Thursday, 29 September 2011

Misteri Keberadaan Laut di Pluto

Para ilmuwan sampai saat ini masih bertanya-tanya apakah Pluto memiliki lautan. Pasalnya, temperatur permukaan planet terjauh dari Bumi itu berada di kisaran minus 230 derajat celsius. Namun, analisis menunjukkan kemungkinan adanya lautan di sana.

Guillaume Robuchon dan Francis Nimmo, keduanya ilmuwan dari University of California, Santa Cruz, AS, mengungkapkan teori bahwa keberadaan lautan bergantung pada dua faktor, yakni jumlah potasium radioaktif dalam inti Pluto dan temperatur es yang menyelubunginya.

Pengukuran kepadatan planet itu menunjukkan, inti planet yang berupa batuan mengisi 40 persen volume Pluto. Apabila inti planet itu juga mengandung konsentrasi potasium sebanyak 75 part per miliar, peluruhannya dapat menghasilkan panas yang dapat mencairkan lapisan es yang menutupi serta menghasilkan campuran nitrogen dan air.
Panas dari inti Pluto akan memicu konveksi es di sekitarnya. Namun, apabila es bergolak terlalu cepat, panas tersebut akan terlepas ke ruang angkasa sebelum dapat melelehkan lebih banyak lapisan es. Sementara jika lapisan es yang mulai mencair itu bergerak lebih lambat dibandingkan gletser Antartika di bumi maka lapisan es setebal 165 kilometer di permukaan Pluto dapat melindungi lautan dengan kedalaman yang sama di bawahnya. Demikian kesimpulan yang disampaikan para ilmuwan.
Tingkat viskositas es sangat bergantung pada partikel-partikel es yang ada, di mana partikel yang berukuran kecil akan lebih mudah mengapung di permukaan yang cair. Meskipun begitu, sulit untuk mengukur kondisi ini dari Bumi. Namun, bentuk Pluto dapat memberi petunjuk mengenai keberadaan lautan di planet itu.


"Sangat menarik untuk mengungkap adanya potensi astrobiologis di planet muda ini," kata Alan Stern, ilmuwan senior New Horizons, seperti dilansir Daily Galaxy. (kompas.com)

Wednesday, 21 September 2011

hukum menggantungkan ayat kursi

Apakah boleh seorang muslim menggantungkan ayat kursi, ayat lainnya atau berbagai macam do’a di lehernya atau di rumah, mobil dan ruang kerjanya dalam rangka ‘ngalap berkah’ dan meyakini bahwa dengan menggantungnya setan pun akan lari?
Jawaban beliau hafizhohullah,
Tidak boleh seorang muslim menggantungkan ayat kursi dan ayat Qur’an lainnya atau berbagai do’a yang syar’i di lehernya dengan tujuan untuk mengusir setan atau untuk menyembuhkan diri  dari penyakit. Inilah pendapat yang tepat dari pendapat para ulama yang ada. Karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallammelarang menggantungkan tamimah (jimat) apa pun bentuknya. Dan ayat yang digantung semacam itu termasuk tamimah.
Syaikhul Islam Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah dalam Kitab At Tauhid menjelaskan bahwatamimah adalah segala sesuatu yang digantungkan pada anak-anak dengan tujuan untuk melindungi mereka dari ‘ain (pandangan hasad). Dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa beliau mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ الرُّقَى وَالتَّمَائِمَ وَالتِّوَلَةَ شِرْكٌ
Sungguh jampi-jampi, jimat, dan pelet adalah syirik”. Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Abu Daud. Hadits ini dishahihkan oleh Al Hakim dan disepakati oleh Adz Dzahabi.
Sedangkan menggantungkan ayat Qur’an di leher atau bagian badan lainnya tidak diperbolehkan menurut pendapat yang kuat dari pendapat para ulama. Alasannya karena keumuman larangan menggantungkan tamimah. Dan ayat semacam itu termasuk bagian dari tamimah. Alasan kedua, larangan ini dimaksudkan untuk menutup pintu dari hal yang lebih parah yaitu menggantungkan jimat yang bukan dari ayat Qur’an. Alasan ketiga, menggantungkan semacam ini juga dapat melecehkan dan tidak menghormati ayat suci Al Qur’an.
Adapun menggantungkan ayat Al Qur’an pada selain anggota badan seperti pada mobil, tembok, rumah, atau kantor dengan tujuan untuk ‘ngalap berkah’ dan ada juga yang bertujuan untuk mengusir setan, maka saya tidak mengetahui kalau ada ulama yang membolehkannya. Perbuatan semacam ini termasuk menggunakan tamimah yang terlarang. Dan alasan kedua, perbuatan semacam ini termasuk pelecehan pada Al Qur’an. Juga alasan ketiga, hal semacam ini tidak ada pendahulunya (tidak ada salafnya). Para ulama di masa silam tidaklah pernah menggantungkan ayat Qur’an di dinding untuk tujuan ‘ngalap berkah’ atau menghindarkan diri dari bahaya. Yang mereka lakukan malah menghafalkan Al Qur’an di hati-hati mereka (bukan sekedar dipajang, pen). Mereka menulis ayat Qur’an di mushaf-mushaf, mereka mengamalkan dan mengajarkan pelajaran hukum dari berbagai ayat. Yang mereka lakukan adalah mentadabburi ayat Al Qur’an sebagaimana perintah Allah. (As Sihr wa Asy Syu’udzah, Syaikh Dr. Sholeh Fauzan bin ‘Abdillah Al Fauzan, terbitan Darul Qosim, 67-69[1])
Inilah penjelasan menarik dari beliau hafizhohullah. Untuk melindungi dari berbagai bahaya dan dapat berkah Al Qur’an bukanlah hanya sekedar memajang atau menggantungkan Al Qur’an di leher, di dinding atau di kendaraan sebagaimana yang sering kita saksikan di tengah kaum muslimin dalam kebiasaan mereka menggantungkan ayat kursi. Ayat Al Qur’an bisa bermanfaat ketika dibaca, dihafal di hati, dan ditadabburi. Itulah keberkahan dan manfaat yang bisa diambil dari Al Qur’an Al Karim.
Artikel www.muslim.or.id

Tuesday, 6 September 2011

Sakit Gigi dan Terapi Alamiah


Lubang gigi disebabkan oleh pertemuan antara bakteri dan gula. Bakteri akan mengubah gula dari sisa makanan menjadi asam yang menyebabkan lingkungan gigi menjadi asam (lingkungan alami gigi seharusnya adalah basa) dan asam inilah yang akhirnya membuat lubang kecil pada email gigi.
Saat lubang terjadi pada email gigi, kita belum merasakan sakit gigi. Tetapi, lubang kecil pada email selanjutnya dapat menjadi celah sisa makanan dan adanya bakteri akan membuat lubang semakin besar yang melubangi dentin. Pada saat ini kita akan merasakan linu pada gigi saat makan. Bila dibiarkan, lubang akan sampai pada lubang saraf sehingga kita akan mulai merasakan sakit gigi. Proses ini tidak akan berhenti sampai akhirnya gigi menjadi habis dan hanya tersisa akar gigi.

Sakit gigi tidak dapat dipandang sebelah mata seperti anggapan beberapa orang, karena bila didiamkan, dapat membuat gigi menjadi bengkak dan meradang. Selain itu gigi berlubang dapat menjadi sarana saluran masuknya kuman penyakit menuju saluran darah yang dapat menyebabkan penyakit ginjal, paru-paru, jantung maupun penyakit lainnya.
Untuk mencegah terjadinya lubang pada gigi, Anda dapat melakukan langkah-langkah berikut:
Memeriksa gigi secara rutin
Kunjungi dokter gigi setiap 6 bulan sekali walaupun Anda tidak merasakan sakit gigi. Hal ini diperlukan agar dokter dapat mendeteksi lubang kecil yang terjadi pada gigi dan dapat ditangani segera agar lubang tidak semakin besar. Dapat juga dideteksi bagian gigi yang tidak rata atau berlekuk yang dapat menyebabkan gigi sulit dibersihkan.
Menyikat gigi secara teratur dan pada waktu yang tepat
Pagi hari setelah sarapan dan malam sebelum tidur adalah waktu yang tepat untuk menyikat gigi. Air liur tidak banyak keluar pada waktu kita tidur, sehingga gigi akan rusak bila Anda membiarkan sisa makanan pada gigi tanpa menyikatnya. Air liur berguna untuk memlinfungi gigi dari bakteri penyebab gigi berlubang.
Menyikat gigi dengan cara yang benar
Walau menyikat gigi telah dilakukan secara teratur namun bila dilakukan dengan cara yang tidak benar, tentu hasilnya tidak akan maksimal. Cara yang benar adalah dengan menyikat ke arah bawah untuk gigi depan (gigi seri) bagian atas, menyikat gigi ke arah atas untuk gigi depan bagian bawah dan menyikat secara mendatar untuk gigi geraham. Menyikat gigi geraham hendaknya dilakukan lebih lama, karena pada gigi ini berpotensi menempelnya sisa-sisa makanan.
Kumur setelah makan
Menyikat gigi tidak mungkin dilakukan sehabis kita makan, maka cara terbaik adalah berkumur-kumur agar sisa makanan tidak terus menempel dan mengurangi keadaan asam dalam gigi.
Gunakan benang gigi untuk mengeluarkan sisa makanan
Sisa makanan yang tertinggal, hendaknya tidak dikeluarkan dengan menggunakan tusuk gigi. Penggunaan tusuk gigi dapat menyebabkan celah antar gigi semakin besar disamping dapat menyebabkan luka pada gusi.
Pilih pasta gigi yang mengandung fluorida
Menggunakan pasta gigi yang mengandung fluorida. Zat ini merupakan salah satu bahan pembentuk email gigi. Adanya zat ini dapat mencegah pembusukan pada gigi.
Makan makanan yang berserat
Mengkonsumsi sayuran atau buah terbukti dapat membuat gigi lebih kuat dan mencegah terjadinya gigi berlubang.
Kurangi makanan yang mengandung gula dan tepung
Makanan jenis ini bila tertinggal di gigi dan adanya bakteri akan menyebabkan asam yang membuat gigi berlubang.
Terapi alamiah mengatasi sakit gigi.
Cengkeh
Gunakan 10 Butir cengkeh disangrai lalu ditumbuk hingga menjadi bubuk, kemudian bubuk cengkeh dimasukkan ke dalam gigi yang berlubang lalu ditutup dengan kapas. Barang putih secukupnya ditumbuh hingga halus kemudian ditempelkan pada gigi yangberlubang.
Cabai hijau
Gunakan cabai hijau dipotong ujungnya sedikit lalu dibakar. Setelah panas, tempelkan cabai tersebut pada gigi yang sakit.
Gunakan daun kembang sore direbus dengan air 600 cc hingga tersisa 300 cc, lalu selagi hangat digunakan berkumur-kumur.
 ala Prof Hembing Wijayakusuma
Buah Belimbing
Buah belimbing wuluh5 buah belimbing wuluh dicuci bersih, makan dengan sedikit garam, kunyah ditempat gigi yang berlubang.
Es Batu
Es balok/batu Ambil sepotong kecil es balik dan letakkan di antara jari telunjuk dan ibu jari. Pijat perlahan di bagian tersebut, nah kini bisa Anda rasakan perlahan rasa sakit itu mulai hilangkan? Pemijatan nyaman oleh si es balok menyentuh sel-sel syaraf yang terdapat di sekitar ibu jari dan telunjuk. Pemijatan yang dilakukan si es balok langsung ke pusat syaraf, sehingga 60 – 90% rasa sakit yang Anda rasakan cepat menghilang.

Bawang Putih
Bawang putih di potong halus si bawang putih (1 siung bawang putih), kemudian taburkan sedikit garam. Kunyah di daerah yang sakit dan tak lama kemudian rasa sakit di gigi Anda akan menghilang perlahan. Anda juga boleh menggunakannya sebagai terapi untuk memperkuat struktur  tulang gigi Anda.
Bwang Merah
Bawang merah Caranya sama dengan Bawang Putih. Kandungan enzim dalam bawang merah dapat membantu membunuh kuman-kuman jahat di dalam mulut.
Jeruk Nipis / Limau
Jeruk nipis Peras sari jeruk nipis, pulaskan pada bagian gigi yang sakit sesendok demi sesendok setiap 10 menit sampai sari jeruk tersebut habis. Selain kaya akan vitamin C, sari jeruk tersebut juga berfungsi sebagai pereda sakit gigi Anda.
Garam
Garam Caranya mudah, taburkan garam dalam segelas air mineral hangat. Aduk kemudian gunakan sebagai sarana mouthwash. Berkumurlah setidaknya sampai Anda merasa cukup nyaman dan tak terlalu tersiksa oleh rasa sakit gigi
Minyak Cengkeh 

Cengkeh dinyatakan efektif meredakan sakit gigi. Selain itu, cengkeh juga mengurangi infeksi karena mengandung properti antiseptik. Caranya, oleskan minyak cengkeh ke lubang gigi yang mengalami kerusakan. Cara ini juga bisa meredakan sakit gigi. 

Tepung lada 

Campuran sedikit tepung lada dengan 1/4 sendok teh garam dinyatakan sangat bagus untuk menjaga kebersihan gigi. Jika digunakan secara teratur setiap hari bisa mencegah gigi berlubang, nafas bau, gusi berdarah, sakit gusi, dan sakit gigi. Selain itu juga bisa mengatasi masalah gigi sensitif. Untuk meredakan sakit gigi, Anda bisa menempatkan campuran tepung lada dan minyak cengkeh ke dalam lubang gigi.  (disari berbagai sumber)