Tuesday, 29 September 2015

moments of HAMKA

Siapa yang tidak kenal dengan HAMKA. Sosok ulama yang kharismatik, pujangga termashur dan pelopor ilmu tasawuf.  Sekitar tahun 70-an, saya sudah mendengar Hamka dari kakek saya yang waktu itu sangat rajin menyimak Kuliah Subuh beliau. Karena terbiasa akrab mendengar ceramah beliau sejak kecil, sampai saat ini saya senang memutar ulang koleksi ceramah Hamka yang salah satunya vaporit saya adalah Dari Gelap menuju Terang


Haji Abdul Malik Karim Amrullah atau lebih dikenal dengan HAMKA lahir di desa kampung Molek, Maninjau, Sumatera Barat, 17 Februari 1908 – meninggal di Jakarta, 24 Juli 1981 pada umur 73 tahun adalah sastrawan Indonesia, sekaligus ulama, dan aktivis politik. Diberikan sebutan Buya, yaitu panggilan buat orang Minangkabau yang berasal dari kata abi, abuya dalam bahasa Arab, yang berarti ayahku, atau seseorang yang dihormati. Ayahnya adalah Syekh Abdul Karim bin Amrullah, yang merupakan pelopor Gerakan Islah (tajdid) di Minangkabau, sekembalinya dari Makkah pada tahun 1906.


Hamka mendapat pendidikan rendah di Sekolah Dasar Maninjau sehingga kelas dua. Ketika usianya mencapai 10 tahun, ayahnya mendirikan Sumatera Thawalib di Padang Panjang. Di situ Hamka mempelajari agama dan mendalami bahasa Arab. Hamka juga pernah mengikuti pengajaran agama di surau dan masjid yang diberikan ulama terkenal seperti Syeikh Ibrahim Musa, Syeikh Ahmad Rasyid, Sutan Mansur, R.M. Surjopranoto, dan Ki Bagus Hadikusumo.

Hamka mula-mula bekerja sebagai guru agama pada tahun 1927 di Perkebunan Tebing Tinggi, Medan dan guru agama di Padang Panjang pada tahun 1929. Hamka kemudian dilantik sebagai dosen di Universitas Islam, Jakarta dan Universitas Muhammadiyah, Padang Panjang dari tahun 1957 hingga tahun 1958. Setelah itu, beliau diangkat menjadi rektor Perguruan Tinggi Islam, Jakarta dan Profesor Universitas Mustopo, Jakarta. Dari tahun 1951 hingga tahun 1960, beliau menjabat sebagai Pegawai Tinggi Agama oleh Menteri Agama Indonesia, tetapi meletakkan jabatan itu ketika Sukarno menyuruhnya memilih antara menjadi pegawai negeri atau bergiat dalam politik Majelis Syuro Muslimin Indonesia (Masyumi).

Selain dikenal sebagai ulama kharismatik, Hamka juga dikenal sebagai pujangga termashur. Hamka adalah seorang otodidak dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan seperti filsafat, sastra, sejarah, sosiologi dan politik, baik Islam maupun Barat. Dengan kemahiran bahasa Arabnya yang tinggi, beliau dapat menyelidiki karya ulama dan pujangga besar di Timur Tengah seperti Zaki Mubarak, Jurji Zaidan, Abbas al-Aqqad, Mustafa al-Manfaluti, dan Hussain Haikal. Melalui bahasa Arab juga, beliau meneliti karya sarjana Perancis, Inggris dan Jerman seperti Albert Camus, William James, Sigmund Freud, Arnold Toynbee, Jean Paul Sartre, Karl Marx, dan Pierre Loti. Hamka juga rajin membaca dan bertukar-tukar pikiran dengan tokoh-tokoh terkenal Jakarta seperti HOS Tjokroaminoto, Raden Mas Soerjopranoto, Haji Fachrudin, AR Sutan Mansur, dan Ki Bagus Hadikusumo sambil mengasah bakatnya sehingga menjadi seorang ahli pidato yang andal.

Hamka juga aktif dalam gerakan Islam melalui organisasi Muhammadiyah. Ia mengikuti pendirian Muhammadiyah mulai tahun 1925 untuk melawan khurafat, bid'ah, tarekat, dan kebatinan sesat di Padang Panjang. Mulai tahun 1928, beliau mengetuai cabang Muhammadiyah di Padang Panjang. Pada tahun 1929, Hamka mendirikan pusat latihan pendakwah Muhammadiyah dan dua tahun kemudian beliau menjadi konsul Muhammadiyah di Makassar. Kemudian beliau terpilih menjadi ketua Majlis Pimpinan Muhammadiyah di Sumatera Barat oleh Konferensi Muhammadiyah, menggantikan S.Y. Sutan Mangkuto pada tahun 1946. Ia menyusun kembali pembangunan dalam Kongres Muhammadiyah ke-31 di Yogyakarta pada tahun 1950.

Pada tahun 1953, Hamka dipilih sebagai penasihat pimpinan Pusat Muhammadiah. Pada 26 Juli 1977, Menteri Agama Indonesia, Prof. Dr. Mukti Ali melantik Hamka sebagai ketua umum Majelis Ulama Indonesia tetapi beliau kemudiannya mengundurkan diri pada tahun 1981 karena nasihatnya tidak dipedulikan oleh pemerintah Indonesia.

Kegiatan politik Hamka bermula pada tahun 1925 ketika beliau menjadi anggota partai politik Sarekat Islam. Pada tahun 1945, beliau membantu menentang usaha kembalinya penjajah Belanda ke Indonesia melalui pidato dan menyertai kegiatan gerilya di dalam hutan di Medan. Pada tahun 1947, Hamka diangkat menjadi ketua Barisan Pertahanan Nasional, Indonesia.Disamping Front PertahananNasional yang sudah ada didirikan pula Badan Pengawal Negeri & kota (BPNK). Pimpinan tersebut diberi nama Sekretariat yang terdiri dari lima orang yaitu HAMKA, Chatib Sulaeman, Udin, Rasuna Said dan Karim Halim. Ia menjadi anggota Konstituante Masyumi dan menjadi pemidato utama dalam Pemilihan Umum tahun 1955. Masyumi kemudiannya diharamkan oleh pemerintah Indonesia pada tahun 1960. Dari tahun 1964 hingga tahun 1966, Hamka dipenjarakan oleh Presiden Sukarno karena dituduh pro-Malaysia. Semasa dipenjarakanlah maka beliau mulai menulis Tafsir al-Azhar yang merupakan karya ilmiah terbesarnya. Setelah keluar dari penjara, Hamka diangkat sebagai anggota Badan Musyawarah Kebajikan Nasional, Indonesia, anggota Majelis Perjalanan Haji Indonesia, dan anggota Lembaga Kebudayaan Nasional, Indonesia.

Selain aktif dalam soal keagamaan dan politik, Hamka merupakan seorang wartawan, penulis, editor, dan penerbit. Sejak tahun 1920-an, Hamka menjadi wartawan beberapa buah surat kabar seperti Pelita Andalas, Seruan Islam, Bintang Islam, dan Seruan Muhammadiyah. Pada tahun 1928, beliau menjadi editor majalah Kemajuan Masyarakat. Pada tahun 1932, beliau menjadi editor dan menerbitkan majalah al-Mahdi di Makassar. Hamka juga pernah menjadi editor majalah Pedoman Masyarakat, Panji Masyarakat, dan Gema Islam.

Hamka juga menghasilkan karya ilmiah Islam dan karya kreatif seperti novel dan cerpen. Karya ilmiah terbesarnya ialah Tafsir al-Azhar dan antara novel-novelnya yang mendapat perhatian umum dan menjadi buku teks sastera di Malaysia dan Singapura termasuklah Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck, Di Bawah Lindungan Ka'bah, dan Merantau ke Deli.

Hamka pernah menerima beberapa anugerah pada peringkat nasional dan internasional seperti anugerah kehormatan Doctor Honoris Causa, Universitas al-Azhar, 1958; Doktor Honoris Causa, Universitas Kebangsaan Malaysia, 1974; dan gelar Datuk Indono dan Pengeran Wiroguno dari pemerintah Indonesia.

Hamka meninggal dunia pada 24 Juli 1981, namun jasa dan pengaruhnya masih terasa sehingga kini dalam memartabatkan agama Islam. Ia bukan saja diterima sebagai seorang tokoh ulama dan sasterawan di negara kelahirannya, malah jasanya di seluruh alam Nusantara, termasuk Malaysia dan Singapura, turut dihargai.
sumber : wikipedia

Berikut ini koleksi ceramah dan tafsir Buya Hamka :


BUYA HAMKA - Pegangan Hidup.mp3
Prof Hamka - Hidup Sesudah Mati.mp3
Prof Hamka - Dari Gelap Menuju Terang.mp3
Buya HAMKA - Puasa Ramadhan.mp3
BUYA HAMKA - Haus.mp3
Hamka - Ceramah Haji part 1.mp3
Hamka - Ceramah Haji part 2.mp3
Hamka - Ceramah Haji part 3.mp3
Hamka - Ceramah Haji part 4.mp3
Prof Hamka - Cinta & Cemburu.mp3
Hamka - Tafsir AlBaqarah 258.mp3

Penyakit Yang Menimpa Perempuan Tidak Berjilbab

Rasulullah bersabda, "Para wanita yang berpakaian tetapi (pada hakikatnya) telanjang, lenggak-lengkok, kepala mereka seperti punuk unta, mereka tidak akan masuk surga dan tiada mencium semerbak harumnya (HR. Abu Daud)
Rasulullah bersabda, "Tidak diterima sholat wanita dewasa kecuali yang memakai khimar (jilbab) (HR. Ahmad, Abu Daud, Tirmidzi, bn Majah)

Penelitian ilmiah kontemporer telah menemukan bahwasannya perempuan yang tidak berjilbab atau berpakaian tetapi ketat, atau transparan maka ia akan mengalami berbagai penyakit kanker ganas di sekujur anggota tubuhnya yang terbuka, apa lagi gadis ataupun putri-putri yang mengenakan pakaian ketat-ketat. Majalah kedokteran Inggris melansir hasil penelitian ilmiah ini dengan mengutip beberapa fakta, diantaranya bahwasanya kanker ganas milanoma pada usia dini, dan semakin bertambah dan menyebar sampai di kaki. 

Dan sebab utama penyakit kanker ganas ini adalah pakaian ketat yang dikenakan oleh putri-putri di terik matahari, dalam waktu yang panjang setelah bertahun-tahun. dan kaos kaki nilon yang mereka kenakan tidak sedikitpun bermanfaat didalam menjaga kaki mereka dari kanker ganas. Dan sungguh Majalah kedokteran Inggris tersebut telah pun telah melakukan polling tentang penyakit milanoma ini, dan seolah keadaan mereka mirip dengan keadaan orang-orang pendurhaka (orang-orang kafir Arab) yang di da'wahi oleh Rasulullah. Tentang hal ini Allah berfirman:
وإذ قالوا اللهم إن كان هذا هو الحق من عندك فأمطر علينا حجارة من السماء أو ائتنا بعذاب أليم (الأنفال: 32)
Dan ingatlah ketika mereka katakan: Ya Allah andai hal ini (Al-Qur'an) adalah benar dari sisimu maka hujanilah kami dengan batu dari langit atau datangkanlah kepada kami azab yang pedih ( Q.S. Al-Anfaal:32)

Dan sungguh telah datang azab yang pedih ataupun yang lebih ringan dari hal itu, yaitu kanker ganas, dimana kanker itu adalah seganas-ganasnya kanker dari berbagai kanker. Dan penyakit ini merupakan akibat dari sengatan matahari yang mengandung ultraviolet dalam waktu yang panjang disekujur pakaian yang ketat, pakaian pantai (yang biasa dipakai orang-orang kafir ketika di pantai dan berjemur di sana) yang mereka kenakan. Dan penyakit ini terkadang mengenai seluruh tubuh dan dengan kadar yang berbeda-beda. Yang muncul pertama kali adalah seperti bulatan berwarna hitam agak lebar. Dan terkadang berupa bulatan kecil saja, kebanyakan di daerah kaki atau betis, dan terkadang di daerah sekitar mata; kemudian menyebar ke seluruh bagian tubuh disertai pertumbuhan di daerah-daerah yang biasa terlihat, pertautan limpa (daerah di atas paha), dan menyerang darah, dan menetap di hati serta merusaknya.

Terkadang juga menetap di sekujur tubuh, diantaranya: tulang, dan bagian dalam dada dan perut karena adanya dua ginjal, sampai menyebabkan air kencing berwarna hitam karena rusaknya ginjal akibat serangan penyakit kanker ganas ini. Dan terkadang juga menyerang janin di dalam rahim ibu yang sedang mengandung. Orang yang menderita kanker ganas ini tidak akan hidup lama, sebagaimana obat luka sebagai kesempatan untuk sembuh untuk semua jenis kanker (selain kanker ganas ini), dimana obat-obatan ini belum bisa mengobati kanker ganas ini.

Dari sini, kita mengetahui hikmah yang agung anatomi tubuh manusia di dalam perspektif Islam tentang perempuan-perempuan yang melanggar batas-batas syari'at. yaitu bahwa model pakaian perempuan yang benar adalah yang menutupi seluruh tubuhnya, tidak ketat, tidak transparan, kecuali wajah dan telapak tangan. Dan sungguh semakin jelaslah bahwa pakaian yang sederhana dan sopan adalah upaya preventif yang paling bagus agar tidak terkena "adzab dunia" seperti penyakit tersebut di atas, apalagi adzab akhirat yang jauh lebih dahsyat dan pedih. Kemudian, apakah setelah adanya kesaksian dari ilmu pengetahuan kontemporer ini -padahal sudah ada penegasan hukum syari'at yang bijak sejak 14 abad silam- kita akan tetap tidak berpakaian yang baik (jilbab), bahkan malah tetap bertabarruj???

( Sumber: Al-I'jaaz Al-Ilmiy fii Al-Islam wa Al-Sunnah Al-Nabawiyah, Oleh :Muhammad Kamil Abd Al-Shomad )

Monday, 28 September 2015

3 Investasi Paling Menguntungkan

Hidup dikota besar memang sangat ketat persaingannya, baik dari sisi peluang  lapangan pekerjaan maupun dari usaha perdagangan. Begitu banyak lulusan sarjana menjadi pengangguran yang hanya mengandalkan ijazah, dan tidak sedikit pedagang kecil harus gulung tikar akibat maraknya mall dan swalayan yang selalu menawarkan diskon dan harga murah untuk keperluan rumah tangga. Dengan hanya mengandalkan gaji bulanan, kecil kemungkinan hidup layak bisa didapat, apalagi hidup dikota yang sering menjadikan manusia lebih konsumtif. Tidak jarang seorang karyawan harus kerja sampingan untuk menopang kelanjutan hidupnya.

Solusi terbaik mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan mulai ber-investasi. Kedengarannya mungkin sulit atau butuh biaya banyak, apalagi bagi yang penghasilannya dibawah rata-rata, mungkin harus kembang-kempis mengatur keuangan, boro-boro mau investasi. tapi jika kita mau berhemat dan memejamkan mata untuk sedikit menahan diri membeli barang yang tidak begitu penting, Insya Allah, ketidak-kemungkinan bisa menjadi mungkin.

Berikut ini ada 3 investasi paling menguntungkan, baik untuk jangka pendek lebih-lebih untuk jangka panjang :

1. Investasi Tanah
Investasi tanah memang sangat menguntungkan, kapanpun dijual, harganya selalu naik,tidak seperti harga jual kembali kendaraan atau barang lainya. Mulailah dari yang sedikit, sekarang banyak penawaran tanah kavlingan yang bisa kita manfaatkan untuk membangun ruko atau kontrakan beberapa pintu, penghasilan bulanan sampingan bisa kita dapatkan dari modal tanah yang kecil. Penghasilan tersebut bisa kita tabung untuk menambah modal membeli tanah yang agak lebih luas.

Dikota-kota besar harga tanah memang sangat tinggi, tapi kita bisa mencari alternatif lain dengan membeli tanah di daerah / luar kota. Tanah seluas 1ha jauh lebih murah dibandingkan tanah di kota yang permeter-nya mencapai lebih 1jt-an. Singkirkan rasa kekhawatiran bahwa tanah yang akan kita beli diluar kota dan diluar propinsi akan dicaplok orang atau tidak bisa dijadikan duit. Jika kita kesulitan waktu untuk mengelolanya, tanah tersebut bisa dijual kembali, bisa juga mencari investor lain diajak kerjasama dengan bagi hasil. Tanah tersebut bisa ditanam kebun karet,sawit,dsb. Sudah banyak cerita sukses tentang seorang togel karet bisa hidup mewah dengan duduk manis dirumah.

2. Investasi Rumah
Dengan modal sedikit, ada beberapa perumahan yang menawarkan rumah murah, rumah bersubsidi dengan DP yang agak ringan, atau membeli rumah second Mau menunggu dapat rumah mewah harus sedikit menahan impian.Rumah tersebut bisa dikontrakan atau juga bisa dijual kapanpun, yang pasti harga rumah dari tahun ketahun meningkat tajam

3. Investasi Emas / Logam Mulia
Investasi ini masih bisa dijangkau segala kalangan, selain mudah cepat dijual jika ada kebutuhan mendesak, logam mulia bisa disimpan ditempat yang aman.

Jika kita selalu menunggu dan menunggu uang banyak baru berinvestasi, kapan memulainya. Hidup dikota besar, kita tidak bisa hanya jadi penonton akan tetapi harus menjadi pemain agar keseimbangan perekonomian hidup bisa dipertahankan. Semakin banyak berinvestasi, semakin cepat kita untuk pensiun dini dari karyawan dengan duduk manis dirumah menikmati hasil kebun, hasil investasi tersebut. Apa yang kita tanam, itulah yang kita petik. Selamat berinvestasi, semoga sukses

Saturday, 26 September 2015

SEJARAH PANJANG YG TERLUPAKAN : ISLAM DI AMERIKA

Meskipun kebanyakan orang Amerika tidak pernah berpikir bahwa kaum Muslimin merupakan bagian dari masa lalu mereka, umat Islam sebenarnya sama sekali tidak baru atau asing dalam sejarah negara ini. Di Amerika, Islam memiliki akar yang kuat, begitu menurut para ahli.

"Muslim selalu menjadi bagian dari Amerika Serikat, bahkan sebelum (AS) menjadi sebuah bangsa," kata Dr Edward E. Curtis, Profesor Studi Agama dan Studi Amerika di Indiana University Purdue University Indianapolis.
Dalam bukunya "Muslim di Amerika", Curtis menelusuri sejarah Islam di Amerika dan menjelaskan bagaimana umat Islam hadir di awal pembentukan negara Amerika.
"Pertama kali tiba di Amerika, adalah Muslim berbahasa Spanyol pada abad keenam belas," tegasnya.

"Dokumen-dokumen kolonial, termasuk jurnal, catatan pengadilan, dan tagihan penjualan untuk budak, menunjukkan adanya Muslim di Amerika Utara yang berbahasa Inggris."
Buku yang ditulis Curtis juga jejak umat Muslim, dari Afro-Amerika yang masuk Islam pada tahun 1920, sampai gelombang-1965 yang merupakan tahun imigran dari Asia dan Afrika, juga umat Islam pasca 9 / 11.

Ia juga mendokumentasikan kehidupan orang Amerika asli di awal sejarah mereka.
"Di 1730s, Job Ben Salomon, seorang budak Muslim Afrika Barat yang dibawa ke Maryland, menjadi selebriti Muslim pertama di dunia Atlantik yang berbahasa Inggris."
Curtis menyatakan dalam penelitiannya bahwa kisah-kisah budak Muslim pertama kalinya diakui dan dipetakan oleh non-Muslim Amerika pada abad kesembilan belas.

"Namun pada abad ke-20, sejarah masa lalu Muslim Amerika telah hilang. Dalam menghadapi konflik antara kapitalisme dan komunisme, umat Islam tampak perifer dengan sejarah Amerika."
Sebelum Columbus 
Profesor Sulayman Nyang, ketua Departemen Studi Afrika di Universitas Howard di Washington, juga menelusuri sejarah Islam di Amerika, bahkan sebelum kedatangan Christopher Columbus.
"Saya telah mengidentifikasi lima tahap dalam evolusi Islam di Amerika Serikat," katanya kepada OnIslam. 
"Yang pertama adalah kehadiran Muslim Pra-Columbus di Dunia Baru."
Dalam bukunya, "Islam di Amerika Serikat", dan juga esainya yang begitu banyak, Nyang menyimpulkan bahwa asal-usul dan kehadiran Islam di Amerika tidak dimulai dengan orang-orang seperti Malcolm X atau Muhammad Ali Clay.

"Muslim datang ke negara ini selama zaman Mansa Musa, Raja Mali di Afrika Barat yang mengungkapkan perjalanan Islam ke Dunia Baru."
Tahap berikutnya dalam sejarah Islam, menurut Nyang, adalah periode perdagangan budak, gelombang imigran dari Timur Tengah, Yugoslavia dan Asia Tenggara, dan dipeluknya Islam oleh orang-orang Amerika, apakah itu orang kulit putih, kulit hitam, orang Amerika asli, atau pun Latin.
Terlupakan 
Para ahli menyatakan bahwa banyak orang tidak tahu bahwa umat Islam selalu bagian dari pembentukan Amerika. "Kebanyakan orang Amerika tidak menganggap Muslim sebagai bagian dari masa lalu mereka," sesal Dr Curtis.

Dia mengatakan keunggulan Muslim generasi pertama dalam kehidupan masyarakat, kemudian posisi umat Islam sebagai "musuh" setelah peristiwa 9 / 11 di Amerika.
Profesor Nyang menyarankan mulai sekarang ada organisasi-organisasi yang mengumpulkan sejarah Muslim Amerika, dan didedikasikan untuk pelestarian sejarah Amerika itu sendiri.
"Melalui pengumpulan data historis, kita mungkin bisa memberikan bimbingan kepada generasi muda Muslim Amerika untuk menambah pengayaan Amerika." (sa/onislam)

Sunday, 20 September 2015

Pemahaman Qurban, Syarat Hewan Qurban dan Pembagian Daging Qurban

Disyariatkannya qurban sebagai simbol pengorbanan hamba kepada Allah SWT, bentuk ketaatan kepada-Nya dan rasa syukur atas nikmat kehidupan yang diberikan Allah SWT kepada hamba-Nya

Definisi Qurban
Kata qurban berasal dari bahasa Arab, artinya pendekatan diri,  maksudnya adalah menyembelih binatang ternak sebagai sarana pendekatan diri kepada Allah. Arti ini dikenal dalam istilah Islam sebagai udhiyah. Udhiyah secara bahasa mengandung dua pengertian, yaitu kambing yang disembelih waktu Dhuha dan seterusnya, dan kambing yang disembelih di hari ‘Idul Adha. Adapun makna secara istilah, yaitu binatang ternak yang disembelih di hari-hari Nahr dengan niat mendekatkan diri (taqarruban) kepada Allah dengan syarat-syarat tertentu (Syarh Minhaj).

Hukum Qurban

Hukum qurban menurut jumhur ulama adalah sunnah muaqqadah sedang menurut mazhab Abu Hanifah adalah wajib. Allah SWT berfirman:
فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ2
“Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu dan berkorbanlah” (QS Al-Kautsaar: 2).
Rasulullah SAW bersabda:
من كان له سعة ولم يضح فلا يقربن مصلانا
“Siapa yang memiliki kelapangan dan tidak berqurban, maka jangan dekati tempat shalat kami” (HR Ahmad, Ibnu Majah dan Al-Hakim).
Dalam hadits lain: “Jika kalian melihat awal bulan Zulhijah, dan seseorang di antara kalian hendak berqurban, maka tahanlah rambut dan kukunya (jangan digunting)” (HR Muslim).

Syarat Hewan Qurban :

Binatang yang boleh digunakan untuk berqurban adalah binatang ternak (Al-An’aam), unta, sapi dan kambing, jantan atau betina. Sedangkan binatang selain itu seperti burung, ayam dll tidak boleh dijadikan binatang qurban. Allah SWT berfirman:
“Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (qurban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzkikan Allah kepada mereka” (QS Al-Hajj 34).

Ats-Tsaniy dari unta adalah yang telah sempurna berusia lima tahun
Ats-Tsaniy dari sapi adalah yang telah sempurna berusia dua tahun
Ats-Tsaniy dari kambing adalah yang telah sempurna berusia setahun
Al-Jadzaâ?? adalah yang telah sempurna berusia enam bulan

4 Hal Yang Tidak diperbolehkan pada Hewan Qurban : 

Diriwayatkan dari Al-Bara` bin ‘Azib Radhiyallaahu ‘anhu, dia berkata: Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam pernah berdiri di depan kami, beliau bersabda:
أَرْبَعٌ لَا تَجُوزُ فِي الْأُضْحِيَّةِ: الْعَوْرَاءُ الْبَيِّنُ عَوَرُهَا، وَالْـمَرِيْضُ الْبَيِّنُ مَرَضُهَا، وَالْعَرْجَاءُ الْبَيِّنُ ظَلْعُهَا وَالْعَجْفَاءُ الَّتِي لَا تُنْقِي

“Empat hal yang tidak diperbolehkan pada hewan qurban: yang rusak matanya dan jelas kerusakannya, yang sakit dan jelas sakitnya, yang pincang dan jelas pincangnya, dan yang kurus dan tidak bersumsum.” (HR. Abu Dawud no. 2802, At-Tirmidzi no. 1502, Ibnu Majah no. 3144 dengan sanad yang dishahihkan oleh An-Nawawi t dalam Al-Majmu’, 8/227)

Dalam hadits ini ada empat perkara yang dilarang pada hewan qurban menurut kesepakatan ulama, sebagaimana yang dinukil oleh Ibnu Qudamah t dalam Syarhul Kabir (5/175) dan An-Nawawi dalam Al-Majmu’ (8/231, cet. Dar Ihya`ut Turats Al-‘Arabi). Keempat perkara tersebut adalah:

1.  الْعَوْرَاءُ yaitu hewan yang telah rusak dan memutih matanya, dengan kerusakan yang jelas.

2.  الْمَرِيْضُ yaitu hewan yang nampak sakitnya, dan dapat diketahui dengan dua cara:
- keadaan penyakitnya yang dinilai sangat nampak, seperti tha’un, kudis, dan semisalnya.
- pengaruh penyakit yang nampak pada hewan tersebut, seperti kehilangan nafsu makan, cepat lelah, dan semisalnya.

3.  الْعَرْجَاءُ yaitu hewan yang pincang dan nampak kepincangannya. Ketentuannya adalah dia tidak bisa berjalan bersama dengan hewan-hewan yang sehat sehingga selalu tertinggal. Adapun hewan yang pincang namun masih dapat berjalan normal bersama kawanannya maka tidak mengapa.

4.  الْعَجْفَاءُ dalam riwayat lain الْكَسِيْرَةُ yaitu hewan yang telah tua usianya, pada saat yang bersamaan dia tidak memiliki sum-sum. Ada dua persyaratan yang disebutkan dalam hadits ini:
- الْعَجْفَاءُ yaitu yang kurus
- لَا تُنْقِي yaitu yang tidak bersumsum

Pembagian Daging Qurban

Orang yang berqurban boleh makan sebagian daging qurban, sebagaimana firman Allah SWT:
“Dan telah Kami jadikan untuk kamu unta-unta itu sebahagian dari syi`ar Allah, kamu memperoleh kebaikan yang banyak padanya, maka sebutlah olehmu nama Allah ketika kamu menyembelihnya dalam keadaan berdiri (dan telah terikat). Kemudian apabila telah roboh (mati), maka makanlah sebahagiannya dan beri makanlah orang yang rela dengan apa yang ada padanya (yang tidak meminta-minta) dan orang yang meminta. Demikianlah Kami telah menundukkan unta-unta itu kepada kamu, mudah-mudahan kamu bersyukur” (QS Al-Hajj 36).

Hadits Rasulullah SAW:
“Jika di antara kalian berqurban, maka makanlah sebagian qurbannya” (HR Ahmad).
Bahkan dalam hal pembagian disunnahkan dibagi tiga. Sepertiga untuk dimakan dirinya dan keluarganya, sepertiga untuk tetangga dan teman, sepertiga yang lainnya untuk fakir miskin dan orang yang minta-minta. 

Disebutkan dalam hadits dari Ibnu Abbas menerangkan qurban Rasulullah SAW bersabda:
“Sepertiga untuk memberi makan keluarganya, sepertiga untuk para tetangga yang fakir miskin dan sepertiga untuk disedekahkan kepada yang meminta-minta” (HR Abu Musa Al-Asfahani).
Tetapi orang yang berkurban karena nadzar, maka menurut mazhab Hanafi dan Syafi’i, orang tersebut tidak boleh makan daging qurban sedikitpun dan tidak boleh memanfaatkannya.

Bolehkah panitia qurban & para tukang cincangnya mengambl daging untuk dimakan bersama?

Panitia yang dititipi amanah untuk menyembelih, justru dilarang untuk mendapatkan bagian dari daging itu secara langsung, kecuali lewat jalur lainnya. Larangan itu ada di dalam hadits berikut ini.

عن علي – رضي الله عنه – قال:(أمرني رسول الله – صلى الله عليه وسلم – أن أقوم على بدنه أي الإبل وأن أتصدق بلحمها وجلودها.. وأن لا أعطي الجزَّار منها. وقال: نحن نعطيه من عندنا) رواه البخاري ومسلم.

Dari Ali ra berkata, "Rasulullah SAW memerintahkan kepadaku menyembelih unta dan menyedekahkan dagingnya dan kulitnya. Tapi tidak boleh memberikan kepada penyembelihnya." Beliau berkata, "Kami memberi upah kepada penyembelih dari uang kami sendiri." (di luar hewan qurban). (HR Bukhari dan Muslim)

وفي رواية أخرى عند مسلم:(ولا يعطي في جزارتها منها شيئاً). 
Dalam riwayat yang lain dari Muslim disebutkan, "Tidak boleh dikeluarkan dari daging itu biaya untuk penyembelihannya."

Maka yang paling aman dalam masalah ini adalah bila ada akad di mana salah seorang pemberi hewan qurban menghadiahkan bagiannya untuk dimakan para panitia. Bisa sebagai hadiah atau bisa juga sebagai sedekah. Tetapi bukan sebagai upah apalagi bayaran. Misalnya, ada salah seorang yang berqurban kambing menitipkan penyembelihan hewannya pada satu panitia tertentu, sambil mengatakan bahwa sebagian dari dagingnya dihadiahkan kepada para pantia untuk makan siang. Tentu hal ini boleh, karena pihak yang berqurban memang punya hak untuk memakan dagingnya atau menyedekahkannya atau memberikan daging itu sebagai hadiah. Bahkan kalau ada di antara panitia itu yang ikut berqurban, lalu dia memberikan sebagian dari daging hewan yang diqurbankannya itu untuk makan para panitia, tentu akan lebih utama.
(sumber : eramuslim,pesantrenvirtual,dll)

Saturday, 19 September 2015

Makna Seorang Ibu Dalam Keluarga

Bicara tentang IBU, adalah bicara tentang sosok yang mewakili banyak sejarah dalam kehidupan kita. Ibu adalah orang yang melahirkan kita, sosok yang sejak masih mengandung anak saja sudah merasakan beban memikul tanggung-jawab membesarkan anak-anaknya. Mereka adalah pendamping, penyayang, pengasuh dan pengajar pertama dan utama bagi seorang anak. 


Ibu adalah fihak yang paling banyak direpotkan oleh anak semenjak mereka masih kecil. Begitu lahir anak menuntut air susu ibunya. Keinginan minum ASI seringkali tidak pandang waktu. Bisa jadi seorang ibu di tengah malam ”terpaksa” bangun mengorbankan waktu istirahatnya demi menyusui buah hatinya

Semakin ikhlas seorang ibu mengerjakan semua aktifitas tadi maka semakin melekatlah si anak kepada dirinya. Di balik segala kerepotan tadi sesungguhnya terjalinlah ikatan hati yang semakin kokoh antara ibu dan anak. Itulah sebabnya ketika seseorang sudah dewasa sekalipun, tatkala dalam kesepian tidak jarang rasa rindu akan belaian tangan ibunya yang penuh kasih sayang terkenang kembali.

Seorang ibu merupakan sekolah pertama bagi setiap anak. Ibulah yang pertama kali mengajarkan banyak pelajaran awal tentang kehidupan kepada anak. Apalagi di zaman penuh fitnah seperti sekarang dimana budaya dan pemikiran datang menyerbu. Serbuan itu datang dari berbagai penjuru. Bisa dari televisi, internet, facebook, buku bacaan, komik, majalah, nyanyian, musik, pergaulan bahkan dari sekolah formal...! Maka kehadiran seorang ibu yang memiliki wawasan pengetahuan luas menjadi laksana penjaga benteng terakhir bagi anak-anaknya. Ibulah yang bertugas membentengi, memfilter dan mengarahkan anak-anak menghadapi berbagai serbuan perang budaya tadi.

Bagi seorang ibu lembaga perkawinan dan keluarga, serta peraturan dalam rumah atau keluarga merupakan instrumen yang penting. Lembaga perkawinan dan keluarga adalah suatu media dimana ibu melimpahkan kasih sayangnya. Selain itu, peraturan dalam rumah merupakan peraturan-peraturan yang ditetapkan bersama suaminya untuk mengatur atau mengkontrol anak-anaknya. Peraturan tersebut merupakan batasan yang ditetapkannya untuk kebaikan keluarganya terutama anak-anaknya. Peraturan tersebut dibuat agar anak-anaknya dapat tearah dan kenyamanan dapat terbentuk.

Ibu yang selalu melimpahkan kasih sayang yang tulus dan tanpa syarat, membuat kenyamanan dalam rumah bagi keluarganya, membimbing anak-anaknya, dan selalu memberikan yang terbaik bagi keluarga, menunjukkan bahwa ibu memilki sifat pengasuh dan pengasih yg kuat. Sebagai seorang pengasuh, ibu selalu memberikan segalanya yang terbaik untuk keluarganya sehingga terkadang ia lupa akan dirinya sendiri.

Seorang Ibu bisa dan mampu memberikan waktunya 24 jam sehari bagi anak2nya, tidak ada perkataan siang maupun malam, tidak ada perkataan lelah ataupun tidak mungkin dan ini 366 hari dlm setahun. Seorang Ibu mendoakan dan mengingat anaknya tiap hari bahkan tiap menit dan ini sepanjang masa. 

Namun, ibu adalah manusia biasa, pada saat-saat tertentu,ia butuh dilayani, butuh kasih sayang dan perhatian,butuh bersosialisasi. Ia pun juga ingin merasakan memanjakan dirinya sendiri dan menjadi dirinya sendiri, bukan sekedar sosok pelayan bagi keluarganya, juga tak harus setiap malam ia tidur paling akhir untuk menjaga keluarganya. Ibu adalah orang yg melahirkan kita, kadang bisa menjadi teman dan sahabat. Diluar sosoknya sebagai orang tua, hargailah ia sebagai manusia biasa,sebagai mahluk Tuhan yang ingin berbahagia.

Keistimewaan Hari Arafah,9 Dzulhijjah


Bertepatan dengan tanggal 9 Dzulhijjah 1433 H, besok, Kamis 25 Oktober 2012 M, berarti wuquf di 'Arafah bagi jama'ah haji dan bagi selain mereka berpuasa padanya dikerjakan besok hari. Para ulama sepakat, puasa hari 'Arafah adalah puasa sunnah dalam sehari yang paling utama. 


Keutamannya puasa sunnah 
diterangkan dalam hadits Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam,
صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ
"Puasa hari 'Arafah; aku berharap kepada Allah akan menghapuskan dosa setahun yang telah lalu dan setahun sesudahnya." (HR. Muslim dari hadits Abu QatadahRadhiyallahu 'Anhu)

Mustajabnya berdo'a di hari Arafah
Dari ‘Amr bin Syu’aib dari ayahnya dari kakeknya, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
خَيْرُ الدُّعَاءِ دُعَاءُ يَوْمِ عَرَفَةَ
Sebaik-baik do’a adalah do’a pada hari Arafah.” (HR. Tirmidzi no. 3585. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan). Maksudnya, inilah doa yang paling cepat dipenuhi atau terkabulkan (Lihat Tuhfatul Ahwadzi, 10: 33).

Mustajabnya do’a tersebut adalah umum, baik bagi yang berhaji maupun yang tidak berhaji karena keutamaan yang ada adalah keutamaan pada hari. Sedangkan yang berada di Arafah (yang sedang wukuf pada tanggal 9 Dzulhijjah), ia berarti menggabungkan antara keutamaan waktu dan tempat

Hari Arafah adalah hari pengampunan dosa dan pembebasan dari siksa neraka. Dari ‘Aisyah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَا مِنْ يَوْمٍ أَكْثَرَ مِنْ أَنْ يُعْتِقَ اللَّهُ فِيهِ عَبْدًا مِنَ النَّارِ مِنْ يَوْمِ عَرَفَةَ وَإِنَّهُ لَيَدْنُو ثُمَّ يُبَاهِى بِهِمُ الْمَلاَئِكَةَ فَيَقُولُ مَا أَرَادَ هَؤُلاَءِ
Di antara hari yang Allah banyak membebaskan seseorang dari neraka adalah hari Arofah. Dia akan mendekati mereka lalu akan menampakkan keutamaan mereka pada para malaikat. Kemudian Allah berfirman: Apa yang diinginkan oleh mereka?”(HR. Muslim no. 1348) 


Perbanyak Amal Shalih Padanya
Di samping berpuasa pada hari 'Arafah, dianjurkan juga untuk memperbanyak amal-amal shalih lainnya seperti shalat sunnah, sedekah, zikir, takbir, tilawah Qur'an, berbakti kepada orang tua, dan amal-amal shalih lainnya. Ini berlaku pada sepuluh hari pertama Dzulhijjah secara umum. Secara khusus, lebih dianjurkan pada hari 'Arafah.
Sabda Nabi Shallallaahu 'Alaihi Wasallam:
مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيهَا أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنْ هَذِهِ الْأَيَّامِ يَعْنِي أَيَّامَ الْعَشْرِ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَلَا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ قَالَ وَلَا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ إِلَّا رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَيْءٍ
"Tidak ada satu amal shaleh yang lebih dicintai oleh Allah melebihi amal shaleh yang dilakukan pada hari-hari ini (yaitu 10 hari pertama bulan Dzul Hijjah)." Para sahabat bertanya: "Tidak pula jihad di jalan Allah?" Nabi shallallaahu 'alaihi wasallam menjawab: "Tidak pula jihad di jalan Allah, kecuali orang yang berangkat jihad dengan jiwa dan hartanya namun tidak ada yang kembali satupun." (HR. Abu Dawud dan  Ibnu Majah)


(berbagai sumber)

Tutup Buku atau Pindah Halaman

Ada saat dimana ketika kita harus memilih antara mengubah halaman dan menutup buku. Beberapa bab mungkin sudah terisi penuh oleh coretan, pada halaman lain mungkin terbiarkan kosong tanpa tahu harus menulis apa atau sengaja memindah halaman lain
berharap coretan itu berubah makna. Atau malah kita memutuskan untuk menutupnya rapat-rapat, hingga suatu hari nanti buku tersebut akan kita buka kembali, sekedar mengais jejak yang tertinggal.

Begitulah hidup, terkadang kita tidak yakin menghadapi sesuatu dan dihinggapi keraguan dan ketakutan. Hingga kita membiarkan waktu yang akan menjawab semuanya. Mungkin kita bukanlah sosok mumpuni dalam mengeja ritme kehidupan, mungkin pula hanyut dalam mimpi-mimpi yang tidak tahu kapan akan berakhirnya. Suatu saat, ketika Allah menghadirkan rencana lain diluar dugaan, semua seakan berubah dari haluan. Rasa khawatir dan keraguan tiba-tiba mulai memudar, berganti semangat baru lalu mengganti lembar demi lembar buku yang seharusnya tak lagi mengingat cerita usang.

Allah telah membuka hati kita untuk berubah, IA menitipkan cara lain dan berjalan menjauh dari sesuatu yang meresahkan, entah itu keterlibatan dalam emosional, fisik dan finansial. Kita masih bisa menjalani hidup yang penting dan membuat perbedaan. Jadi bagaimana mungkin kita meninggalkan Allah, bila pada satu titik tertentu, kita diharuskan menutup buku, atau mengubah halaman? Bukankah Allah Maha Mengetahui dari lembaran waktu yang belum kita goreskan. 

Waktu tak menunggu kita untuk berubah, waktu menuntun kita membuat perubahan. Keputusan untuk memilih antara keduanya, menutup buku atau pindah halaman sering menyisakan rasa kekhawatiran. Apapun itu nantinya, semoga menjadi catatan waktu yang penting, moment berharga dari sebuah pilihan. Lembar buku kita tak mungkin bersih dari tinta hitam, tak harus rapi layaknya kesempurnaan Allah menghadirkan matahari dan bulan sebagai lentera di waktu siang dan malam. Matahari begitu sempurna menutup malam dan berjanji esok selalu menyinari, sedangkan bulan tak kehilangan keindahannya ketika matahari harus menggeser kebaradaanya di jelang siang. Closing the book, sudah saatnya menutup sesuatu, memaafkan yang harus di maafkan, berdamai dengan sesuatu yang pernah menghadirkan rasa tidak nyaman. 

There comes a time when you have to choose between turning a page and closing a book
 - suatu hari suatu saat suatu masa -

Friday, 18 September 2015

Mengenang Sejarah Ka'bah


Ka'bah adalah sebuah bangunan mendekati bentuk kubus yang terletak di tengah Masjidil Haram di Mekah. Bangunan ini adalah monumen suci bagi kaum muslim (umat Islam). Merupakan bangunan yang dijadikan patokan arah kiblat atau arah patokan untuk hal hal yang bersifat ibadah bagi umat Islam di seluruh dunia seperti salat. Selain itu, merupakan bangunan yang wajib dikunjungi atau diziarahi pada saat musim haji dan umrah

Ka’bah  awalnya dibangun oleh Adam dan kemudian anak Adam, Syist, melanjutkannya. Saat terjadi banjir Nabi Nuh, Ka’bah ikut musnah dan Allah memerintahkan Nabi Ibrahim membangun kembali. Al-Hafiz Imaduddin Ibnu Katsir mencatat riwayat itu berasal dari ahli kitab (Bani Israil), bukan dari Nabi Muhammad.

Ka’bah yang dibangun Ibrahim pernah rusak pada masa kekuasaan Kabilah Amaliq. Ka’bah dibangun kembali sesuai rancangan yang dibuat Ibrahim tanpa ada penambahan ataupun pengurangan. Saat dikuasai Kabilah Jurhum, Ka’bah juga mengalami kerusakan dan dibangun kembali dengan meninggikan fondasi. Pintu dibuat berdaun dua dan dikunci.

Di masa Qusai bin Kilab, Hajar Aswad sempat hilang diambil oleh anak-anak Mudhar bin Nizar dan ditanam di sebuah bukit. Qusai adalah orang pertama dari bangsa Quraisy yang mengelola Ka’bah selepas Nabi Ibrahim. Di masa Qusai ini, tinggi Ka’bah ditambah menjadi 25 hasta dan diberi atap. Setelah Hajar Aswad ditemukan, kemudian disimpan oleh Qusai, hingga masa Ka’bah dikuasai oleh Quraisy pada masa Nabi Muhammad.

Dari masa Nabi Ibrahim hingga ke bangsa Quraisy terhitung ada 2.645 tahun. Pada masa Quraisy, ada perempuan yang membakar kemenyan untuk mengharumkan Ka’bah. Kiswah Ka’bah pun terbakar karenanya sehingga juga merusak bangunan Ka’bah. Kemudian, terjadi pula banjir yang juga menambah kerusakan Ka’bah. Peristiwa kebakaran ini yang diduga membuat warna Hajar Aswad yang semula putih permukaannya menjadi hitam.

Untuk membangun kembali Ka’bah, bangsa Quraisy membeli kayu bekas kapal yang terdampar di pelabuhan Jeddah, kapal milik bangsa Rum. Kayu kapal itu kemudian digunakan untuk atap Ka’bah dan tiga pilar Ka’bah. Pilar Ka’bah dari kayu kapal ini tercatat dipakai hingga 65 H. Potongan pilarnya tersimpan juga di museum.

Empat puluh sembilan tahun sepeninggal Nabi (yang wafat pada 632 Masehi atau tahun 11 Hijriah), Ka’bah juga terbakar. Kejadiannya saat tentara dari Syam menyerbu Makkah pada 681 Masehi, yaitu di masa penguasa Abdullah bin Az-Zubair, cucu Abu Bakar, yang berarti juga keponakan Aisyah.

Untuk membangun kembali, seperti masa-masa sebelumnya, Ka’bah diruntuhkan terlebih dulu. Abdullah AzZubair membangun Ka’bah dengan dua pintu. Satu pintu dekat Hajar Aswad, satu pintu lagi dekat sudut Rukun Yamani, lurus dengan pintu dekat Hajar Aswad. Abdullah bin Az-Zubair memasang pecahan Hajar Aswad itu dengan diberi penahan perak. Yang terpasang sekarang adalah delapan pecahan kecil Hajar Aswad bercampur dengan bahan lilin, kasturi, dan ambar. Jumlah pecahan Hajar Aswad diperkirakan mencapai 50 butir.

Pada 693 Masehi, Hajjaj bin Yusuf Ath-Taqafi berkirim surat ke Khalifah Abdul Malik bin Marwan (khalifah kelima dari Bani Umayyah yang mulai menjadi khalifah pada 692 Masehi), memberitahukan bahwa Abdullah bin Az-Zubair membuat dua pintu untuk Ka’bah dan memasukkan Hijir Ismail ke dalam bangunan Ka’bah.

Hajjaj ingin mengembalikan Ka’bah seperti di masa Quraisy; satu pintu dan Hijir Ismail berada di luar bangunan Ka’bah. Maka, oleh Hajjaj, pintu kedua–yang berada di sebelah barat dekat Rukun Yamani–ditutup kembali dan Hijir Ismail dikembalikan seperti semula, yakni berada di luar bangunan Ka’bah.

Akan tetapi, Khalifah Abdul Malik belakangan menyesal setelah mengetahui Ka’bah di masa Abdullah bin AzZubair dibangun berdasarkan hadis riwayat Aisyah. Di masa berikutnya, Khalifah Harun Al-Rasyid hendak mengembalikan bangunan Ka’bah serupa dengan yang dibangun Abdullah bin Az-Zubair karena sesuai dengan keinginan Nabi.

Namun, Imam Malik menasihatinya agar tidak menjadikan Ka’bah sebagai bangunan yang selalu diubah sesuai kehendak setiap pemimpin. Jika itu terjadi, menurut Imam Malik, akan hilang kehebatannya di hati kaum Mukmin. Pada 1630 Masehi, Ka’bah rusak akibat diterjang banjir. Sultan Murad Khan IV membangun kembali, sesuai bangunan Hajjaj bin Yusuf hingga bertahan 400 tahun lamanya pada masa pemerintahan Sultan Abdul Abdul Aziz. Sultan inilah yang memulai proyek pertama pelebaran Masjidil Haram. (http://www.facebook.com/MarilahShalat)


Thursday, 17 September 2015

Ketika Cinta Harus Ditanggalkan

Selalu ada orang berlalu lalang hadir dalam kehidupan kita. Ada yang melintas sesaat dan terlupakan, ada pula yang sempat berdiam lama tapi tak menimbulkan bekas, dan ada lagi seseorang yang kehadirannya dianggap tak berarti namun justru sulit terlupakan. Semua yang hadir tentu saja menimbulkan kesan dan pesan, sekecil apapun kehadiran mereka, tetap saja menjadi rangkaian cerita hidup terpatri dalam bingkai usang, bermakna dan memberikan pelajaran.


Begitu banyak cerita cinta yang pernah mengisi hidup seseorang. Cinta datang tak diundang, tiba-tiba hadir, datang dan pergi sesuka hati, meninggalkan kenangan indah dan pahit, tapi tetap saja ditunggu kehadirannya. Tidak ada yang tahu persis arti atau makna cinta yang sebenarnya, seperti kedatangannya tak terduga, bagaikan hembusan angin, abstrak tapi bisa dirasakan. Jika cinta ibarat angin atau udara lepas, tentu tidak akan banyak yang tersakiti karena cinta, tak akan ada cerita sendu dan bahagia, dan manusiapun tak perlu bersibuk diri belajar memahami arti cinta yang sebenarnya.

Banyak kata-kata bermakna cinta yang menggelitik hati. Ada yang bilang 'First love never dies' dan ada yang lebih keren lagi " kutunggu jandamu /  dudamu ". Kesan yang ditimbulkan cinta hampir tidak sama. Bahkan sekelas ahli filsafat / filosofi tidak bisa mendefinisikan 'cinta itu apa'!. Jika banyak yang patah hati karena cinta, bukankah cinta tidak pernah salah, harusnya kita sendiri yang bertanya 'mengapa aku harus menanam cinta' agar supaya tidak ada kata-kata ' aku menyesal pernah bertemu denganmu'

Dampak yang ditimbulkan cinta memang sangat luar biasa.Lalu apa jadinya apabila cinta yang telah lama padam  bangkit kembali hanya karena sebuah pertemuan yang tidak terduga?, tak bisakah kita menghindarinya, atau menikmati dan mencoba meraihnya kembali, atau malah membiarkan diri terlena dalam mimpi - mimpi lama yang entah kapan berakhirnya? Entahlah. Kenangan bisa saja muncul kepermukaan meski sekuat apapun pertahanan kita untuk menghindarinya. Menghapus kenangan menjadi bagian pekerjaan yang sulit dilakukan, apabila kita selalu mencoba mengais jejak -jejak waktu yang seharusnya ditinggalkan.

Kita bukanlah pengatur skenario cerita kehidupan. Kita juga tak mampu memutar perjalanan waktu. Tapi kita masih bisa memimpin diri sendiri, apakah tetap ingin hidup dalam sebuah kenangan, atau membuangnya jauh-jauh meski harus berat hati melepaskannya. Sangat jarang terjadi bila cinta lama bisa berubah menjadi sebuah persahabatan, yang ada malah sama-sama tenggelam dalam kenangan atau sama-sama saling mengingatkan untuk tidak ingin terlibat dalam sejarah masa lalu. 

Itulah pilihan, sakit memang, tapi kita harus tetap memilih. Jalan terbaik untuk melupakan seseorang yang pernah dicintai adalah jangan pernah menyakitinya. Kebencian tidak akan menyelesaikan masalah. Semakin kamu membencinya, semakin terjerat dirimu dalam kenangan. Semakin kamu menyakitinya, makin kuat hatimu untuk menjenguknya kembali. Berdamailah dengan masa lalu dan kesakitan-kesakitanmu,

Berusahalah untuk menghargai sebuah kenangan, tetaplah baik meski bukan untuk bersama kembali. Dia atau pun dirimu, hanyalah pengisi masa lalu, bisa jadi pernah bertemu ditempat yang salah, bisa juga berjumpa disaat yang tepat tapi sebagai tempat pembelajaran. Karena itu, berusahalah untuk selalu menghargai kehadiran seseorang, bisa jadi apa yang kamu anggap kecil dan rendah, justru kehadirannya sangat berharga setelah ia tak lagi disisimu. Jangan menyesal dan biarkan kenangan pergi meski hati tak memberi. (penghujung kemarau)