Ramadhan mendekati hari. Tidak terasa waktu semakin menua usiapun mulai tak lagi muda, mungkin juga masuk usia senja. Bersyukur kita di ijinkan Allah bertemu kembali di bulan sucinya. Renungan dan intropeksi diri di bulan sebelumnya, ditahun yang berlalu dan kita lupa, tentu memberikan semangat baru untuk sebuah kehidupan yang lebih baik dan bermakna.
Allhamdulillah ala kulli hal. Terima kasih dan bersyukur atas segala keadaan, terutama untuk peristiwa-peristiwa yang kurang menarik, kejadian yang sempat tidak membuat nyaman dan tenang. Begitulah cara Allah mendidik dan mengembalikan kita ke jalanNYA, hampir selalu di awali dengan sentilan dan teguran, entah itu melalui orang lain, teman, sahabat, keluarga. Semuanya mengandung hikmah dan hidayah.
Berpikir dan membangkitkan semangat untuk menghadapi kesulitan yang terjadi, keikhlasan menerima masalah sebagai taqdir terbaikNya, menjadi solusi terbaik daripada berkeluh kesah dan mencari-cari alasan. Allah memerintahkan kita untuk tidak berputus asa, namun meminta kita untuk bersabar dalam kebaikan. Mendekatlah kepada Allah, mungkin diri kita sudah terlalu jauh dari-Nya.. Dia menghadirkan masalah untuk kita kembali mendekat kepada Allah. Allah tidak membutuhkan ibadah hamba-Nya, sesungguhnya kitalah (manusia) yang butuh dengan Allah..
Hidup hanyalah sebuah perjalanan, berhenti sesaat disatu tempat lalu kemudian meninggalkan. Hidup bukanlah sekedar basa-basi, yang sekedar tersenyum kepada orang yang tidak kita sukai, yang membenci suatu yang bermanfaat untuk dirinya, yang mencintai suatu yang membahayakan dirinya, yang tergila-gila dengan sesuatu yang menghancurkan dirinya. Meski hidup ini nisbi dan tidak selamanya, bukan berarti kita sibuk bermanipulasi keadaan, cinta dan kasih sayang, harta dan kedudukan.
Bersihkan hati lalu mencoba luruskan niat. Maafkan segala sesuatu yang membuat kita tidak tenang. Semoga hati kita senantiasa mampu menangkap hidaya Allah di setiap harinya. Hidup barokah bukan hanya sehat, kondisi sakit kadang justru menambah taat kepada Allah. Dan barokah bukan sekedar cukup saja, tetapi barokah dimana saat ketaatan kita kepada Allah dalam segala keadaan yang ada, baik saat berlimpah ataupun sebaliknya, semoga kita senantiasa terjaga.
Ibnu Taimiyyah rahimahullah menjelaskan:
النفوس لا تترك شيئا إلا بشيئ، ولا ينبغي لأحد أن يترك خيرا إلّا إلى مثله أو إلى خير منه
"Jiwa manusia tidak bisa meninggalkan sesuatu kecuali mengganti sesuatu tersebut dengan sesuatu yang lain. Maka hendaknya seseorang tidak meninggalkan sebuah kebaikan kecuali dia berpindah kepada kebaikan lain yang semisalnya, atau kepada kebaikan lain yang lebih utama."
Allhamdulillah ala kulli hal - semoga kita semua dalam kebaikan Allah. Amiin
No comments:
Post a Comment