Sebuah tulisan meski cuma berupa coretan selalu memiliki makna. Seringkali pada saat tertentu, entah waktu meeting dikantor, disekolah, atau sedang melamun, tanpa disadari halaman buku atau catatan tertulis coretan dan goresan yang bisa jadi mengungkapkan suasana hati saat peristiwa itu berlangsung. Bentuknya pun beragam, ada tulisan angka, bunga, hati, tanda tangan, dsb. Lalu makna apa yang terkandung didalamnya? anda sendirilah yang tahu, dan tentu saja goresan itu muncul bermula dari hati.
Ada beberapa teman yang sempat bertanya " apa enaknya sih nulis diblog?..buang-buang waktu "...saat lain ketika saya kurang intensif dalam memposting artikel disetiap minggu dan perbulan, teman lain pun juga bertanya dengan entengnya " apa sih susahnya nulis, referensi artikel disitus lain banyak, tinggal di copy paste ". Jawabannya tentu masalah selera dan niat, ada yang buat blog mungkin karena hobi menulis, ada juga yang cuma ikut-ikutan sekedar punya blog, dan tidak sedikit yang menulis artikel mengcopy paste habis-habisan artikel orang lain tanpa lagi editing yang penting tiap hari dan minggu ada artikel yang bisa dipublikasikan di blog.
Bila kita menulis mengikuti selera hati dan disertai niat yang baik, tentu pengunjung atau pembaca blog memiliki selera dan niat yang baik pula. Mengapa menulis harus memakai hati dan niat baik? Membuat artikel yang enak dibaca dan mudah dicerna bukanlah sesuatu yang mudah, apalagi bila tulisan tersebut original alias hasil karya sendiri. Sebuah artikel bila ditulis seakan-akan kita menjadi subjek dan objek didalamnya atau dengan kata lain ikut hanyut dalam tulisan tersebut, akan menghasilkan sebuah karya yang baik. Mesin search engine terutama google akan berselera merayapi blog lalu menaruh artikel kita pada posisi paling atas ketika pembaca sedang browsing menuju isi artikel yang dimaksud.Ada juga artikel yang ditulis seadanya justru mendapat respon baik dihati pembacanya.
Niat baik saat membuat artikel tidak boleh juga dikesampingkan. Pertimbangkan sebelum memposting sebab informasi yang akan dipublikasikan akan berpengaruh pada pembaca dan pemilik blog tersebut. Bayangkan saja bila tulisan yang disajikan berupa informasi cabul yang disertai gambar tidak senonoh, berapa banyak dosa yang akan kita pertanggung jawabkan didunia akherat. Makin banyak pengunjung yang membacanya, makin menyebar pula artikel tersebut dibagikan orang lain dimedia sosial. dsb. Lalu bagaimana bila ada anak kecil yang ikut mengkonsumsi bacaan tersebut? Tidak hanya artikel porno saja yang berimbas buruk, berita atau tulisan yang menimbulkan konflik, sara, adu domba, fitnah, caci maki, bukan tidak mungkin akan merusak tatanan dan prilaku masyarakat dan merendahkan harga diri pemilik blog itu sendiri.
Marilah kita menulis dan memposting artikel pakai hati disertai niat baik, meskipun tulisan tersebut hanya untuk update status dimedia sosial! Mari kita biasakan diri menulis jangan mengesampingkan hati yang baik. Artikel yang baik dan bagus memang sering kurang diminati masyarakat, akan tetapi bila para pemilik situs dan penerbit media berusaha menulis dan menyajikan berita yang baik, tentu akan membina dan membangun pendidikan yang baik bagi para pembacanya dan masyarakat luas. Silahkan beragumentasi dan berkonflik tanpa harus meniadakan kata-kata yang baik. Kita bangun bumi pertiwi ini dengan niat baik meski sudah dijaman yang kurang baik. Mari kita awali segala sesuatu dengan niat baik.
semoga bermanfaat dan mohon maaf pabila kurang berkenan.
Ada beberapa teman yang sempat bertanya " apa enaknya sih nulis diblog?..buang-buang waktu "...saat lain ketika saya kurang intensif dalam memposting artikel disetiap minggu dan perbulan, teman lain pun juga bertanya dengan entengnya " apa sih susahnya nulis, referensi artikel disitus lain banyak, tinggal di copy paste ". Jawabannya tentu masalah selera dan niat, ada yang buat blog mungkin karena hobi menulis, ada juga yang cuma ikut-ikutan sekedar punya blog, dan tidak sedikit yang menulis artikel mengcopy paste habis-habisan artikel orang lain tanpa lagi editing yang penting tiap hari dan minggu ada artikel yang bisa dipublikasikan di blog.
Bila kita menulis mengikuti selera hati dan disertai niat yang baik, tentu pengunjung atau pembaca blog memiliki selera dan niat yang baik pula. Mengapa menulis harus memakai hati dan niat baik? Membuat artikel yang enak dibaca dan mudah dicerna bukanlah sesuatu yang mudah, apalagi bila tulisan tersebut original alias hasil karya sendiri. Sebuah artikel bila ditulis seakan-akan kita menjadi subjek dan objek didalamnya atau dengan kata lain ikut hanyut dalam tulisan tersebut, akan menghasilkan sebuah karya yang baik. Mesin search engine terutama google akan berselera merayapi blog lalu menaruh artikel kita pada posisi paling atas ketika pembaca sedang browsing menuju isi artikel yang dimaksud.Ada juga artikel yang ditulis seadanya justru mendapat respon baik dihati pembacanya.
Niat baik saat membuat artikel tidak boleh juga dikesampingkan. Pertimbangkan sebelum memposting sebab informasi yang akan dipublikasikan akan berpengaruh pada pembaca dan pemilik blog tersebut. Bayangkan saja bila tulisan yang disajikan berupa informasi cabul yang disertai gambar tidak senonoh, berapa banyak dosa yang akan kita pertanggung jawabkan didunia akherat. Makin banyak pengunjung yang membacanya, makin menyebar pula artikel tersebut dibagikan orang lain dimedia sosial. dsb. Lalu bagaimana bila ada anak kecil yang ikut mengkonsumsi bacaan tersebut? Tidak hanya artikel porno saja yang berimbas buruk, berita atau tulisan yang menimbulkan konflik, sara, adu domba, fitnah, caci maki, bukan tidak mungkin akan merusak tatanan dan prilaku masyarakat dan merendahkan harga diri pemilik blog itu sendiri.
Marilah kita menulis dan memposting artikel pakai hati disertai niat baik, meskipun tulisan tersebut hanya untuk update status dimedia sosial! Mari kita biasakan diri menulis jangan mengesampingkan hati yang baik. Artikel yang baik dan bagus memang sering kurang diminati masyarakat, akan tetapi bila para pemilik situs dan penerbit media berusaha menulis dan menyajikan berita yang baik, tentu akan membina dan membangun pendidikan yang baik bagi para pembacanya dan masyarakat luas. Silahkan beragumentasi dan berkonflik tanpa harus meniadakan kata-kata yang baik. Kita bangun bumi pertiwi ini dengan niat baik meski sudah dijaman yang kurang baik. Mari kita awali segala sesuatu dengan niat baik.
semoga bermanfaat dan mohon maaf pabila kurang berkenan.
No comments:
Post a Comment