh lalu di jadikan support untuk meraih sukses dunia dan akherat, agar termasuk orang cerdas menurut Rasulullah. Silahkan anda memilih dan sembari bertanya SUDAH PINTARKAH AKU ???

semoga bermanfaat

No comments:

Post a Comment