Sunday, 30 September 2012

Kenali Penyakit Step- Stuip- Kejang Pada Anak


Penyakit Step atau Kejang seringkali diderita oleh anak-anak ketimbang orang dewasa. Gejala awal penyakit ini biasanya akibat demam yang tidak turun-turun dan disertai panas dalam atau kesulitan buang air besar. Baiknya berhati-hatilah bila suhu tubuh anak sudah mencapai +37C. Berikan obat penurun panas yang mengandung paracetamol, seperti tempra, sanmol,dsb lalu kompres dengan air hangat.


Kondisi anak yang sedang terkena step ditandai dengan :
- tubuh yang tiba-tiba mengejang/kaku,
- gerakan-gerakan kejut, 
- mata terbelalak keatas
- gigi terkatub kuat
- ada juga yang disertai muntah, tidak sadarkan diri, dan berhenti bernafas

Pertolongan pertama jika anak terkena step/stuip,sbb:
- Tidurkan anak ditempat yang lapang
- Lepaskan pakaian yang dikenakan anak tersebut
- Jika badanya panas, kompres kepala/dahi, ketiak,lipatan paha sianak dengan air biasa  atau juga bawang merah yang diberi cuka
- rendam kakinya dengan air hangat
- usap hidungnya dengan bau yang menyengat seperti bawang merah atau minyak kayu putih, alkohol supaya anak cepat sadarkan diri, 
- tetesi  lidahnya dengan sesuatu yang berbau tajam seperti air bawang merah
- Jagalah lidahnya jangan sampai tergigit
- Usahakan step/kejang anak tidak berlangsung lebih dari 5 menit

Yang dilakukan setelah anak sadarkan diri dari step :
- berikan anak air minum yang banyak
- beri makanan yang berkuah dan buah-buahan yang mengandung air, seperti juz,teh,susu
- jangan selimuti anak dengan selimut tebal
- buah pepaya sangat bermanfaat untuk anak kesulitan buang air besar

Akibat fatal jika step / kejang berlangsung lama :
- anak terancam bakal terkena retardasi mental, rusaknya sel-sel otak anak yang berakibat turunnya tingkat kecerdasan anak
- bisa terkena penyakit epilepsi
- cacat
- kematian

Penyebab penyakit step / kejang (sumber : doktersehat )

Kejang tanpa demam bisa berasal dari kelainan di otak, bukan berasal dari otak, atau faktor keturunan

* Kelainan neurologis Setiap penyakit atau kelainan yang mengganggu fungsi otak bisa menimbulkan bangkitan kejang.
Contoh, akibat trauma lahir, trauma kepala, tumor otak, radang otak, perdarahan di otak, atau kekurangan oksigen dalam jaringan otak (hipoksia).

* Bukan neurologis Bisa disebabkan gangguan elektrolit darah akibat muntah dan diare, gula darah rendah akibat sakit yang lama, kurang asupan makanan, kejang lama yang disebabkan epilepsi, gangguan metabolisme, gangguan peredaran darah, keracunan obat/zat kimia, alergi dan cacat bawaan.

* Faktor keturunan Kejang akibat penyakit lain seperti epilepsi biasanya berasal dari keluarga yang memiliki riwayat kejang demam sama. Orang tua yang pernah mengalami kejang sewaktu kecil sebaiknya waspada karena anaknya berisiko tinggi mengalami kejang yang sama.

No comments:

Post a Comment