Friday, 6 March 2015

Tentang Penyesalan

Penyesalan selalu datang terlambat. Sesal dan salah selalu datang beriringan diakhir perbuatan, di ujung perjalanan. Tak pernah kita dengar penyesalan datang di awal. Penyesalan adalah sesuatu yang setiap orang akan mengalaminya, pada satu titik tertentu atau lainnya. Menjadi mustahil menjalani hidup tanpa pernah mengalami penyesalan sama sekali.


Mungkin saya dan anda tak mampu menghitung dengan jari, sudah berapa kalikah kita melakukan kesalahan, kegagalan yang berujung sesal? Akan lebih riskan lagi apabila kita tidak pernah belajar darinya lalu membiarkan diri menjadi korban dari penyesalan. Pernah berbuat salah itu manusiawi. Gagal itu terjadi karena kita memiliki kekurangan yang tidak kita sadari. Hanya saja kita kadang menempatkan diri dalam posisi penyesalan yang tak mungkin di perbaiki. Sedangkan kata orang bijak " Setiap hari baru adalah kesempatan untuk mengubah hidup Anda." ~ Unknown" 

Adalah benar bahwa kekuasaan itu milik Allah, akan tetapi kita diberi-Nya sedikit kekuatan untuk memperbaiki kesalahan, meminimalisir datangnya penyesalan melalui akal dan kasih sayangNya. Setiap keberhasilan yang di temui bukanlah semata kebetulan dan kegagalan yang kita temukan adalah bukan sekedar diluar kendali kita. Tidak ada yang memiliki perintah atas hidup kita melebihi dari yang kita lakukan. Perlu disadari bahwa kita memiliki kemampuan untuk membuat sesuatu terjadi dalam hidup kita. Setelah kita membuat perubahan pola pikir ini, segala sesuatu yang lain menjadi lebih mudah.

Dalam sebuah hadist di sebutkan "Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas."(QS. Az-Zumar: 10). Dan para ulama Islam memberikan nasehat bijaknya "Janganlah Bersedih, Kesedihan kan melemahkan hati, melemahkan tekad dan keinginan. Tidak ada sesuatu yang lebih disenangi syaitan selain kesedihan seorang mukmin" – Ibnul Qoyyim. "Kebahagiaan ada di tangan Allah dan tidaklah memperoleh kebahagiaan itu kecuali dengan ketaatan pada-Nya" ~Syaikh Abdurrazzaq Al Badr~

Bersyukurlah kita, Allah tak menghentikan nikmat-Nya meski kita banyak maksiat, banyak meninggalkan perintahNya, meski kita kurang bersyukur. Kegagalan menjadikan kita melihat kekurangan itu dan kesalahan akan menjadi sejarah masa lalu yang tak berarti, apabila kita mau belajar dan memperbaikinya. Kesalahan akan menjadi aib apabila kita terus melakukannya. Lepaskanlah diri untuk berandai-andai " andai saja, kalau saja" Sesal mungkin tak berguna, sesal tak mungkin bisa mengulangi sesuatu yang sudah terjadi. Sesal akan berubah indah pada waktunya bila kita mau belajar darinya. " Laa tahzan innalllaha ma'ana ", Janganlah bersedih, Allah senantiasa bersama kita.

Note : terima kasih atas searching yang masuk di sumber lalu lintas blog, menjadi sumber inspirasi terbitnya artikel ini 

No comments:

Post a Comment