Wednesday, 23 July 2014

Catatan Belum Ada Judulnya



Sebuah sejarah akan terasa bermakna ketika kita mulai terbuka memahami makna terkandung di dalamnya. Hidup ini terdiri dari penggalan-penggalan cerita, tentang usia, tentang cinta, tentang memberi dan menerima. Perjalanan waktu mungkin ada batasnya, mungkin pula tamat riwayatnya, atau kemungkinan lain seperti cerita bersambung bak sebuah drama, apakah itu peran yang di paksakan, atau mungkin dikehendaki dengan memberi bumbu menarik agar kisah terus berlanjut.

Begitulah kita merangkai cerita hidup, ada kalanya asik dan menarik, saat lain hambar dan membosankan. Perkara hidup bukan semudah tangan menulis di buku kosong, bila kotor ganti lembaran baru, jika habis beli yang baru. Meski ada kemampuan mengganti buku lama dengan yang baru, tapi tak semudah itu menghapus catatan lama dan melupakanya begitu saja. Kita mampu menulis dengan baik, memakai bahasa yang menarik karena di mulai dari tulisan yang kurang menarik.

Hidup kita tak lepas dari persoalan pilih memilih : memberi atau menerima, melupakan atau dilupakan, meninggalkan atau ditinggalkan, mencintai atau dicintai, atau apalah lagi namanya dan seterusnya. Memilih juga bukan persoalan gampang dan tidak sulit, sebab selalu ada ada dua kemungkinan yang terjadi, manis atau pahit, baik atau buruk. Dipilih pun juga tidak tidak selamanya meninggalkan perasaan aman dan nyaman, seperti di pilih untuk menjadi pasangan hidup, atau dipilih untuk ditinggalkan dan dilupakan. Hidup memang penuh misteri, tidak bisa di prediksi dan hanya bisa diraba dan berencana.

Lalu kita harus bagaimana? Biarkan saja hidup ini mengalir apa adanya, tanpa paksaan tapi bukan tanpa rencana. Tugas kita hanya berproses, bergerak mengikuti alur waktu, tak harus berhenti karena tertinggal waktu. Kita hanya pengisi sejarah dari waktu yang tersisa. Minta saja pada Yang Maha Kuasa, agar mampu menulis dengan baik dan merangkai cerita yang menarik pada lembar buku catatan yang masih ada, hingga pada waktunya nanti, goresan tinta kita akan menjadi catatan sejarah bagi pelaku selanjutnya.

Tips Mudik Aman Selama Perjalanan

Mudik menjadi tradisi setiap muslim jelang lebaran. Hampir sebulan penuh berpuasa Ramadhan, tentu saja moment berharga di Idul Fitri di manfaatkan untuk berkumpul bersama keluarga. Yang jauh menjadi dekat, yang dekat makin akrab. Subhanallah, hikmah berpuasa dan lebaran ini mampu menjalin kembali sebuah silaturahim yang sempat putus, Allah memberikan peluang yang sangat berharga yang belum tentu bisa berulang dan dinikmati di tahun berikutnya.

Untuk bisa mudik aman dan nyaman selama dalam perjalanan, perlu persiapan yang matang. Perjalanan panjang yang bisa menghabiskan waktu berjam-jam bahkan beberapa hari hingga sampai tujuan, mental,kesehatan dan bekal menjadi faktor utama yang harus diperhatikan. Ikuti tips mudik dari saya, melia id bersama blog Infokutuju.

1. Membawa pakaian seperlunya saja. Bagi keluarga yang memiliki anak kecil, siapkan tas kecil khusus berisi sedikit baju untuk ganti baju anak selama dalam perjalanan, jangan lupa bawa pampers, minyak kayu putih dan kantong kecil sebagai persiapan bila anak muntah

2. Bagi pemudik naik kendaraan umum / bus, biasanya udara dalam bus sesak oleh penumpang dan barang, siapkan tas kecil berisikan makanan dan minuman, tisu, dan baju anak serta mukena, Jangan tinggalkan Sholat wajib

3. Hindari makan dan minum yang banyak selama dalam perjalanan, seperti minum susu dan makanan ringan yang bisa menyebabkan muntah

4. Bawa jaket bila memungkinkan, udara AC atau bus yang tidak pakai AC bisa membuat masuk angin

5. Hindari terlalu sering menggunakan laptop dan membaca koran / buku selama dalam mobil / bus, mata dan badan yang selalu fokus menunduk akan menyebabkan muntah.

6. Bila anak muntah oleskan minyak kayu putih, dan pijat bagian punggung sebelah kiri untuk masuk angin, sedangkan bila batuk pijat bagian punggung kanan, dan bila anak diare, pijat / kerok semua bagian punggung belakang, dan fokuskan memijat bagian pinggang sebelah kiri.

7. Hindari ngebut selama perjalanan, tidak ada yang dicari, nyawa tidak ada ban serepnya

8. Berdoa. Selama kita mengingat Allah, selama itu pula DIA bersama kita. Perbanyak dzikir Istighfar, sholawat Nabi, dsb, dan hindari banyak main, bicara dan tertawa selama dalam perjalanan. Insya Allah selamat sampai tujuan.

Semoga bermanfaat dan selamat mudik aman sampai tujuan. Selamat Idul Fitri mohon maaf lahir dan batin


Monday, 21 July 2014

Sulitkah Untuk Istiqomah?



Kita mungkin sering mendengar kata " ISTIQOMAH ", ada juga orang yang mudah sekali mengucapkan kalimat " tetap  istiqomah yaa.." Semudah itukah pelaksanaanya?, atau jangan-jangan diri kita belum memahami arti dan makna Istiqomah yang sebenarnya. 


Pengertian Istiqomah
Pada dasarnya Istiqomah adalah bentuk dari sebuah keikhlasan, ikhlas berkaitan erat dengan keimanan. Bilamana keikhlasan menjadi modal utama dalam segala urusan, maka ia sudah memasuki jenjang Istiqomah. Memiliki komitmen yang kuat dalam ibadah dan berbuat semata-mata karena Allah.

Ibnu Abbas radhiallahu 'anhu menguraikan bahwa Istiqomah mengandung 3 macam arti :
- Istiqomah dengan lisan (yaitu bertahan terus mengucapkan kalimat syahadat), 
- Istiqomah dengan hati (artinya terus melakukan niat yang jujur) 
- Istiqomah dengan jiwa (senantiasa melaksanakan ibadah dan ketaatan secara terus-menerus).

Orang yang istiqomah memiliki pendirian yang stabil dalam menuju Ridha Allah. Dia tidak tergoyahkan oleh usia, lingkungan atau ujian dan cercaan. Dia bagaikan karang yang melawan tempaan ombak, seperti gunung tetap tegap tegar meski diterpa angin. 

Sulikah untuk Istiqomah?
Kita sebagai manusia biasa tentu kesulitan untuk senantiasa konsisten dalam ucapan dan perbuatan. Iman mengalami naik turun, begitu dihadapkan dengan kesulitan dan godaan, mudah goyah dan berubah. Memfokuskan diri dan hati pada satu tujuan, membuahkan semangat untuk istiqomah, dan ketika kita sejenak berhenti karena suatu hambatan, itu berarti kita tidak Istiqomah.

Orang-orang yang dahulunya terbiasa bergumul dengan maksiat, tentu akan mengalami godaan  berat untuk menuju Itiqomah. Sebab lingkungan mereka tidak mudah begitu saja menerima kabar baik yang mulai ia jalani, menuju ridha Allah. Jangankan mereka, wanita yang baru memakai hijab atau berjilbab saja mulai di cerca dengan " sok alim ". Benar, ketika kita memilih menjadi shalihah maka sudah menjadi resiko bila ada satu dua yang tidak suka. Bahkan ketika memulai menimbang-nimbang melakukan sesuatu " dosa apa tidak ya ", orang pun berpikir dan berkata lain " wach , kalo semuanya di kaitkan dengan dosa, yaa tidak maju-maju"

Istiqomah itu memang sulit, dan akan menjadi sangat sulit bila kita tidak ada niat untuk Istiqomah, terus menerus berbuat baik, karena ikhlas, karena Allah. Silahkan orang berpikir bagaimana, terima saja pendapat mereka, bukankah kita semua berbeda, perbedaan pendapat adalah wajar. Biarkan saja mereka sibuk menuduh, suudzon, bukankah mereka yang tak suka itu juga malah membuat kita belajar untuk jadi jauh lebih baik lagi. Cukuplah Allah saja yang menilai hambaNYA, Dan ketika kita baik di hadapan Allah maka akan Ia jadikan kita baik di mata manusia. Kapan? Suatu saat nanti, yang harus kita lakukan adalah Istiqomah dalam ikhtiar dan sabar kemudian tawakkal. Biarlah kita berproses dan Allah yang nanti akan menentukan hasilnya. Sudah istiqomahkah Aku ???(dari sahabat untuk sahabat, terima kasih )

Saturday, 19 July 2014

Makanan dan Minuman Paling Disukai di Hari Lebaran



Biasanya setiap hari lebaran, ketupat dan opor menjadi menu khas dan istimewa. Kata orang, tak lengkap dan bukan lebaran namanya bila tanpa ketupat. Di setiap daerah di Indonesia memiliki ciri khas tersendiri menyajikan kue kering dan kue basah untuk menjamu setiap tamu yang bersilaturohim, tak terkecuali sajian aneka minuman sebagai pelengkap semaraknya kemeriahan di bulan kemenangan.

Makanan dan Minuman Vaporit di Hari Idul fitri
Tradisi yang dilakukan kaum Muslim di Indonesia adalah membuat kue kering dan kue basah sebanyak-banyaknya, meskipun tidak semua tamu yang berdatangan senang dan sempat menikmati hidangan yang di sediakan. Perlunya kita berhemat biaya, agar kue tersebut tidak mubazir dan tidak mengalami kantong kering atau krisis keuangan setelah ramadhan dan lebaran. Selain itu, tamu yang datang kurang tertarik makan kue yang hampir di setiap rumah menajikan penganan yang sama.

Ikuti tips berikut ini, makanan dan minuman paling laris di makan tamu saat lebaran
1. Kue Kering
Kue kering terdiri dari berbagai varian, seperti kue nastar, hampir di setiap rumah menyajikan kue ini. Sebagai penggantinya, sajikan kue keripik dan kacang-kacangan yang biasanya enak buat ngemil, kesimpulannya, hidangkan kue yang jarang dimiliki di setiap rumah.

Kue basah seperti brownies, blackforest, dan sejenis kue bolu lainnya bisa di ganti dengan kue berbentuk mungil / kue unyil, hias sedemikian rupa, supaya tamu tertarik menyantapnya.

3. Minuman
Minum minuman bersoda kurang baik buat lambung dan pencernaan, ganti saja dengan minuman botol dan gelas kecil yang baik buat kesehatan

4. Buah - buahan
Buah menjadi makanan paling baik di waktu lebaran dan juga paling laris dimakan. Hanya saja tidak banyak pemilik rumah memilih dan menyediakan buah-buahan, mungkin harganya yang terlalu mahal atau bisa saja buah mudah cepat busuk.

Untuk menghindari penyakit yang sering muncul di waktu lebaran, seperti, maag, diare, hindarilah makan makanan yang banyak mengandung santan, minuman bersoda, dan hindari makan minuman manis berlebihan, untuk menghindari meningkatnya gula darah dan kolestrol

Monday, 7 July 2014

Wilayah dan Seni Budaya Sumatera Selatan

Sumatera Selatan, kota Palembang khususnya memiliki wilayah dan  seni budaya yang tidak terlepas dari sejarah berdirinya.  Secara administratif Provinsi Sumatera Selatan terdiri dari 10 (sepuluh) Pemerintah Kabupaten dan 4 (empat) Pemerintah Kota, beserta perangkat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Pemerintah Kabupaten dan Kota membawahi Pemerintah Kecamatan dan Desa / Kelurahan. Pemerintahan Kabupaten / Kota tersebut sebagai berikut 

Kab. Ogan Komering Ulu ( Ibukota Baturaja)
Kab. OKU Timur ( Ibukota Martapura)
Kab. OKU Selatan( Ibukota Muara Dua)
Kab. Ogan Komering Ilir ( Ibukota Kayu Agung)
Kab. Muara Enim ( Ibukota Muara Enim)
Kab. Lahat ( Ibukota Lahat)
Kab. Musi Rawas ( Ibukota Lubuk Linggau)
Kab. Musi Banyuasin ( Ibukota Sekayu)
Kab. Banyuasin ( Ibukota Pangkalan Balai)
Kota Ogan Ilir ( Ibukota Indralaya)
Kota Palembang ( Ibukota Palembang)
Kota Pagar Alam ( Ibukota Pagar Alam)
Kota Lubuk Linggau ( Ibukota Lubuk Linggau)
Kota Prabumulih ( Ibukota Prabumulih)
Jumlah desa di Sumatera Selatan sebanyak 343. Dan Jumlah kecamatan sebanyak 149 buah. Dengan jumlah penduduk sekitar 6,7 juta jiwa (3,29 %) sedangkan Kota Palembang dibagi ke dalam 16 kecamatan dan 107 kelurahan, kecamatan-kecamatan tersebut yaitu:

Pakjo
Ilir Timur I
Ilir Timur II
Ilir Barat I
Ilir Barat II
Seberang Ulu I
Seberang Ulu II
Sukarame
Sako
Bukit Kecil
Kemuning
Kertapati
Plaju
Gandus
Kalidoni
Alang-alang lebar
Sematang Borang
Kesenian Sumatera Selatan
Ada sejumlah seni tari yang menggambarkan khas budaya sumatera selatan, dimana setiap tarian memiliki ciri khas, kapan dan dimana tarian tersebut akan digelar, dua diantaranya sbb:

TARI GENDING SRIWIJAYA 

Tarian ini digelar untuk menyambut para tamu istimewa yang bekunjung ke daerah tersebut, seperti kepala negara Republik Indonesia, menteri kabinet, kepala negara / pemerintahan negara sahabat, duta-duta besar atau yang dianggap setara dengan itu. Untuk menyambut para tamu agung itu digelar suatu tarian tradisional yang salah satunya adalah Gending Sriwijaya, tarian ini berasal dari masa kejayaan kemaharajaan Sriwijaya di Kota Palembang yang mencerminkan sikap tuan rumah yang ramah, gembira dan bahagia, tulus dan terbuka terhadap tamu yang istimewa itu.

Tarian Gending Sriwijaya digelarkan 9 penari muda dan cantik-cantik yang berbusana Adat Aesan Gede, Selendang Mantri, paksangkong, Dodot dan Tanggai. Mereka merupakan penari inti yang dikawal dua penari lainnya membawa payung dan tombak. Sedang di belakang sekali adalah penyanyi Gending Sriwijaya. Namun saat ini peran penyanyi dan musik pengiring ini sudah lebih banyak digantikan tape recorder. Dalam bentuk aslinya musik pengiring ini terdiri dari gamelan dan gong. Sedang peran pengawal kadang-kadang ditiadakan, terutama apabila tarian itu dipertunjukkan dalam gedung atau panggung tertutup. Penari paling depan membawa tepak sebagai Sekapur Sirih untuk dipersembahkan kepada tamu istimewa yang datang, diiringi dua penari yang membawa pridon terbuat dari kuningan. Persembahan Sekapur Sirih ini menurut aslinya hanya dilakukan oleh putri raja, sultan, atau bangsawan. Pembawa pridon biasanya adalah sahabat akrab atau inang pengasuh sang putri. Demikianlah pula penari-penari lainnya.

TARI TANGGAI
Tari tanggai dibawakan pada saat menyambut tamu-tamu resmi atau dalam acara pernikahan. Umumnya tari ini dibawakan oleh lima orang dengan memakai pakaian khas daerah seperti kaian songket, dodot, pending, kalung, sanggul malang, kembang urat atau rampai, tajuk cempako, kembang goyang dan tanggai yang berbentuk kuku terbuat dari lempengan tembaga Tari ini merupakan perpaduan antara gerak yang gemulai busana khas daerah para penari kelihatan anggun dengan busana khas daerah. Tarian menggambarkan masyarakat palembang yang ramah dan menghormati, menghargai serta menyayangi tamau yang berkunjung ke daerahnya

DUL MULUK
Dul muluk adalah salah satu kesenian tradisional yang ada di Sumatera Selatan biasanya seni Dul Muluk ini dipentaskan pada acara yang bersifat menghibur, seperti pada acara : pernikahan pergelaran tradisional dan panggung hiburan

Lagu Daerah Sumatera Selatan
Anak Lumang 
Angkanya Delapan 
Badai La Jauh 
Berbotoi-Botoi 
Bujang Bringit 
Dirut 
Edy Musa – Tebo Kabeak
Gadis Ale 
Gending Sriwijaya 
Hera Sofian – Ribu Ribu
Idup Nak Ratau
Jang Penante
Jibek Weo 
Karel &Hera Sofian – Dirut
Katak 
Melati Karangan
Mengetem 
Menyesoa2 
Muker Janyei
Nak Ratau
Nasib 
Nasib La Malang 
Pangkalan Umbak 
Pantun Muda Mudi
Pempek Lenzerh
Petang-Petang 
Sayang Selayak
Seinggok Sepemunyian 
Sungai Suci 
Ting Bedeting 
Lagu Daerah Kabupaten OKU
Tinggal Posay (Tinggal Sendiri)
Kabiansa Nyak Bujanji (Hari ini Saya Berjanji) 
Ombay Akas (Nenek Kakek)
Di unggak Ijan (Di atas Tangga)
Hip-hop Komering.
Palembang Darussalam
Yaa Saman
Pempek Lenjer
Pembarab
Petang lah Petang
~~~~~~~ various sources and http://www.sumselprov.go.id ~~~~~~~

Belajar Dari Kesalahan


Sering orang menganggap, belajar dari kesalahan orang lain lebih mudah dan murah harganya daripada belajar dari kesalahan diri sendiri. Ketika orang lain berbuat salah, kita lebih mudah menanggapi, lebih perduli terhadap  salah mereka, bahkan lebih enak mencemooh serta menasehati. Lalu bagaimana bila diri sendiri yang berbuat salah, akan mudah-kah kita mengakui bahwa kita telah melakukan kesalahan? Faktanya, kita cenderung mencari celah menyalahkan orang lain sebagai penyebabnya, dan kadang berusaha bersembunyi di balik kesalahan itu, meskipun orang lain telah menunjukan dimana letak kesalahan kita.

Mengakui bahwa diri sendiri telah berbuat salah, menjadi langkah penting dalam belajar tumbuh dan berkembang, serta tahap perbaikan diri. Mungkin pada mulanya kita kesulitan untuk koreksi dan menasehati diri sendiri. Keinginan menyalahkan orang lain serta menjauhkan diri dari setiap pelajaran yang berharga, ternyata malah tidak membuat kita makin bijaksana. Tetapi jika kita berani berdiri dan jujur berkata " ini adalah kesalahanku dan aku harus bertanggung jawab", kemungkinan pembelajaran akan bergerak kearah kita. Menerima bahwa kita sudah berbuat salah, tidak akan membuat kita tidak layak di hargai, tidak akan menjatuhkan harga diri kita di mata orang lain, sebab bentuk penghargaan itu hanyalah sebuah rasa, rasa yang tidak semuanya sama dimiliki setiap orang, relatif sekali.

Tantangan lain yang membuat kita tidak jujur mengakui kesalahan adalah karena rasa malu dan ketakutan. Rasa malu yang di kombinasikan dengan keniscayaan,  membuat orang menyerah pada tujuan-nya, hingga membuat diri tidak siap akan kesalahan dan kegagalan yang akan dihadapi dalam perjalanan meraih apa yang mereka inginkan. Hilangnya rasa percaya diri inilah makin merobohkan keyakinan dan keberanian untuk mencoba lagi. Padahal, makin menantang tujuan, makin sering dililit kesulitan, maka semakin kita akan bergantung pada kemampuan untuk mengatasi dan belajar dari kesalahan diri sendiri. Untuk berubah, kita memerlukan komitment pada diri sendiri, perlu keterlibatan orang lain, baik saran, pelatihan sebagai pendukung, agar kita lebih objektif mengidentifikasi nilai dan norma, serta menghindari penyangkalan komitment yang sudah dibuat.

Kita tidak pernah diajarkan cara untuk bangkit sebelum terjatuh. Dan kita tidak akan pernah merasakan mendapat hadiah sebelum belajar dari kegagalan. Hadiah itu tidak selalu manis, hadiah yang terasa pahit akan menjadi manis bila kita menemukan bahwa pelajaran dari pengalaman mengecewakan terbukti sangat berharga. Bagi siapa saja yang pernah menemukan sebuah identitas diri yang lebih dalam, hal itu tidak didasarkan pada kurangnya kesalahan tetapi pada keberanian, kecerdasan penuh kasih, komitmen dan kreativitas. Hidup adalah tempat yang menakutkan, tidak aman, bila tidak pernah mendapatkan masalah, tidak pernah melanggar aturan dan tidak pernah mengambil risiko. Cara terbaik belajar dari kesalahan adalah, berusaha menempatkan diri dalam situasi dimana kita dapat membuat kesalahan yang menarik, lalu berusaha berlaku jujur mengakui semua, dan harus berani membuat perubahan

Kita semua tidak bisa menghindari kesalahan, jika kita belajar dari yang sekarang, maka kita juga akan dapat belajar dari masa depan. Kemajuan tidak akan menjadi garis lurus jika tidak mau belajar, dan bila terus belajar, akan membuka peluang lebih banyak keberhasilan daripada kegagalan. Kita semua adalah produk masa lalu, tapi bukan berarti kita harus terpenjara karenanya. 

Simaklah seperti kata orang bijak berikut ini :
 " Jika kita melepaskan masa lalu, kita tidak akan pernah belajar dari kesalahan kita." 
" kita tidak belajar dari pengalaman ... kita belajar dari merenungkan pengalaman". 

Kadang-kadang diragukan adalah kebalikan dari iman, tapi kadang-kadang diragukan bisa menjadi jalan menuju iman. 
Kadang-kadang kelemahan adalah kebalikan dari kekuatan, tapi kadang-kadang kelemahan bisa menjadi jalan menuju kekuatan. 
Kadang-kadang kecanduan adalah kebalikan dari ketenangan hati, tapi kadang-kadang kecanduan bisa menjadi jalan menuju ketenangan. 
Kadang-kadang perselingkuhan adalah kebalikan dari kesetiaan, tapi kadang-kadang perselingkuhan bisa menjadi jalan menuju kesetiaan. 
Kadang-kadang kegagalan adalah kebalikan dari kesuksesan, tapi kadang-kadang kegagalan bisa menjadi jalan menuju sukses. "
- David W. Jones,

a mistake is only a mistake if you don't learn from it
Teruslah bergerak agar bisa tumbuh dan berkembang
Selamat Berkarya

Friday, 4 July 2014

Berapakah Jumlah Rakaat Sholat Taraweh?

Salah satu ibadah sunnah yang dianjurkan selama bulan ramadhan adalah melaksanakan sholat tarawih. Kalau kita perhatikan di berbagai masjid, jumlah rakaat sholat tarawih ini bermacam-macam. Ada yang 11, 13, 21 atau 23 rakaat (termasuk witir). Sebenarnya berapa rakaat tarawih yang diajarkan Rasulullah SAW?


Tidak ada satu pun hadits yang shahih dan sharih (eksplisit) yang menyebutkan jumlah rakaat shalat tarawih yang dilakukan oleh Rasululullah SAW. Kalau pun ada yang mengatakan 11 rakaat, 13 rakaat, 21 atau 23 rakaat, semua tidak didasarkan pada hadits yang tegas. Semua angka-angka itu hanyalah tafsir semata. Tidak ada hadits yang secara tegas menyebutkan angka rakaatnya secara pasti.

Dari Aisyah bahwa Rasulullah s.a.w. pada suatu malam (di bulan Ramadhan) mendirikan sholat, lalu datang orang-orang pada berikutnya (ingin sholat bersama beliau). Kemudian datanglah malah ketiga atau keempat dan orang-orang pun sudah berdatangan, namun beliau tidak keluar. Saat pagi datang beliau bersabda:"Aku telah melihat yang kalian lakukan, dan aku tidak keluar karena aku takut sholat itu nantinya diwajibkan kepada kalian". (H.R. Muslim).

Dari Abdurrahman bin al-Qari berkata" suatu malam di bulan Ramadhan aku berjalan bersama Umar bin Khattab melihat-lihat masjid, lalu beliau melihat orang-orang berbeda-beda dalam mendirikan sholat (sunnah), sebagian sholat sendiri, sebagian sholat bersama kelompok kecil. Lalu Umar berkata: "Aku melihat seandainya mereka dikumpulkan di belakang satu qari (pembaca Qur'an) tentu lebih baik. Lalu beliau menganjurkan agar semua sholat di belakang Ubay bin Ka'ab. Kemudian aku keluar bersama Umar pada malam lain dan orang-orang sudah sholat berjamaah di belakang imam satu, lalu Umar berkata:"Inilah sebaik-baik bid'ah, dan sholat yang mereka tinggalkan untuk tidur tetap lebih baik dibandingkan dengan sholat yang mereka dirikan" (maksudnya sholat malam di akhir malam lebih utama dibandingkan dengan sholat di awal waktunya). R. Bukhari dan Muslim.

Hadist di atas merupakan salah satu dalil sholat tarawih. Tarawih merupakan kata plural dari raahah yang artinya istirahat. Konon disebut sholat tarawih karena pada saat umat Islam melaksanakan sholat tersebut secara berjamaah, mereka malakukan istirahat setiap dua kali salam. Sholat tarawih hukumnya sunnah muakkadah pada malam bulan suci Ramadhan.

Ibnu hajar menjelaskan, hadist-hadist sahih di atas tidak menjelaskan jumlah rakaat sholat tarawih, yakni berapa rakaat sholat tarawih berjamaah yang diimami Ubay bin Ka'ab? Riwayat berbeda-beda tentang itu. Imam Malik dalam Muwatta' meriwayatkan 11 rakaat. Riwayat lain mengatakan setiap rakaat membaca 200 ayat sehingga para sahabat ada yang berpegangan tongkat karena panjangnya sholat. Riwayat Muhamad Yusuf mengatakan 13 rakaat. Riwayat Saib bib Yazid mengatakan 20 rakaat. Riwayat lain dari Abu Yusuf mengarakan 21 rakaat. Yazin bin Ruman mengatakan:"Orang-orang mendirikan sholat pada zaman Umar sebanyak 23 rakaat. Riwayat Dawud bin Qais mengatakan: Aku melihat orang-orang pada masa Aban dan Utsman dan Umar bin Adbul Aziz melaksanakan sholat tarawih sebanyak 36 rakaat dan melakukan witir 3 rakaat. Inilah yang menjadi salah satu pendapat imam Malik. Riwayat dari Syafi'I mengatakan:"Aku melihat orang-orang sholat Tarawih di Madina sebanyak 39 rakaat dan di Makkah 23 rakaat. Tirmidzi mengatakan bahwa riayat paling banyak tentang rakaat tarawih adalah 41 rakaat termasuk witir.

Pendapat Empat Madzhab:
Madzhab Maliki, Syafi'I dan Hanbali melaksanakan shoalt Tarawih dengan 20 rakaat. Imam Nawawi dalam al-Majmu' menjelaskan bahwa landasan yang digunakan adalah riwayat sahih dari Saib bin Yazid yang mengatakan bahwa sholat Tarawih pada zaman Umar r.a. dilaksanakan 20 rakaat. Madzhab Maliki melaksanakan sebanyak 39 rakaat sesuai riwayat ahli Madinah. Sebagaimana diketahui madzhab Maliki menganggap tindakan ahli Madinah merupakan dalil yang bisa dijadikan landasan.

Pelaksanaan sholat tarawih di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi saat ini tetap mengacu kepada pendapat madzhab resmi pemerintah Saudi Arabia, yaitu Hanbali dengan pelaksanaan sebanyak 20 rakaat. Namun pada malam ke-20 Ramadhan hingga akhir bulan, di kedua masjid agung tersebut juga dilaksanakan sholat qiyamullail sebanyak 10 rakaat dimulai sekitar pukul 12 malam hingga menjelang sahur. Dengan jumlah solatnya sebanyak 30 rakaat plus 3 rakaat witir. Pelaksanaan sholat qiyamullail ini tidak jauh berbeda dengan tarawih, hanya ayat yang dibaca lebih panjang sehingga masa sholat juga lebih lama.

Mengacu pada Sholat Malam Rasulullah
Ada juga pendapat yang mengatakan bahwa pelaksanaan sholat tarawih adalah mengacu pada sholat malam Rasulullah. Pendapat ini diikuti beberapa ulama mutaakhiriin (Ulama Kurun Terakhir). Jumlah rakaat shalat malam yang dilakukan Rasulullah adalah sebagai berikut :
1. 11 rakaat terdiri dari 4 rokaat x 2 + 3 rakaat witir. Ini sesuai dengan hadist A'isyah yang diriwayatkan Bukhari.
2. 11 rakaat terdiri dari 4 rokaat x 2 + 2 rakaat witir + 1 witir. Ini sesuai dengan hadist Ai'syah riwayat Muslim.
3. 11 rakaat terdiri dari 2 rokaat x 4 & 2 rakaat witir + 1 witir. Ini juga diriwayatkan oleh Muslim.
4. Ada juga riwayat Ibnu Hibban yang mengatakan 8 rakaat + witir.
5. Ada juga riwayat yang mengatakan 13 rakaat termasuk witir.

Mau melakukan yang mana, silahkan memilih sesuai keyakinan masing-masing. Tidak masanya lagi kita mempermasalahkan berapa rakaat sholat tarawih yang sebaiknya kita laksanakan.,apalagi mengklaim paling benar. Sholat ini adalah sholat sunnah, namanya sholat sunnah yaitu sebagai sholat tambahan, boleh dikerjakan dan boleh ditinggalkan, sebagai sholat yang tidak diwajibkan, maka logikanya lagi pasti tidak ada pembebanan dalam melaksanakannya, bisa dilakukan berdasarkan keikhlasan dan kesanggupan masing-masing orang. Islam sendiri yang mengedepankan “mudahkan urusan orang, jangan dipersulit” dan “Tuhan tidak akan membebani sesuatu diluar kesanggupan umatnya” juga “Tidak ada paksaan dalam beragama”. Yang terpenting adalah kualitas ibadah kita dan niat baik memeriahkan bulan Ramadhan. Allah Maha Bijaksana dalam menilai ibadah kita masing-masing.

(berbagai sumber)

Hukum Sholat Taraweh Buru-buru

Sering kita perhatikan dalam Shalat Tarawih, yaitu kebiasaan Imam terburu-buru dalam melaksanakan Shalat Taraweh hingga tidak jarang karena terlalu cepatnya Shalat Taraweh yang mereka lakukan mengakibatkan ada sebagian kewajiban yang tidak dilaksanakan seperti melaksanakan Ruku`, I`tidal dan Sujud dengan Thuma`ninah atau karena membaca Al-Fatihah dengan sangat cepat sehingga menggugurkan salah satu hurufnya atau menggabungkan dua huruf menjadi satu.

Ada pula Imam sholat taraweh yang membaca surah terlalu panjang dan pelan hingga tidak memperhatikan kondisi makmumnya. Orang yang mengerjakan tarawih dengan ngebut, sementara mereka tidak bisa thumakninah, tidak bisa khusyu, tidak bisa menikmati ibadahnya, tidak bisa menghayati apa yang dibaca imam, merasa sangat tertekan ketika shalat, dst. semua ini indikasi bahwa shalatnya sangat tidak berkualitas. Jika alasannya hanya untuk mengejar target puluhan rakaat, berarti dia mengorbankan kualitas, demi mewujudkan kuantitas. 

Dalam sejumlah hadist di sebutkan
"Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang di bumi sebagai perhiasan baginya, agar Kami menguji mereka siapakah di antara mereka yang terbaik perbuatannya. (QS. Al-Kahfi: 7)"

Di ayat lain, Allah juga berfirman,
الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا
(Dialah) yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. (QS. Al-Mulk: 2).

Al-Hafidz Ibnu Katsir mengatakan,

ليختبركم { أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلا } ولم يقل: أكثر عملا بل { أَحْسَنُ عَمَلا } ولا يكون العمل حسنا حتى يكون خالصا لله عز وجل، على شريعة رسول الله صلى الله عليه وسلم. فمتى فقد العمل واحدا من هذين الشرطين بطل وحبط
Allah menguji kalian siapa diantara kalian yang paling bagus amalnya. Allah tidak berfirman, ’siapa yang paling banyak amalnya’ namun yang Allah firmankan, ’Siapa yang paling bagus amalnya.’ Dan amal belum disebut bagus, hingga dikerjakan dengan ikhlas karena Allah dan sesuai petunjuk syariat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Jika tidak ada salah satu dari dua syarat ini, maka amal itu statusnya batal dan hilang. (Tafsir Ibnu Katsir, 4/308).

Oleh karena itu, para ulama sahabat, lebih menyukai bersikap sederhana ketika beramal. Dari pada berlebihan, namun tidak sesuai sunah. Karena mereka memahami, kualitas amal lebih diutamakan dari pada kuantitasnya.

Sahabat Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu mengatakan,

الاقْتِصَادُ فِي السُّنَّةِ خَيْرٌ مِنَ الاجْتِهَادِ فِي بِدْعَةٍ
“Sederhana dalam mengikuti Sunnah itu jauh lebih baik dari pada berlebih-lebihan dalam mengerjakan amalan-amalan baru yang tidak pernah dicontohkan Nabi.” (as-Sunah karya al-Maruzi, no. 75).

Dengan begitu Shalat yang mereka kerjakan, namun dia tidak thumakninah, shalatnya batal dan tidak dinilai, mereka tidak mendapatkan apa-apa kecuali rasa capek dan dosa. Tuma’ninah dalam setiap gerakan rukun shalat merupakan bagian penting dalam shalat yang wajib dilakukan. Jika tidak tuma’ninah maka shalatnya tidak sah. Dalil yang menunjukkan wajibnya tumakninah,

Imam An-Nawawi menyebutkan dalam kitab At-Tibyan Fi Adabi Hamalatil Qur’an hal. 89, bahwasannya :
“Bagi orang yang sudah bisa membaca Al-Qur’an haram membaca Al-Qur’an dengan Lahn yaitu terlalu panjang dalam membacanya atau terlalu pendek sehingga ada sebagian huruf yang mestinya dibaca panjang malah dibaca pendek, atau membuang harakat pada sebagian lafadznya yang membuat rusak maknanya, bagi yang membaca Al-Qur’an dengan cara demikian adalah haram dan pelakunya dihukumi Fasiq sedangkan bagi yang mendengarnya juga berdosa jika ia mampu mengikatkan atau menghenti-kannya akan tetapi lebih memilih diam dan mengikutinya”.

Hadis Musi’ fi Shalatih (orang yang shalatnya salah). Diceritakan oleh Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwa suatu ketika ada seseorang yang masuk masjid kemudian shalat dua rakaat. Seusai shalat, orang ini menghampiri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang saat itu berada di masjid. Ternyata Nabi menyuruh orang ini untuk mengulangi shalatnya. Setelah diulangi, orang ini balik lagi, dan disuruh mengulangi shalatnya lagi. Ini berlangsung sampai 3 kali. kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan kepadanya cara shalat yang benar. Ternyata masalah utama yang menyebabkan shalatnya dinilai batal adalah kareka dia tidak tumakninah. Dia bergerak rukuk dan sujud terlalu cepat. (HR. Bukhari 757, Muslim 397, dan yang lainnya)

Hadis dari Hudzifah radhiyallahu ‘anhu bahwa beliau pernah melihat ada orang yang tidak menyempurnakan rukuk dan sujud ketika shalat, dan terlalu cepat. Setelah selesai, ditegur oleh Hudzaifah, “Sudah berapa lama anda shalat semacam ini?” Orang ini menjawab: “40 tahun.” Hudzaifah mengatakan: “Engkau tidak dihitung shalat selama 40 tahun.” (karena shalatnya batal). Lanjut Hudzaifah,

وَلَوْ مِتَّ وَأَنْتَ تُصَلِّي هَذِهِ الصَّلَاةَ لَمِتَّ عَلَى غَيْرِ فِطْرَةِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
“Jika kamu mati dan model shalatmu masih seperti ini, maka engkau mati bukan di atas fitrah (ajaran) Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.”  (HR. Ahmad 23258, Bukhari 791, An-Nasai 1312, dan yang lainnya).
(konsultasisyariah dan berbagai sumber )

Thursday, 3 July 2014

Nostalgia Permainan Jaman Dulu



Bernostalgia tentu tidak ada habis-habisnya. Beberapa gambar permainan jaman dulu di bawah ini, tentu saja akan mengingatkan kita bermasa indah dengan teman-teman di masa kecil. Dimanakah sahabat - teman sepermainan kita dahulu? Tidak semua orang akan menjumpainya kembali, sama seperti permainan yang dulu dilakoni, sudah hilang ditelan jaman, tidak lagi tersentuh oleh penerusnya, bahkan bisa jadi dianggap barang klasik, kuno - ketinggalan jaman yang tak perlu lagi dilestarikan.

Bagi orang-orang yang lahir dibawah tahun 1980an, petak umpet, klereng, lompat tali, dll, sangat familiar dengan permainan ini. Pada jamannya, anak-anak tidak banyak  butuh biaya (bahkan gratis) untuk melakoni berbagai permainan. Rasa persahabatan tidak mengenal status sosial, semua berbaur satu, tidak terkecuali anak perempuan ikut memainkan permaianan anak laki-laki. Kini, pemandangan seperti itu sudah langka, dan anak-anak di daerah pelosok pun ikut menggantinya dengan game serba komputer dan alat canggih. Sejarah mungkin tidak bisa berulang, sejarah mungkin hanya jadi barang rongsokan, sejarah bisa jadi terlupakan, namun karena sejarah kita bermula, lewat sejarah kita bernostagia, dengan sejarah kita berkarya.

Inilah gambar permainan jaman dulu yang pernah booming di masanya. Selamat bernostalgia, meski hanya lewat gambar tua, yang akan sejenak membuat kita kembali muda













(gambar hasil browsing google - berbagai sumber )

Jenis Usaha Perkebunan Yang Menguntungkan



Indonesia kaya akan sumber daya alam, sebagai negara agraris, mampu menghasilkan produk pertanian dan perkebunan berlimpah ruah. Berbagai macam peluang usaha agribisnis yang menguntungkan bisa dilakoni, tergantung jenis usaha yang cocok dengan lingkungan rumah atau lingkungan tempat akan di adakannya usaha agribisnis. Banyak sekali pegusaha agribisnis yang telah sukses baik di sektor pertanian maupun sektor peternakan, seperti HTI - Hutan Tanaman Industri yang lebih banyak diminati pengusaha lokal.


Jenis Usaha Perkebunan Yang Menguntungkan
Memilih investasi perkebunan tidak hanya mempertimbangkan luas lahan, kesuburan tanah, modal, dan semangat juang yang tinggi, namun perlu di pertimbangkan dampak lingkungannya. Banyak perusahaan besar bermasalah dengan analis dampak lingkungan yang ujung-ujungnya bentrok dengan Walhi, LSM, dan masyarakat. Apabila sebagai pemula anda baru terjun memulai bisnis ini, tentu membutuhkan banyak informasi seputar jenis  perkebunan yang akan dipilih, tidak lupa sertifikat tanah bukan di lahan yang bermasalah.

1. Perkebunan Sengon
Peluang usaha ini relatif tidak membutuhkan modal besar tapi hasilnya menguntungkan. Banyak para petani yang ( maaf ) berpendidikan rendah / tidak sekolah, bisa meraup keuntungan besar dari usaha perkebunan sengon. Dengan luas tanah kecil, anda bisa mengelola bisnis ini. Contoh kecil saja, tetangga saya waktu di Palembang, hanya lulusan SD mampu hidup berkecukupan dengan hanya mengandalkan usaha kebun sengon. Menarik bukan!

2. Kelapa 
Komoditi Kelapa merupakan salah satu komoditi perkebunan yang sangat penting dalam perekonomian nasional yaitu sebagai penghasil minyak nabati dalam memenuhi kebutuhan masyarakat disamping sebagai komoditas ekspor. Hampir seluruh bagian tanaman dapat dimanfaatkan sehingga tanaman Kelapa dijuluki sebagai pohon kehidupan (tree  of  life). Tanaman Kelapa juga merupakan tanaman sosial karena lebih 95% diusahakan oleh petani.

3. Kayu Jati
Maraknya usaha perumahan, furnitur, dan industri kertas memberi peran besar terhadap kebutuhan kayu di Indonesia. Selain berpeluang besar, bisnis jati juga memiliki berbagai keunggulan, di antaranya tidak membutuhkan lahan yang terlalu luas. Pada lahan 500 m² dapat digunakan untuk 10.000 bibit jati. Periode panen cepat, sekitar 4—5 bulan saja dari penyemaian. Perawatannya dan pemeliharaan bibit tidak terlalu merepotkan. Pada kondisi tertentu, panen juga dapat dilakukan apabila ada pemesanan.

4. Karet
Pohon karet bisa tumbuh dimana saja asalkan perawatannya disesuaikan dengan kondisi yang ada. untuk harga  bibit karet bervariasi, tergantung bibit unggul atau tidak. Biasanya untuk varietas unggul, mampu memproduksi lateks satu liter per pohon per hari (bisa lebih). Getah karet bisa disadap setelah berumur kira-kira 6-7 tahun dan hanya berhenti ketika musim gugur daun saja. Untuk 1ha lahan, bisa ditanam 350 - 500 bibit karet.

5. Sawit
Investasi kebun sawit selain membutuhkan lahan yang luas seperti tanaman karet, bisnis selalu menguntungkan meskipun harganya selalu naik turun. Budidaya tanaman sawit tidak semudah pemeliharaan dan perawatan seperti tanaman karet. Meskipun masa panen buah sawit termasuk cepat, sekitar umur 3 dan 4 tahun, tapi ia rentan terhadap penyakit seperti yang terdapat pada pohon kelapa. Pada dasarnya sawit bisa tumbuh ditempat yang basah, lahan gambut dan mencapai kesempurnaan  di ketinggian 0-500 m dari permukaan laut dengan kelembaban 80-90%. Tanaman ini terutama daunnya perlu mendapat sinar matahari langsung dengan kualitas penyinaran 5 - 7 jam/hari. Pembungaan dan produksi kelapa sawit akan tumbuh bagus jika mendapat  curah hujan stabil, kira-kira 2000-2500 mm setahun, pada lahan yang tidak tergenang air saat hujan dan tidak kekeringan saat kemarau

Jenis perkebunan apapun pilihan anda, tentu saja hars dibekali dengan sikap ulet, jujur, cakap melihat situasi pasar, tidak mudah menyerah dan pandai mengatur keuangan.

Semoga Bermanfaat