Monday, 29 September 2014

Nasehat Bijak Tentang Kesulitan

Ketika sebuah masalah datang dalam kehidupan kita dan kita dihadapkan pada pilihan-pilihan yang harus diambil, dan sering dari pilihan yang kita ambil tersebut kita harus melewati suatu transformasi kehidupan yang menyakitkan bagi jiwa dan tubuh kita. Namun ditengah kesulitan tersebut kita harus ingat ada Tuhan yang menyertai kita, ada masa depan yang Tuhan sediakan untuk kita diakhir perjuangan kita
Semua kesulitan sesungguhnya merupakan kesempatan bagi jiwa kita untuk tumbuh” (John Gray)

Tekanan itu sesungguhnya membentuk watak, karakter, dan sekaligus menentukan bagaimana orang bereaksi di kemudian hari
 
Sembilan dari sepuluh orang Amerika yang disurvei Garrett kuatir akan hidup mereka. Tapi ada 2 perbedaan besar bagaimana mereka menghadapi kekuatiran mereka. Yang satu. Mereka membiarkan masalah berkubang dalam kehidupan mereka, tapi yang satunya lagi memfokuskan diri untuk melakukan suatu perubahan yang mereka bisa untuk masyarakat. Dan orang-orang yang terakhir inilah yang merasa bahagia dengan kehidupan.

Permulaan yang buruk tidak menentukan masa depan yang buruk. Bila kita menyerahkan hidup kita kepada Tuhan, Dia dapat mengubah pengalaman masa lalu yang buruk menjadi sesuatu yang indah.

Tuhan tidak pernah menutup satu pintu tanpa membuka pintu yang lain. Tuhan tidak pernah menutup satu kesempatan tanpa membuka kesempatan yang lain. Mengapa Tuhan menutup pintu atau kesempatan? Seringkali Tuhan ingin menarik perhatian kita. Dia ingin agar kita memiliki prioritas yang benar. Bila kita menyimpang dari jalanNya, kita tidak hanya mnghancurkan hati Tuhan, tapi juga menghancurkan hidup kita.

Ketika kita memiliki visi atau tujuan, sangatlah penting untuk kita terus menyadari bahwa ada pihak-pihak yang akan selalu berusaha menggagalkan pencapaian visi tersebut.

kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh manusia itu adalah alamat dari kehidupan,semakin banyak masalah yang anda hadapi dalam hidup ini maka semakin luas pulalah peluang anda untuk hidup yang terbuka bagi anda

Masalah bukan menjadi alasan kita untuk menghindarinya, namun dengan masalah kita menjadi lebih dewasa dan lebih terbuka menghadapi hidup ini.

Bayangkan betapa keringnya hidup bila segala sesuatu muncul begitu saja saat kita inginkan. Hargailah masa susah, karena masa itu berlimpah kesempatan. Bangkitlah menghadapi tantangan pahit, dan hidup kita akan terasa manis.

Agar dapat membahagiakan seseorang,………… isilah tangannya dengan kerja, hatinya dengan kasih sayang, pikirannya dengan tujuan, ingatannya dengan ilmu yang bermanfaat, masa depannya dengan harapan, dan laparnya dengan makanan.!!
(Frederick E. Crane)

Nilai dari seseorang itu di tentukan dari keberaniannya memikul tanggungjawab, mencintai hidup dan pekerjaannya.

Tempat yang tepat untuk meletakkan kekhawatiran Anda sendiri dan kesalahan orang yang Anda kasihi adalah di tangan ALLAH. Karena tangan itu senantiasa terulur untuk Anda setiap saat

Ketika Anda meletakkan masalah-masalah Anda ke tangan Tuhan, jangan pernah memintanya kembali. Pikirkan saja apa yang akan Anda dapatkan setelah Anda meletakkannya ke dalam tangan Tuhan

Kedukaan dan kesedihan bisa menghampiri Anda dalam berbagai cara. Tidak selalu melalui kematian, namun sering kali melalui kesia-siaan hidup orang yang Anda kasihi, melalui berbagai tantangan yang sering kali harus dihadapi dalam hidup ini.

Bagian terbaik dari hidup seseorang adalah perbuatan-perbuatan baiknya dan kasihnya yang tidak diketahui oranglain. (William Wordsworth)

Apa perbedaan antara hambatan dan kesempatan? Perbedaannya terletak pada sikap kita dalam memandangnya. Selalu ada kesulitan dalam setiap kesempatan; dan selalu ada kesempatan dalam setiap kesulitan. (J. Sidlow Baxter)

Dengki itu memakan kebaikan, sebagaimana api membakar kayu. Sedangkan sedekah itu menghapus kesalahan, sebagaimana air memadamkan api. (Hadist Riwayat Ibnu Majah)
 
Apa pun tugas hidup anda, lakukan dengan baik. Seseorang semestinya melakukan pekerjaannya sedemikian baik sehingga mereka yang masih hidup, yang sudah mati, dan yang belum lahir tidak mampu melakukannya lebih baik lagi. (Martin Luther King)

Ada dua macam manusia di dunia ini, mereka yang mencari alasan dan mereka mencari keberhasilan. Orang yang mencari alasan selalu mencari alasan mengapa pekerjaannya tidak selesai, dan orang yang mencari keberhasilan selalu mencari alasan mengapa pekerjannya dapat terselesaikan. (Alan Cohen)

Beda Ujian, Peringatan dan Azab

Pada hakekatnya segala macam kesulitan dan kebahagiaan sejatinya Allah yang Maha Mengatur. Allah jua yang bisa menjadikan hambaNya bermanfaat, miskin, kaya, hidup dan mati. Tidak ada yang lepas dari pengawasan Allah, tak satu pun juga bebas lepas dari segala cobaan, ujian, peringatan dan azab. 


Seringkali kita melihat seseorang berkeluh-kesah atas kesulitan dan musibah yang menimpanya, dan dengan gampangnya ia berujar " Yaa Allah, bantu aku melewati ujian ini", ada juga yang berkata " inilah ujian dari Allah". Dan sangat jarang sekali mengakui " Tuhan, mungkin ini adalah peringatan, teguran atau azab atas kedurhakaanku, atas dosa-dosaku". Dan itu sangat jarang terucap  oleh orang-orang yang ( maaf ) tidak mau tunduk dengan aturan Allah.

Kenyataannya memang manusia tidak mau mengakui kesalahannya di mata orang lain, sekalipun salah, tetap saja merasa benar. Padahal, tanpa pernah merasa malu pada Allah, pada manusia, hampir segala cara ia langgar dalam berkarya dan bersosialisasi. Seperti firman  Allah SWT berikut ini : ”Barangsiapa mengerjakan perbuatan jahat, maka dia tidak akan dibalas melainkan sebanding dengan kejahatan itu. Dan barangsiapa mengerjakan amal yang saleh baik laki-laki maupun perempuan sedang ia dalam keadaan beriman, maka mereka akan masuk surga, mereka diberi rezki di dalamnya tanpa hisab”. (QS. Al Mukmin [40] : 40).

Cobaan atau ujian yang menimpa setiap orang, bisa berupa keburukan atau kebaikan, kesenangan atau kesengsaraan, sebagaimana disebutkan pula didalam firman-Nya yang lain  yaitu : “ Dan Kami bagi-bagi mereka di dunia ini menjadi beberapa golongan; di antaranya ada orang-orang yang saleh dan di antaranya ada yang tidak demikian. Dan Kami coba mereka dengan (nikmat) yang baik-baik dan (bencana) yang buruk-buruk, agar mereka kembali  (kepada kebenaran) (QS. Al A’raf  [7] : 168).

Mari kita sejenak merenungkan perbedaan Ujian, Cobaan, Peringatan / Azab

1. Cobaan ( ujian )

Cobaan atau ujian adalah istilah yang diberikan kepada orang-orang yang tingkat keimananannya sudah tinggi atau seseorang yang tingkatan keimanannya bertambah ke tingkat yang lebih tinggi. Tujuannya adalah untuk menguji sejauh mana tangguhnya atau kuatnya iman orang tersebut. Apakah dengan ujian itu, akan bertambah keyakinannya atas kebesaran Allah, apakah dengan segala kesulitan dan kebahagiaan yang diberikan Allah, semata berbuat karena manusia atau karena Allah. Dan hendaklah kita sebagai manusia biasa yang masih jauh tingkat keimanannya, yang sering berbuat riya', takabur / sombong, dsb, jangan mudah mengucapkan " inilah ujian dari Allah " ketika kesulitan datang
 
2. Peringatan

Peringatan diberikan oleh Alloh kepada orang-orang yang lemah imannya. Misalnya orang yang shalatnya jarang-jarang, puasa Romadhon jarang-jarang, sholat tidak tepat waktu, mengumbar aurat, suka gosip, riya, takabur, dan masih dikelilingi oleh penyakit hati.  Bila ditimpa musibah atau sakit itu merupakan peringatan dari Alloh agar dia intropeksi diri atas segala kesalahan di masa lalu

Sikap orang yang lemah imannya dalam menghadapi cobaan

Al Ankabut :10
“Dan di antara manusia ada orang yang berkata: "Kami beriman kepada Allah", maka apabila ia disakiti (karena ia beriman) kepada Allah, ia menganggap fitnah manusia itu sebagai azab Allah. Dan sungguh jika datang pertolongan dari Tuhanmu, mereka pasti akan berkata: "Sesungguhnya kami adalah besertamu". Bukankah Allah lebih mengetahui apa yang ada dalam dada semua manusia?”

 3. Azab.

Azab disediakan bagi orang-orang yang ingkar kepada Alloh atau orang-orang yang tidak beriman dan sombong kepada Alloh. Orang-orang yang enggan beribadah kepada Alloh dan senantiasa melanggar aturan-aturan Alloh. Juga azab itu disediakan bagi orang kafir kepada Alloh.

Al-Bayyinah :6 “Sesungguhnya orang-orang yang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang yang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk.”

Mari kita bertanya pada diri sendiri, Bagaimana keimanan kita terhadap Allah SWT ? Apabila kita termasuk orang yang lalai, maka jawaban atas musibah yang menimpa, adalah sebagai azab dan peringatan atas kelalaian kita, agar kita sadar dari kelalain kita selama ini. Dan segeralah bertobat.

Monday, 1 September 2014

Gambar Nasehat Bijak Terbaru

Disela waktu santai, ada saja aktifitas yang bisa dilakukan, seperti membuat gambar kata mutiara seperti dibawah ini. Sepertinya pekerjaan iseng dan kurang berharga, cuma inilah salah satu alternatif terbaik yang bisa dikerjakan daripada obrol chating tidak karuan, menghabiskan waktu dan pikiran. Sesuatu mungkin tampak kecil dalam sudut pandang, dan akan peroleh pahala dan manfaat bila kreatifitas bernilai ibadah semata karena Allah. Mari kita berbagi, saling mengingatkan meski hanya dalam bentuk tulisan dan gambar.