Monday, 21 July 2014

Sulitkah Untuk Istiqomah?



Kita mungkin sering mendengar kata " ISTIQOMAH ", ada juga orang yang mudah sekali mengucapkan kalimat " tetap  istiqomah yaa.." Semudah itukah pelaksanaanya?, atau jangan-jangan diri kita belum memahami arti dan makna Istiqomah yang sebenarnya. 


Pengertian Istiqomah
Pada dasarnya Istiqomah adalah bentuk dari sebuah keikhlasan, ikhlas berkaitan erat dengan keimanan. Bilamana keikhlasan menjadi modal utama dalam segala urusan, maka ia sudah memasuki jenjang Istiqomah. Memiliki komitmen yang kuat dalam ibadah dan berbuat semata-mata karena Allah.

Ibnu Abbas radhiallahu 'anhu menguraikan bahwa Istiqomah mengandung 3 macam arti :
- Istiqomah dengan lisan (yaitu bertahan terus mengucapkan kalimat syahadat), 
- Istiqomah dengan hati (artinya terus melakukan niat yang jujur) 
- Istiqomah dengan jiwa (senantiasa melaksanakan ibadah dan ketaatan secara terus-menerus).

Orang yang istiqomah memiliki pendirian yang stabil dalam menuju Ridha Allah. Dia tidak tergoyahkan oleh usia, lingkungan atau ujian dan cercaan. Dia bagaikan karang yang melawan tempaan ombak, seperti gunung tetap tegap tegar meski diterpa angin. 

Sulikah untuk Istiqomah?
Kita sebagai manusia biasa tentu kesulitan untuk senantiasa konsisten dalam ucapan dan perbuatan. Iman mengalami naik turun, begitu dihadapkan dengan kesulitan dan godaan, mudah goyah dan berubah. Memfokuskan diri dan hati pada satu tujuan, membuahkan semangat untuk istiqomah, dan ketika kita sejenak berhenti karena suatu hambatan, itu berarti kita tidak Istiqomah.

Orang-orang yang dahulunya terbiasa bergumul dengan maksiat, tentu akan mengalami godaan  berat untuk menuju Itiqomah. Sebab lingkungan mereka tidak mudah begitu saja menerima kabar baik yang mulai ia jalani, menuju ridha Allah. Jangankan mereka, wanita yang baru memakai hijab atau berjilbab saja mulai di cerca dengan " sok alim ". Benar, ketika kita memilih menjadi shalihah maka sudah menjadi resiko bila ada satu dua yang tidak suka. Bahkan ketika memulai menimbang-nimbang melakukan sesuatu " dosa apa tidak ya ", orang pun berpikir dan berkata lain " wach , kalo semuanya di kaitkan dengan dosa, yaa tidak maju-maju"

Istiqomah itu memang sulit, dan akan menjadi sangat sulit bila kita tidak ada niat untuk Istiqomah, terus menerus berbuat baik, karena ikhlas, karena Allah. Silahkan orang berpikir bagaimana, terima saja pendapat mereka, bukankah kita semua berbeda, perbedaan pendapat adalah wajar. Biarkan saja mereka sibuk menuduh, suudzon, bukankah mereka yang tak suka itu juga malah membuat kita belajar untuk jadi jauh lebih baik lagi. Cukuplah Allah saja yang menilai hambaNYA, Dan ketika kita baik di hadapan Allah maka akan Ia jadikan kita baik di mata manusia. Kapan? Suatu saat nanti, yang harus kita lakukan adalah Istiqomah dalam ikhtiar dan sabar kemudian tawakkal. Biarlah kita berproses dan Allah yang nanti akan menentukan hasilnya. Sudah istiqomahkah Aku ???(dari sahabat untuk sahabat, terima kasih )

No comments:

Post a Comment