Ketika sebuah masalah datang dalam kehidupan kita dan kita dihadapkan pada pilihan-pilihan yang harus diambil, dan sering dari pilihan yang kita ambil tersebut kita harus melewati suatu transformasi kehidupan yang menyakitkan bagi jiwa dan tubuh kita. Namun ditengah kesulitan tersebut kita harus ingat ada Tuhan yang menyertai kita, ada masa depan yang Tuhan sediakan untuk kita diakhir perjuangan kita
Semua kesulitan sesungguhnya merupakan kesempatan bagi jiwa kita untuk tumbuh” (John Gray)Tekanan itu sesungguhnya membentuk watak, karakter, dan sekaligus menentukan bagaimana orang bereaksi di kemudian hari
Sembilan dari sepuluh orang Amerika yang disurvei Garrett kuatir akan hidup mereka. Tapi ada 2 perbedaan besar bagaimana mereka menghadapi kekuatiran mereka. Yang satu. Mereka membiarkan masalah berkubang dalam kehidupan mereka, tapi yang satunya lagi memfokuskan diri untuk melakukan suatu perubahan yang mereka bisa untuk masyarakat. Dan orang-orang yang terakhir inilah yang merasa bahagia dengan kehidupan.
Permulaan yang buruk tidak menentukan masa depan yang buruk. Bila kita menyerahkan hidup kita kepada Tuhan, Dia dapat mengubah pengalaman masa lalu yang buruk menjadi sesuatu yang indah.
Tuhan tidak pernah menutup satu pintu tanpa membuka pintu yang lain. Tuhan tidak pernah menutup satu kesempatan tanpa membuka kesempatan yang lain. Mengapa Tuhan menutup pintu atau kesempatan? Seringkali Tuhan ingin menarik perhatian kita. Dia ingin agar kita memiliki prioritas yang benar. Bila kita menyimpang dari jalanNya, kita tidak hanya mnghancurkan hati Tuhan, tapi juga menghancurkan hidup kita.
Ketika kita memiliki visi atau tujuan, sangatlah penting untuk kita terus menyadari bahwa ada pihak-pihak yang akan selalu berusaha menggagalkan pencapaian visi tersebut.
Permulaan yang buruk tidak menentukan masa depan yang buruk. Bila kita menyerahkan hidup kita kepada Tuhan, Dia dapat mengubah pengalaman masa lalu yang buruk menjadi sesuatu yang indah.
Tuhan tidak pernah menutup satu pintu tanpa membuka pintu yang lain. Tuhan tidak pernah menutup satu kesempatan tanpa membuka kesempatan yang lain. Mengapa Tuhan menutup pintu atau kesempatan? Seringkali Tuhan ingin menarik perhatian kita. Dia ingin agar kita memiliki prioritas yang benar. Bila kita menyimpang dari jalanNya, kita tidak hanya mnghancurkan hati Tuhan, tapi juga menghancurkan hidup kita.
Ketika kita memiliki visi atau tujuan, sangatlah penting untuk kita terus menyadari bahwa ada pihak-pihak yang akan selalu berusaha menggagalkan pencapaian visi tersebut.
kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh manusia itu adalah alamat dari kehidupan,semakin banyak masalah yang anda hadapi dalam hidup ini maka semakin luas pulalah peluang anda untuk hidup yang terbuka bagi anda
Masalah bukan menjadi alasan kita untuk menghindarinya, namun dengan masalah kita menjadi lebih dewasa dan lebih terbuka menghadapi hidup ini.
Bayangkan betapa keringnya hidup bila segala sesuatu muncul begitu saja saat kita inginkan. Hargailah masa susah, karena masa itu berlimpah kesempatan. Bangkitlah menghadapi tantangan pahit, dan hidup kita akan terasa manis.
Agar dapat membahagiakan seseorang,………… isilah tangannya dengan kerja, hatinya dengan kasih sayang, pikirannya dengan tujuan, ingatannya dengan ilmu yang bermanfaat, masa depannya dengan harapan, dan laparnya dengan makanan.!!
(Frederick E. Crane)
Nilai dari seseorang itu di tentukan dari keberaniannya memikul tanggungjawab, mencintai hidup dan pekerjaannya.
Masalah bukan menjadi alasan kita untuk menghindarinya, namun dengan masalah kita menjadi lebih dewasa dan lebih terbuka menghadapi hidup ini.
Bayangkan betapa keringnya hidup bila segala sesuatu muncul begitu saja saat kita inginkan. Hargailah masa susah, karena masa itu berlimpah kesempatan. Bangkitlah menghadapi tantangan pahit, dan hidup kita akan terasa manis.
Agar dapat membahagiakan seseorang,………… isilah tangannya dengan kerja, hatinya dengan kasih sayang, pikirannya dengan tujuan, ingatannya dengan ilmu yang bermanfaat, masa depannya dengan harapan, dan laparnya dengan makanan.!!
(Frederick E. Crane)
Nilai dari seseorang itu di tentukan dari keberaniannya memikul tanggungjawab, mencintai hidup dan pekerjaannya.
Tempat yang tepat untuk meletakkan kekhawatiran Anda sendiri dan kesalahan orang yang Anda kasihi adalah di tangan ALLAH. Karena tangan itu senantiasa terulur untuk Anda setiap saat
Ketika Anda meletakkan masalah-masalah Anda ke tangan Tuhan, jangan pernah memintanya kembali. Pikirkan saja apa yang akan Anda dapatkan setelah Anda meletakkannya ke dalam tangan Tuhan
Kedukaan dan kesedihan bisa menghampiri Anda dalam berbagai cara. Tidak selalu melalui kematian, namun sering kali melalui kesia-siaan hidup orang yang Anda kasihi, melalui berbagai tantangan yang sering kali harus dihadapi dalam hidup ini.
Bagian terbaik dari hidup seseorang adalah perbuatan-perbuatan baiknya dan kasihnya yang tidak diketahui oranglain. (William Wordsworth)
Apa perbedaan antara hambatan dan kesempatan? Perbedaannya terletak pada sikap kita dalam memandangnya. Selalu ada kesulitan dalam setiap kesempatan; dan selalu ada kesempatan dalam setiap kesulitan. (J. Sidlow Baxter)
Bagian terbaik dari hidup seseorang adalah perbuatan-perbuatan baiknya dan kasihnya yang tidak diketahui oranglain. (William Wordsworth)
Apa perbedaan antara hambatan dan kesempatan? Perbedaannya terletak pada sikap kita dalam memandangnya. Selalu ada kesulitan dalam setiap kesempatan; dan selalu ada kesempatan dalam setiap kesulitan. (J. Sidlow Baxter)
Dengki itu memakan kebaikan, sebagaimana api membakar kayu. Sedangkan sedekah itu menghapus kesalahan, sebagaimana air memadamkan api. (Hadist Riwayat Ibnu Majah)
Apa pun tugas hidup anda, lakukan dengan baik. Seseorang semestinya melakukan pekerjaannya sedemikian baik sehingga mereka yang masih hidup, yang sudah mati, dan yang belum lahir tidak mampu melakukannya lebih baik lagi. (Martin Luther King)
Ada dua macam manusia di dunia ini, mereka yang mencari alasan dan mereka mencari keberhasilan. Orang yang mencari alasan selalu mencari alasan mengapa pekerjaannya tidak selesai, dan orang yang mencari keberhasilan selalu mencari alasan mengapa pekerjannya dapat terselesaikan. (Alan Cohen)