Monday, 10 March 2014

Kita Wajib Hijrah - Berubah

Hhijrah berasal dari Bahasa Arab, yang berarti meninggalkan, menjauhkan dri dan berpindah tempat. Dalam  sejarah Islam, konteks hijrah adalah kegiatan perpindahan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad saw bersama para sahabat beliau dari Mekah ke Madinah, dengan tujuan mempertahankan dan menegakkan risalah Allah, berupa akidah dan syari’at Islam. Merujuk peristiwa yang dilakukan Rasulullah SAW, para ulama berpendapat  bahwa hijrah adalah keluar dari “darul kufur” menuju “darul Islam”. Keluar dari kekufuran menuju keimanan, dari buruk menjadi lebih baik

Allah menyediakan 1.440menit dalam sehari, adakah dalam hitungan menit itu ada 1 kita gunakan untuk mengucapkan Istighfar dan Allhamdulillah? Masihkah terbersit dihati untuk hijrah kearah yang lebih baik?Dalam hati setiap insan pasti ada terbersit meski sedikit ingin hijrah, semua orang tentu ingin berubah kearah lebih baik, dan tak semua orang mampu mau berubah, karena tak setiap orang yakin ingin berubah.

Kenapa kita sulit hijrah
Jika kita tidak yakin ingin hijrah atau berubah, sulit buat diri ingin berubah. Setiap kali ingin berubah, selalu ada pertimbangan dan hitung-hitungan. Selalu tidak yakin apakah ada untungnya jika berubah, atau justru dijauhi, ditinggalkan, terisolasi karena telah berubah. Dan pabila perubahan tidak menghasilkan apa-apa, maka keyakinan untuk berubah pun mulai pudar.  Berubah itu perlu proses, sedikit demi sedikit tapi kontinyu, dan jangan anggap sepele perubahan yang sedikit dan terus menerus, sebab hal itu akan membawa perubahan besar dalam hidup kita. Rasulullah bersabda "Amalan-amalan yang paling disukai Allah ialah yang berkesinambungan / terus menerus meskipun sedikit. (HR. Bukhari).

Sudah siapkah kita hijrah?
Setiap perubahan selalu ada resiko, karena tidak semua orang menyukai bila kita berubah. terutama bila sebelum berubah telah banyak melakukan kesalahan dan kemaksiatan, tentu saja pandangan dan penilaian lingkungan terhadap image diri belum berakhir. Itulah resiko, terkadang lingkungan selalu tidak menerima perubahan kita, dan lagi tidak untungnya bagi mereka bila diri sendir harus terus berurusan dengan dosa dan lembaran hitam.

Sabar adalah kunci perubahan. Keyakinan untuk berubah lebih baik, terutama baik dalam pandangan Allah, justru akan menguntungkan diri dan lingkungan. Kalau kita berubah untuk jadi baik karena Allah, maka IA akan menghantarkan orang-orang baik bersama kita, dan yakinlah selalu ada tempat untuk orang-orang baik. Jadi jangan ragu untuk berubah. Bila diri telah mengalami kebosanan, perasaan tidak nyaman, kurang berminat pada apapun, konsentrasi menurun dan waktu terasa cepat, disertai perubahan perilaku dan fisik yang kurang baik dan sehat, berarti kita butuh untuk berubah dan memang sudah saatnya wajib berubah. Hidup bukan tentang seberapa besar kesalahanmu di masa lalu, tapi tentang bagaimana kamu memperbaiki diri dan kuat menjalani hari Jangan takut berubah hanya karena ada yang tak menyukaimu. Jadi dirimu sendiri, akan selalu ada seseorang yg menyayangimu apa adanya.

semoga bermanfaat




No comments:

Post a Comment