Sunday, 24 July 2011

amalan dibulan rajab

Rasulullah Saww bersabda: “Bulan Rajab adalah bulan Allah Yang Maha Agung, tidak ada bulan yang menandingi kemuliaan dan keutamaannya. Di dalamnya diharamkan berperang dengan orang-orang kafir, karena bulan Rajab adalah bulan Allah, Sya’ban adalah bulanku dan Ramadhan adalah bulan ummatku. Barangsiapa yang berpuasa sehari di dalamnya wajib baginya memperoleh ridha Allah, dijauhkan dari murkanya, dan diselamatkan dari semua pintu neraka.”
Berdasarkan hadits tersebut, Rajab merupakan bulan yg istimewa bagi umat Islam untuk memperbanyak ibadah. Sebab di bulan Rajab berperangpun diharamkan guna memberi kesempatan kepada umat Islam agar leluasa melaksanakan ibadah (amalan). Amalan di bulan Rajab ada yang bersifat khusus dan bersifat umum.

Amalan dan doa yang bersifat khusus
Amalan dan doa bersifat khusus adalah amalan yang dilakukan pada malam atau hari tertentu di bulan Rajab di antaranya:

1. Membaca doa berikut pada malam pertama, khususnya ketika melihat bulan tanggal 1 Rajab sbb:
اَللّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَب وَشَعْبَانَ، وَبَلِّغْنَا شَهْرَ رَمَضَانَ، واَعِنَّا عَلَى الصِّيَامِ وَالْقِيَامِ وَحِفْظِ اللِّسَانِ، وَغَضِّ الْبَصَرِ، وَلاَ تَجْعَلْ حَظَّـنَا مِنْهُ الْجُوعَ وَالْعَطَشَ .

Allâhumma barik lana fi Rajab wa sya’ban, wa ballighnâ syahra Ramadhan, wa a’innâ ‘alâsh shiyâmi wal qiyâmi wa hifzhil lisân, wa ghadhdhal bashari, wa lâ taj’al hazhzhnâ minhul jû’a wal ‘athasy.
(Ya Allah, berkahi kami di bulan Rajab dan Sya’ban, sampaikan kami pada bulan Ramadhan. Bantulah kami untuk melakukan puasa, qiyamul layl, menjaga lisan dan menjaga pandangan, dan jangan jadikan puasa kami hanya lapar dan dahaga.)

2. Amalan malam Nisyfu Rajab sbb:
a. Mandi sunnah
b. Menghidupkan malam nisyfu Rajab dengan ibadah.
c. Ziarah kepada Rasulullah Saww.
d. Shalat sunnah enam rakaat, salam setiap dua rakaat.
e. Shalat tiga puluh rakaat, salam setiap dua rakaat. Setiap rakaat sesudah membaca surat al-Fatihah dilanjutkan membaca surat Al-Ikhlash (10 kali). Shalat ini memiliki keutamaan yang sangat besar.

f. Shalat dua belas rakaat, salam setiap dua rakaat. Setiap rakaat sesudah membaca surat al-Fatihah dilanjutkan membaca surat al-Ikhlash, al-Falaq, an-Nas dan al-Qadar (4 kali), lalu membaca:
اَللهُ اَللهُ رَبّي لا اُشْرِكُ بِهِ شَيْئاً، وَلاَ اَتَّخِذُ مِنْ دُونِه وَلِيّاً،

Allâhu Allâhu Rabbî lâ usyriku bihi syay-â, wa lâ attakhidzu min dûnihi waliyyâ.
(Allah, Allah Tuhanku, aku tidak mensekutukan sesuatu dengan-Nya, dan aku tidak menjadikan kekasih dan pemimpin selain-Nya).

Kemudian mohonlah kepada Allah apa yang diinginkan, insya Allah diijabah. Amin Ya Rabbal ‘alamin.

3. Amalan malam Raghaib
Malam Raghaib yaitu malam Jum’at pertama bulan Rajab, amalan yg dilaksanakan sbb:
a. Berpuasa pada hari Kamis pertama bulan Rajab.
b. Melakukan shalat dua belas rakaat antara Maghrib dan Isya’, setiap dua rakaat salam. Setiap rakaat sesudah membaca surat al-Fatihah dilanjutkan membaca surat Al-Qadar (3 kali) dan surat Al-Ikhlash (12 kali).

Setelah selesai melakukan shalat membaca 70 kali:
اللهم صل على محمد النبي الأمي وعلى آله
Allâhumma shalli ‘alâ Muhammadin an-nabiyyil ummiy wa ‘alâ âlihi
(Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Muhammad nabi yang ummi dan kepada keluarganya.)

Kemudian sujud dan membaca:
سبوح قدوس رب الملائكة والروح
Subbûhun Quddûsun Rabbul malâikati war-rûh.
(Maha Suci dan Maha Quddus Tuhannya malaikat dan Ar-Ruh)

Kemudian duduk kembali dan membaca 70 kali:
رب اغفر وارحم وتجاوز عما تعلم انك انت العلي الأعظم
Rabbighfir warham wa tajâwaz ‘ammâ ta’lamu innaka Antal ‘Aliyyul ‘A’zham
(Tuhanku, ampuni daku, sayangi daku, dan hapuskan dosaku yang telah Engkau ketahui, sesungguhnya Engkau Maha Tinggi dan Maha Agung.)

Kemudian sujud kembali dan membaca 70 kali:
سبوح قدوس رب الملائكة والروح
Subbûhun Quddûsun Rabbul malâikati war-rûh.
(Maha Suci dan Maha Quddus Tuhannya malaikat dan Ar-Ruh)

Kemudian tetap dalam kondidi sujud mohonlah hajat Anda kepada Allah swt, insya Allah dipenuhi oleh-Nya. Amin Ya Rabbal ‘alamin.
Rasulullah saw bersabda: “Tidak ada seorang pun yang berpuasa pada hari Kami pertama bulan Rajab, kemudian melakukan shalat dua belas rakaat antara Maghrib dan Isya’. Kemudian shalat membaca shalawat kepadaku 70 kali, kemudian sujud dan membaca: Subbûhun Quddûsun Rabbul malâikati war-rûh.

Kemudian duduk kembali dan membaca 70 kali: Rabbighfir warham wa tajâwaz ‘ammâ ta’lamu innaka Antal ‘Aliyyul ‘A’zham. Kemudian sujud kembali dan membaca sebagaimana bacaan yang pertama, kemudian memohon hajatnya kepada Allah dalam sujud, niscaya hajat ditunaikan oleh-Nya.”

Amalan dan doa yang bersifat umum
Amalan dan doa bersifat umum yang diajarkan oleh Rasulullah Saww di bulan Rajab di antaranya:
1. Memperbanyak membaca istighfar: Astaghfirullaha wa atubu ilayh.
2. Dalam suatu riwayat disebutkan: “Barangsiapa yang tidak mampu berpuasa, maka hendaknya membaca tasbih 100 kali setiap hari, agar memperoleh pahala puasa di dalamnya. Tasbihnya sebagai berikut:

سُبْحَانَ الاِْلهِ الْجَليلِ، سُبْحَانَ مَنْ لاَ يَنْبَغِي التَّسْبِيحُ إِلاّ لَهُ، سُبْحَانَ اْلأَعَزِّ اْلاَكْرَمِ، سُبْحَانَ مَنْ لَبِسَ الْعِزَّ وَهُوَ لَهُ اَهْلٌ .

Subhânal ilâhil jalîl, subhânaman lâ yanbaghit tasbîhu illâ lahu, subhânal a’azzil akram, subhâna man labisal ‘izza wa huwa lahu ahlun.
(Mahasuci Tuhan Yang Maha Agung, Mahasuci yang tak layak ditasbih kecuali Dia,

Mahasuci Yang Maha Agung dan Maha Mulia, Mahasuci Yang Memakai pakaian keagungan dan hanya Dia yang layak memilikinya.)

3. Membaca doa:
اَللّهُمَّ اِنّي اَساَلُكَ صَبْرَ الشّاكِرينَ لَكَ، وَعَمَلَ الْخائِفينَ مِنْك، وَيَقينَ الْعابِدينَ لَكَ، اَللّهُمَّ اَنْتَ الْعَلِيُّ الْعَظيمُ، وَاَنَا عَبْدُكَ الْبائِسُ الْفَقيرُ، اَنْتَ الْغَنِيُّ الْحَميدُ، وَاَنَا الْعَبْدُ الذَّليل، اَللّهُمَّ صَلِّ عَلى مُحَمَّد وَآلِهِ وَاْمْنُنْ بِغِناكَ عَلى فَقْري، وَبِحِلْمِكَ عَلى جَهْلي، وَبِقُوَّتِكَ عَلى ضَعْفي، يا قَوِيُّ يا عَزيزُ، اَللّـهُمَّ صَلِّ عَلى مُحَمَّد وَآلِهِ الاْوصياءِ الْمَرْضِيِّينَ، وَاكْفِني ما اَهَمَّني مِنْ اَمْرِ الدُّنْيا وَالاخِرَةِ يا اَرْحَمَ الرّاحِمينَ .

Allâhumma innî as-aluka shabrasy syâkirîna laka, wa ‘amalal khâifîna minka, wa yaqînal ‘abidîna laka. Allâhumma Antal ‘aliyyul ‘azhîm wa ana ‘abdukal bâisul faqîr, Antal Ghaniyyul hamîd wa anal ‘abdudzdzalîl. Allâhumma shalli ‘alâ Muhammadin wa âlihi, wamnun bighinâka ‘alâ faqrî, wa bihilmika ‘alâ jahlî, wa biquwwatika ‘alâ dha’fî, yâ Qawiyyu yâ ‘Azîz. Allâhumma shali ‘alâ Muhammadin wa âlihil awshiyail mardhiyyîn, wakfinî mâ ahammanî min amrid dun-yâ wal âkhirah yâ Arhamar râhimîn.

(Ya Allah, aku memohon kesabaran orang-orang yang bersyukur pada-Mu, amal orang-orang takut pada-Mu, dan keyakinan orang-orang yang beribadah pada-Mu. Ya Allah, Engkau Maha Mulia dan Maha Agung, sementara aku adalah hamba-Mu yang sengsara dan fakir. Engkau Maha kaya dan Maha Terpuji, sementara aku adalah hamba-Mu yang hina. Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarganya, karuniakan kekayaan-Mu pada kefakiranku, santun-Mu pada kejahilanku, kekuatan-Mu pada kelemahanku wahai Yang Maha Kuat dan Maha Mulia. Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarganya para washinya yang diridhai oleh Allah, cukupi daku apa yang kuinginkan dalam urusan dunia dan akhirat wahai Yang Maha Pengasih dari semua yang mengasihi).

4. Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa yang membaca istighfar berikut di bulan Rajab sebanyak 100 kali dan mengakhirinya dengan bersedekah, Allah akan mengakhirinya dgn rahmat dan ampunan-Nya. Dan barangsiapa yg membacanya 400 kali, Allah mencatat pahala baginya seperti pahala 100 orang yang mati syahid:

اَسْتَغْفِرُ اللهَ لا اِلهَ إِلاّ هُوَ وَحْدَهُ لا شَريكَ لَهُ وَاَتُوبُ اِلَيْهِ
Astaghfirullâha lâilâha illâ huwa lâ syarîka lahu wa atûbu ilayh.
(Aku mohon ampun kepada Allah, tiada Tuhan kecuali Dia Yang Maha Esa tiada sekutu bagi-Nya, dan aku bertaubat kepada-Nya)

5. Membaca doa berikut setiap sesudah shalat fardhu:

يا مَنْ اَرْجُوهُ لِكُلِّ خَيْر، وَآمَنَ سَخَطَهُ عِنْدَ كُلِّ شَرٍّ، يا مَنْ يُعْطِي الْكَثيرَ بِالْقَليلِ، يا مَنْ يُعْطي مَنْ سَأَلَهُ يا مَنْ يُعْطي مَنْ لَمْ يَسْأَلْهُ وَمَنْ لَمْ يَعْرِفْهُ تَحَنُّناً مِنْهُ وَرَحْمَةً، اَعْطِني بِمَسْأَلَتي اِيّاكَ جَميعَ خَيْرِ الدُّنْيا وَجَميعَ خَيْرِ الاْخِرَةِ، وَاصْرِفْ عَنّي بِمَسْأَلَتي اِيّاكَ جَميعَ شَرِّ الدُّنْيا وَشَرِّ الاْخِرَةِ، فَاِنَّهُ غَيْرُ مَنْقُوص ما اَعْطَيْتَ، وَزِدْني مِنْ فَضْلِكَ يا كَريمُ.

Yâ Man arjûhu likulli khayrin, wa âmana sakhathahu ‘inda kulli syarrin. Yâ May yu’thil katsîra bil-qalîl. Yâ May yu’thî man sa-alahu. Yâ man yu’thî mal lam yas-alhu wa mal lam ya’rifhu tahannunan minhu wa rahmah, a’thinî bimas-alatî iyyâka jamî’a khayrad dun-yâ wa jamî’a khayral âkhirah, washrif ‘annî bimas-alatî iyyâka jamî’a syarrad dun-yâ wa syarral âkhirah, fainnahu ghayra manqûshin mâ a’thayta, wa zidnî min fadhlika yâ Karîm.

(Wahai yg aku harapkan dari-Nya semua kebaikan, yg aku takutkan murka-Nya dlm setiap keburukan. Wahai Yang Memberi karunia yg banyak dalam amal yg sedikit. Wahai Yang M'beri karunia pd orang yg memohon. Wahai Yang Memberi karunia pada orang yg tidak memohon dan belum mengenal rahmat dan kasih sayang-Nya, karuniakan padaku apa yg kumohon pada-Mu semua kebaikan dunia dan semua kebaikan akhirat, dan selamatkan daku dengan p'mohonanku pada-Mu dari semua keburukan dunia dan keburukan akhirat. Karena tak akan berkurang apa yg tlh Kau berikan, dn tambahkan pdku dari karunia-Mu wahai Yang Maha Mulia.)

Imam Jakfar : "Barangsiapa yang berpuasa satu hari di akhir bulan ia diselamatkan dari siksaan yang berat pada hari sakaratil maut dan azab kubur.Barangsiapa yang berpuasa dua hari di akhir bulan ia diselamatkan  di shirathal mustaqim,
Barangsiapa yang berpuasa tiga hari di akhir bulan ia diselamatkan pada hari kiamat, hari yang sangat menakutkan"

 copas : Bp.Abuhaidarabi

No comments:

Post a Comment