Sendiri Tak Selalu Berarti Kesepian

Masalah utama yang dihadapi banyak orang saat ini adalah kesepian, perasaan itu datang diwaktu terentu saja. Merasa sepi ditengah keramaian, dikantor, dipesta, bahkan ditempat tidur meski ada seseorang yang menemani. Kesepian adalah sebuah perasaan terasing dari orang lain, merasa tidak dipahami atau terhubung. Rasa kesepian benar-benat dapat menetap pada seseorang, ia seperti awan yang tidak mau pergi. Merasa kesepian berkepanjangan dapat merusak kesehatan, baik mental maupun fisik

Perasaan kesepian adalah normal. ada saat-saat tertentu seseorang ingin sendirian, bukan tidak butuh orang lain, tapi bisa saja bermaksud menetralisir suasana hati dan pikiran yang sedang kacau, galau, sedih dan gembira.  Namun, banyak orang tidak ingin mengartikulasikan bahwa mereka kadang-kadang merasa kesepian karena takut dikasihani . Terutama bagi para lajang yang sulit untuk mengakui bahwa mereka kadang-kadang merasa kesepian karena sering memunculkan respon seperti " jangan khawatir , kamu akan bertemu Mr Right ! " yang belum tentu responnya dapat  membantu atau bahkan relevan .

Sendiri tidak selalu berarti kesepian

Ada perbedaan besar antara senang kesendirian dan merasa kesepian . Sangat penting untuk menyadari bahwa hanya karena sendiri, itu tidak berarti kita harus sepi atau kesepian. Ada orang yang mampu gembira dan produktif menghabiskan waktu sendirian - itu mungkin berarti ia introvert dan suasana sendirian mampu menarik energinya untuk berkarya lebih baik . Sangat penting untuk mengetahui perbedaan ini karena kadang-kadang orang ekstrover akan menganggap orang-orang yang menghabiskan banyak waktu sendirian pasti kesepian

Meskipun mungkin tidak selalu mungkin untuk menghindari sendirian , selalu ada jawaban atas kesepian . Ada banyak penyebab kesepian, hasil dari trauma atau krisis karena kematian orang yang dicintai, perceraian , atau perpisahan / kehilangan . Ketika sesuatu terjadi yang membuat kita menyadari bahwa  tidak harusnya itu terjadi , hal ini dapat  membuat seseorang menjadi trauma dalam hidupnya, dapat menyebabkan rasa kesepian dan putus asa,. Tetapi banyak orang tidak menyadari bahwa mereka tidak harus hidup dengan itu . Mereka bisa menghadapi dan mengatasinya . Kesepian sering bermanifestasi sebagai sakit batin , keinginan butuh kasih sayang. Efek sampingnya meliputi perasaan kekosongan, tidak berguna atau tidak berharga

Jika anda adalah tipe orang yang merasa sulit untuk berhubungan dengan orang lain , koneksi  bisa datang dalam berbagai bentuk lain juga . Sastra dan seni dapat membantu anda merasa terhubung dengan manusia . Menghabiskan waktu di alam dapat membantu anda merasa penting dan bergairah , memberikan anda rasa  pelipur lara yang mendalam dan ada rasa tempat berdamai . Koneksi dengan hewan peliharaan dan hewan lainnya juga dapat membantu mereka yang merasa terisolasi .

Tapi persahabatan adalah koneksi yang paling penting, terutama teman-teman yang mengenal anda dan benar-benar mendukung anda. Teman-teman yang tidak mencoba untuk mengubah anda , tetapi berkembang bersama anda , dari siapa kita belajar dan dengan siapa kita berbagi . Tuhan memberi kita emosi sama seperti Dia memberi kita fisik . IA telah menyediakan restorasi untuk emosi kita, meskipun benar bahwa Anda mungkin selalu merindukan orang atau hal yang hilang , itu tidak berarti bahwa Anda harus menderita kesepian permanen .Biarkan rasa kesepian berubah menjadi kasih sayang bagi orang lain  yang kesepian . Bukankah kita tidak bisa hidup hanya untuk diri kita sendiri, seribu serat dapat menghubungkan kita dengan sesama kita  Dan di antara serat itu , ada benang sebagai simpatik , ada tindakan sebagai penyebab , dan mereka datang kembali kepada kita sebagai efek dari usaha yang kita jalankan.