Ada pepatah yang mengatakan " Musuh kita adalah diri kita sendiri ". Banyak orang merasa terbelenggu akibat berbagai peristiwa yang kurang menguntungkan, seperti disalahgunakan , diabaikan , dilecehkan , ditolak, atau dikhianati hingga mengalami kehidupan yang rusak dan dipenuhi dengan rasa sakit yang tampaknya mengikuti sepanjang hidupnya. Hidup mereka diperbudak oleh kecemasan, kekhawatiran, ketakutan yang makin tidak jelas penyebabnya, hingga kehidupan dirasakan berat dan tanpa berupaya bahwa mereka bisa hidup tanpa belenggu.
Sejatinya, ketidakbahagiaan dan kekurangan bisa diubah menjadi keuntungan, damai dan suka cita. Tidak ada alasan lagi untuk membenci diri sendiri, menjauh dari lingkungan sosial dan menjadi korban keraguan dari diri sendiri. Bila benar-benar ingin lepas dari belenggu putus asa lalu menjadikan hidup lebih bahagia, bukankah tidak seorangpun yang dapat mencegahnya dan tak satu orangpun yang dapat menghalangi kemajuan hidup. Tidak juga ada orang lain yang akan menghentikan langkah kita untuk mendapatkan kehidupan yang layak dengan membatasi sukacita dan kebahagiaan.
Dunia ini adalah tempat untuk bahagia bagi orang-orang yang ingin selalu berpartisipasi atau mengambil bagian dari kebahagiaan itu sendiri. Bukankah tidak ada batas untuk bersuka cita yang bisa dirasakan di bumi ini. Peran aktif sangat dibutuhkan untuk meraih kebahagiaan, yaitu dengan cara menjangkau dan mengeksplorasi apa yang ada di sekitar kita. Tidak perlu ragu memulai semuanya meski terkesan terlambat, dan belajar adalah satu-satunya cara mendapatkan pengalaman berharga. Ketakutan dan penyesalan merupakan belenggu yang akan mengikat diri kita agar tidak bahagia. Bebaskan diri untuk terus menerus mengkonsumsi rasa takut dan penyesalan, karena hanya dengan cara itu kita bisa lepas dari kekecewaan dan sakit hati
Masa depan ada di tangan kita, tidak ada yang bisa mengubah hidup kita kecuali individunya sendiri. Hanya karena tidak ada yang memberitahu mana yang buruk dan baik, bukan berarti kita tidak tahu apa yang terbaik untuk kita. Biarkan orang lain melakukan apa yang terbaik bagi mereka, sementara kita menjalani hidup dan melakukan apa yang terbaik untuk kita. Hanya diri kita sendiri yang membuat masa depan untuk diri kita, tanpa harus menghakimi orang lain atas keputusan yang mereka buat yang berdasarkan keadaan hidup mereka, dan kita tidak perlu memahaminya. Meskipun kadang-kadang keputusan orang lain dapat mempengaruhi kehidupan kita dengan cara yang positif atau negatif dan, bukan berarti kita harus berhenti melangkah
Hidupkan diri sendiri, bangun kembali semua rencana baru, tetaplah berpikir positif. Hidup adalah tentang memberi dan menerima . Menjangkau orang lain adalah cara lain untuk mencapai pemenuhan kebutuhan dan akan memelihara jiwa kita. Jika ingin mengubah realitas, kita harus mengubah cara berpikir dan melihat dunia. Kita harus menyertakan diri dalam peristiwa yang terjadi di sekitar kita, sebab hal itu akan membangun hidup kita tidak lagi menjadi penonton atau pengekor tapi juga menjadi pencipta dan membantu dalam mewujudkan segala sesuatu yang terjadi di sekitar kita. Hayoooo...lepaskan diri dari segala kecemasan dan kekhawatiran, bukankah Allah memiliki cara terbaik untuk penyembuhan dan keutuhan untuk hidup kita. Mengutip kata motivasi dari Dr. Seuss "Don't cry because it's over, smile because it happened.” Jangan menangis karena semuanya berakhir, tersenyumlah karena hal itu terjadi. Setuju!!!!!
Keep your spirit up and Never underestimate the power of tomorrow
Melia Id
No comments:
Post a Comment