Seringkali aku merasa jengah dan sungkan,
bicara tentang saudara kita,
yang terhimpit derita kemiskinan,
sebab sesungguhnya mereka mungkin lebih terhormat dimata alam,
sebab sesungguhnya mereka mungkin lebih berharga di mata Tuhan ( Nyanyian Suara Hati - Ebiet G Ade )
Makna kemiskinan pada dasarnya adalah ketika kita tak pernah merasa cukup terhadap apapun yang kita punya, tidak perduli berapapun jumlahnya. Demikian juga dengan kekayaan hakekatnya adalah ketika kita sudah merasa cukup dan bersyukur terhadap apapun yang ada pada diri kita, tak peduli berapapun jumlah yang kita miliki.
Secara umum Kemiskinan dapat ditandai dengan adanya ketidakberdayaan atau ketidakmampuan dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar seperti pangan dan gizi, sandang, papan, pendidikan dan kesehatan, adanya ketidakberdayaan melakukan kegiatan yang produktif , tidak bisa menjangkau akses sumber sosial dan ekonomi; ketidakberdayaan menentukan nasibnya sendiri dan senantiasa mendapatkan perlakukan diskriminatif, mempunyai perasaan ketakutan dan kecurigaan, serta sikap apatis dan vatalistik dan; ketidakmampuan membebaskan diri dari mental dan budaya miskin serta senantiasa mempunyai martabat harga diri yang rendah.
Agaknya, kaum miskin selalu ada di tengah-tengah masyarakat, walau dengan berbagai keterbatasan bahkan penghambatan hak-hak sosial, politik, serta agama. Kriteria dan keberadaan orang-orang miskin sama dengan masa-masa sebelumnya. Malah keadaan mereka semakin parah karena masih dibebani pajak.
Orang miskin semenjak dulu kala kehidupannya dililit oleh kemiskinan. Miskin segala hal. Miskin pengetahuan dan kesempatan melakukan perubahan. Miskin pendidikan yang mampu merubah keadaan hidupnya. Akibatnya, hidup mereka secara turun temurun berada dalam lingkaran kemiskinan. Sementara itu orang-oramg yang memiliki kekuasaan, sebagian menjadi sangat serakah dan tidak memberikan kesempatan yang sama
Dalam pendidikan, kemiskinan memengaruhi kemampuan murid untuk belajar secara efektif dalam sebuah lingkungan belajar. Terutama murid yang lebih kecil yang berasal dari keluarga miskin, kebutuhan dasar mereka seperti kebutuhan akan keamanan dan rumah yang stabil, pakaian, dan kurangnya kandungan gizi makan mereka membayangi kemampuan murid-murid ini untuk belajar. Lebih jauh lagi, dalam lingkungan pendidikan ada istilah untuk menggambarkan fenomen "yang kaya akan tambah kaya dan yang miskin bertambah miskin"
Banyaknya orang miskin cerminan ketidakmampuan negara dalam memelihara mereka. Mereka sendirian berjuang melawan sistem kapitalisme. Dan mereka adalah orang-orang miskin yang ada di jalanan, di pinggiran dan di sudut-sudut lingkungan kumuh. Mereka bekerja sebagai pemulung, para pedagang asongan, pengemis jalanan, buruh bangunan dan abang becak. Penderitaan dan penindasan yang dialaminya menyebabkan orang-orang miskin sangat rentan dengan penyakit menular dan ancaman bunuh diri. Contoh, mereka yang terkena penyakit menural seperti demam berdarah, malaria, kusta adalah mereka yang miskin dan dari lingkungan kumuh
Kemiskinan sebagai tanda sistem ekonomi yang gagal dan salah satu penyebab utama kejahatan. Negara tidak mampu mengontrol lagi harga standar sesuai dengan kemampuan daya jangkauan masyarakatnya, harga-harga dipermainkan kepentingan global. Akibatnya rakyat makin sulit memperoleh hak-hak hidup yang layak. Pada akhirnya, kemiskinan mendekatkan manusia kepada kekufuran.
Bila keadaan sudah susah dan segala kebutuhan hidup tidak terpenuhi, sementara semakin kehidupan membutuhkan biaya hidup untuk keluarga anak dan isteri, apalagi dalam hidup hari yang serba susah dan serba mahal, dan bila kita tidak membantu mereka yang miskin bisa saja mereka putus asa, bunuh diri atau menggadaikan diri dan mennggadaikan akidahnya atau bertukar agama, karena tak tahan menderita dengan kemiskinan.
Kemiskinan bukan untuk dipelihara apalagi dilestarikan kegenerasi berikutnya. Miskin tidak harus membuat manusia menjadi kehilangan arah dalam menata kehidupan. Hidup adalah pilihan. Kita hidup adalah atas kemauan sendiri. Pilihan tidak lepas dari berbagai resiko yang mengikutinya, baik yang sudah dipertimbangkan maupun kendala yang terjadi kemudian. Kesiapan mental dan ketetapan hati sangat dibutuhkan untuk mengubah hidup. Seberapa besar keberanian kita dipengaruhi oleh seberapa keinginan kita merubah hidup. Tidak ada jalan perubahan yang mulus-mulus saja, suatu kali kita akan menemukan jalan kerikil, terjal dan berliku.
Yang dianjurkan Allah pada kita adalah harus qanaah. Merasa cukup atas apa pun yang kita terima dari Allah SWT dalam kehidupan ini. Selalu bersyukur kepada-Nya. Ini yang pertama. Lalu yang kedua adalah harus zuhud. Tidak terpengaruh dunia. Meski kaya tapi ia tidak diperbudak dengan harta atau dunia.
No comments:
Post a Comment